La t a r Be la k a n g

xi

BAB I PEN D AH ULUAN

A. La t a r Be la k a n g

Negara I ndonesia adalah Negara Hukum yang m enj unj ung t inggi harkat dan m art abat m anusia, sehingga sudah seharusnya set iap m anusia baik dew asa m aupun anak- anak dilindungi dari upaya- upaya m em pekerj akannya pada pekerj aan yang m erendahkan har kat dan m art abat m anusia at au pekerj aan yang eksploit at if karena bersifat t idak m anusiaw i. Upaya perlindungan t enaga kerj a yang dapat m enj angkau seluruh t enaga kerj a baik dew asa m aupun t enaga kerj a anak, t erlebih m engenai t enaga kerj a anak akhir- akhir ini banyak disorot dan t elah m enj adi isu nasional bahkan int ernasional yang harus m endapat perhat ian serius dari pem erint ah dan m asyarakat , karena m em punyai dam pak negat if bagi generasi penerus bangsa. Anak sebagai m akhluk Tuhan Yang Maha Esa m em iliki hak asasi at au hak dasar sej ak dilahirkan, yait u j am inan unt uk t um buh kem bang secara ut uh baik fisik, m ent al m aupun sosial, dan berakhlak m ulia, perlu dilakukan upaya perlindungan sert a m ew uj udkan kesej aht eraannya dengan m em berikan j am inan t erhadap pem enuhan hak- haknya sert a adanya perlakuan t erhadap diskrim inasi, sehingga t idak ada m anusia at au pihak lain yang dapat m eram pas hak t ersebut . xii Perlindungan anak adalah segala kegiat an unt uk m enj am in dan m elindungi anak dan hak- haknya agar dapat hidup, t um buh, berkem bang dan berpart isipasi secara opt im al sesuai dengan harkat dan m art abat kem anusiaan, sert a m endapat perlindungan dari kekerasan dan diskrim inasi. 1 Bekerj a bagi anak m em punyai dam pak posit if t et api j uga m em punyai dam pak negat if. Sebenarnya dengan m ereka bekerj a akan kehilangan kesem pat an m asa kanak- kanak m ereka unt uk berm ain dan m enunt ut ilm u. Dam pak posit if bagi anak yang bekerj a berart i m ereka sej ak kecil sudah t erlat ih unt uk bert anggungj aw ab m elakukan pekerj aan dan bagi keluarga dapat m em bant u m encukupi kebut uhan hidup at au bahkan m ereka bekerj a agar dapat m elanj ut kan sekolahnya. Set elah dua t ahun I ndonesia m engalam i krisis m onet er, ada pet unj uk bahw a j um lah anak yang m encari pekerj aan di pabrik- pabrik dan dunia usaha lainnya t erus m eningkat . Banyaknya pem ut usan hubungan kerj a oleh pengusaha m em buat banyak rum ah t angga para pekerj a sem akin t erpuruk kondisi sosial ekonom i m ereka. Keadaan ini t elah m em aksa anak- anak harus m em bant u m encukupi kebut uhan ekonom i keluarga m ereka, at au set idak- t idaknya unt uk m encukupi kebut uhan diri m ereka sendiri. 2 Pada hakekat nya anak t idak boleh bekerj a karena wakt u m ereka selayaknya dim anfaat kan unt uk belaj ar, berm ain, bergem bira, berada dalam suasana dam ai, m endapat kan kesem pat an dan fasilit as unt uk 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002, Pasal 1 Ayat 2 2 Manning, C. dan Diermen, P.Y., 2000, Indonesia ditengah Transisi Aspek Sosial Reformasi dan Krisis, LKCS Yogyakarta, hal :204 xiii m encapai cit a- cit anya sesuai dengan perkem bangan fisik, psikologik, int elekt ual dan sosialnya. Nam un pada kenyat aannya banyak anak- anak dibaw ah usia 18 t ahun yang t elah t erlibat akt if dalam kegiat an ekonom i, m enj adi pekerj a anak ant ara lain di sekt or indust ri dengan alasan t ekanan ekonom i yang dialam i orang t uanya at aupun fakt or lainnya. 