Detail Bangunan Taman Bermain

Childern Center Di Solo Baru Sebagai Pusat Pengembangan Kreatifitas Anak VII - 24 hanya melalui bukaan samping dan bukaan atas karena derajat pantulan grass block hanya sekitar 20 Willy Gunawan, Re – Design bangunan Pengelola Kebun Raya Bogor, Konsep TGA, 2001. - Dinding Bahan yang digunakan adalah batu bata merah dengan lapisan penutup plester untuk mengurangi perambatan panas yang masuk ke dalam ruangan. Batu bata dipilih karena waktu perambatan panas yang hampir sama dengan batu alam, mudah didapat dan diangkut ke lokasi, serta pengerjaan yang relatif mudah. Untuk ruang – ruang yang memerlukan kondisi khusus kedap suara seperti ruang Audio Visual, Auditorium, diterapkan bahan pelapis khusus untuk menciptakan suasana akuistik yang diinginkan Ernst Neufert, Architect’s Data, jilid 2, hal.173. Penutup bahan penutup dinding yang bervariasi dilakukan pada ruang – ruang untuk anak – anak, seperti ruang kelas dan ruang bermain. Pada ruang – ruang ini digunakan bahan pelapis seperti batu alam, kayu, semen berserat untuk membantu anak mempelajari berbagai macam warna dan tekstur.

d. Detail Bangunan

Lubang –lubang udara pada beberapa ruang fasilitas pendidikan dibuat dalam variasi bentuk geometris sederhana lingkaran, kotak, segitiga dengan penyelesaian warna – warna menarik. Tujuannya adalah untuk memberikan kesan kreatif, rekreatif, tidak monoton dan membosankan serta dapat membantu menanamkan konsep bentuk dan warna pada anak –anak. Childern Center Di Solo Baru Sebagai Pusat Pengembangan Kreatifitas Anak VII - 25 Gambar.6.22. Unsur – unsur geometris pada bangunan Sumber : Tk Al –Azhar Solo Baru

e. Taman Bermain

· Penutup tanah Sebagai penutup tanah sebaiknya digunakan bahan yang cukup lunaktidak keras agar tidak mengakibatkan luka atau cidera ketika anak jatuh. Bahan yang harus dihindari adalah tanah padat, semen dan aspal. Alternatif bahan yang bisa dipakai adalah pasir halus berbulir besar seperti pasir putih pantai atau material sintetis berbahan baku serat kayu. · Pembatas Fungsinya adalah untuk membatasi area bermain di mana alat – alat permainan ditempatkan. Bahan yang dipilih sebaiknya berupa material yang cukup lunak dan tidak memiliki sisi – sisi tajam. Bahan yang dihindari adalah sementembok dan batu, sedangkan bahan yang dianjurkan adalah material sintetik seperti plastik. Childern Center Di Solo Baru Sebagai Pusat Pengembangan Kreatifitas Anak VII - 26 · Alat Permainan Alat permainan dibedakan menjadi beberapa elemen, antara lain menara panjat, dek, papan luncur, terowongan dan panel – panel pembatas. Gambar.6.23.Permainan Terowongan yang terbuat dari besi dan plastik. Sumber : Tk Al –Azhar Solo Baru Bahan yang digunakan untuk menara panjat dan dek harus berupa bahan yang kuat, misalnya besi dengan finishing cat. Untuk papan luncur, terowongan dan panel pembatas bisa digunakan bahan plastik yang cukup kuat dan diseseuaikan dengan kebutuhan. Childern Center Di Solo Baru Sebagai Pusat Pengembangan Kreatifitas Anak VII - 27 Gambar.6.24. Abacus Slider Sumber : Tk Al –Azhar Solo Baru Gambar.6.25. Jungkst - jungkit Sumber : Tk Al –Azhar Solo Baru

6. Analisa Persyaratan Ruang a. Sistem Penghawaan