3 Salah sat u m asalah anak yang harus m em peroleh perhat ian khusus, adalah isu pekerj a anak child labor . I su ini t elah m engglobal karena begit u banyak anak- anak di seluruh dunia yang m asuk bekerj a pada usia sekolah. Pada kenyat aannya isu pekerj a anak bukan sekedar isu anak- anak m enj alankan pekerj aan dengan m em peroleh upah, akan t et api lekat sekali dengan eksploit asi, pekerj aan berbahaya, t erham bat nya akses pendidikan dan m engham bat perkem bangan fisik, psikis dan sosial anak. Bahkan dalam kasus dan bent uk t ert ent u peker j a anak t elah m asuk sebagai kualifikasi anak- anak yang bekerj a pada sit uasi yang paling t idak bisa dit olelir t he int oler able form of child labor . 4 Pada um um nya pekerj a anak kurang m endapat kan perlindungan yang m em adai baik dari segi hukum m aupun sosialnya, hal ini disebabkan kondisi anak yang t erpaksa bekerj a t erkadang hanya sebagai t am bahan t enaga pada proses produksi eksploit asi ekonom i yang pada um um nya m ereka t idak t er ikat pada kesepakat an kerj a, karena syarat - syar at form al kecakapan yang harus dipenuhi dalam rangka pelindungan t idak dim iliki 3 Syamsuddin, 1997, Petunjuk Pelaksanaan Penanganan Anak yang Bekerja, Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia, Jakarta, hal:1 4 Muhammad Joni dan Zulechaina Z, Tanamas 1999. Aspek Hukum Perlindungan Anak dan Perspektif Konvensi Hak- hak Anak, Citra Aditya Bakti, Bandung, hal : 8 xiv oleh anak yang bekerj a. Disam ping it u anak j uga dianggap belum cukup um ur unt uk m elakukan kesepakat an perj anj ian kerj a. Ket erlibat an anak yang bekerj a t idak lepas dari pengaruh prinsip ekonom i, yait u bahw a suat u perusahaan akan bersem boyan m engeluarkan m odal yang sekecil- kecilnya t et api m enghasilkan keunt ungan yang sebesar - besarnya. Salah sat u aspek yang perlu diperhat ikan adalah m ereka akan berusaha m endapat kan t enaga kerj a yang m urah yang salah sat unya dengan m em pekerj akan anak, karena t enaga kerj a anak dipandang lebih m urah dan t idak akan berbuat aneh- aneh dalam art i lebih m udah dikendalikan. Pengusaha lebih m enem pat kan pekerj a anak sebagai salah sat u fakt or ekonom i, bukan sisi kem anusiaan dan at au sosialnya dan pada gilirannya m ereka diperlakukan sebagaim ana pekerj a dew asa t et api m endapat kan upah yang j auh lebih rendah. Dengan dem ikian, pengusaha yang m em pekerj akan anak t idak m elihat aspek pr odukt ivit as, t et api lebih cenderung m enekankan pada aspek econom ical out put - nya upah rendah, kepat uhan dan t idak banyak m enunt ut . Dari sinilah dapat diket ahui cerm in at as kej ahat an kem anusiaan yang t idak ada t aranya, karena t erdapat pengingkaran t erhadap hak anak dan pengingkaran t erhadap perlindungan anak, hal ini pada dasarnya adalah pengahancuran generasi penerus suat u bangsa. Di beberapa kabupat en dan kot a di I ndonesia, m isalnya Kabupat en Banyum as j uga t idak luput dari isu global pekerj a anak, pada t ahun 2000 di w ilayah Kabupat en Banyum as t ercat at 160 pekerj a anak yang bekerj a di xv sekt or form al dan 943 anak yang bekerj a di sekt or inform al, t ahun 2002 t erdapat 47 perusahaan dari 407 perusahaan yang ada m em pekerj akan anak sebanyak 473 pekerj a anak, dengan m endapat upah ant ara Rp.2000,- sam pai dengan Rp.12.000,- set iap harinya. Bahkan sam pai t ahun 2007 j um lahnya t erus m eningkat . Hal ini m enunj ukan, bahw a pada um um nya m asih cukup banyak anak di kabupat en kot a di I ndonesia dan khususnya anak- anak di Kabupat en Banyum as yang seharusnya m em anfaat kan w akt unya unt uk m enunt ut ilm u m engenyam pendidikan, berm ain dan berkem bang secara opt im al, akan t et api m ereka m em anfaat kan w akt unya unt uk m enanggung beban ekonom i. 5 Dalam Convent ion on t he Right of t he Child CRC , yang t elah dirat ifikasi oleh pem erint ah I ndonesia dengan Keput usan Presiden Nom or 36 t ahun 1990, m em uat em pat prinsip um um t ent ang hak anak, yait u : 1. bahw a anak- anak dibekali dengan hak- hak t anpa kecuali; 2. bahw a anak- anak m em punyai hak unt uk hidup dan berkem bang; 3. bahw a kepent ingan anak harus m enadi pert im bangan ut am a dalam sem ua keput usan at au t indakan yang m em pengaruhi anak; 4. bahw a anak- anak diperbolehkan unt uk berpart isipasi sebagai pesert a akt if dalam segala hal yang m em pengaruhi hidupnya. Oleh karena it u I ndonesia berkew aj iban m engharm onisasikan sem ua perangkat kebij akan dengan Kelangsungan Hidup Anak, m ensosialisasikannya, m elakukan pem ant auan dan m em buat laporan. 6 Dalam sist em pem erint ahan Negara Republik I ndonesia sekarang ini, lem baga yang diserahi kewenangan m enangani perm asalahan ket enagakerj aan t erm asuk pekerj a anak adalah Dinas Tenaga Kerj a dan Transm igrasi unt uk t ingkat pusat , sedangkan unt uk Kabupat en diserahkan 5 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Tengah, 2002, Himpunan naskah Sosialisasi Warna Perlindungan Terhadap Hak Anak yang Terpaksa Bekerja, Semarang 6 Depdiknas, 2001, Pedoman Teknis Pelayanan Pendidikan Bagi Pekerja Anak Sektor Informal, Jakarta. xvi kepada Bupat i dalam hal ini Dinas Daerah yang m enangani ket enagakerj aan. 7 Sej ak diberlakukannya ot onom i daerah, kewenangan m asalah ket enagakerj aan, t erm asuk m asalah pekerj a anak diserahkan kepada Dinas Kependudukan Cat at an Sipil Tenaga Kerj a dan Transm igrasi. 8 Sebagai dasar hukum dalam m enangani pekerj a anak dari t indakan eksploit asi ket enagakerj aan, pem erint ah m endasarkan kepada beberapa perat uran, yait u Keput usan Presiden Nom or 36 t ahun 1990 yang m erupakan rat ifikasi dari Konvensi hak- hak anak t ahun 1989, Undang- Undang Nom or 20 t ahun 1999 yang m erupakan rat ifikasi dari Konvensi I LO Nom or 138 t ent ang usia m inim um anak diperbolehkan bekerj a yait u 15 t ahun, Undang- Undang Nom or 1 t ahun 2000 yang m er upakan rat ifikasi dari Konvensi I LO Nom or 182 t ent ang Bent uk- bent uk Pekerj aan Terburuk unt uk Anak, Undang- Undang Nom or 23 t ahun 2002 t ent ang Perlindungan Anak sert a Perm enaker Nom or 01 MEN 1987 t ent ang Perlindungan Anak yang Terpaksa Bekerj a. Pekerj a anak sebagaim ana pekerj a dew asa at aupun m anusia pada um um nya j uga m em erlukan sist em perlindungan hukum , m aka m eskipun sudah ada upaya penanganan pekerj a anak dalam bent uk program Penaggulangan Pekerj a Anak yang m erupakan suat u rangkaian sist em perlindungan hukum pekerj a anak yang berlaku, nam un dengan adanya fakt a em piris bahw a m asih banyak perusahaan yang m em pekerj akan 7 Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 7 8 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Tengah, 2002, Himpunan Naskah Sosialisasi Warna Perlindungan Terhadap Hak Anak yang Terpaksa Bekerja, Semarang xvii “ pekerj a anak” bert am bah pula pekerj a anak yang m em erlukan sist em perlindungan hukum , sehingga sangat lah m enarik unt uk dikaj i dan dit elit i, bagaim ana sesungguhnya perlindungan hukum pekerj a anak dari t indakan eksploit asi ket enagakerj aan.

B. Pe r u m u sa n M a sa la h