Ek sploit a si An a k da la m Bida n g Ke t e n a ga k e r j a a n

xxx Anak yang bekerj a dapat berpengaruh pada pert um buhan dan perkem bangan anak, pengar uh t ersebut dapat ber upa : Kelainan fisik pandangan penglihat an ; Gizi kurang; Berkurangnya st am ina unt uk perkem bangan em osi, sosial, m oral dan et ika; Berkurangnya kesem pat an unt uk rekr easi, ist irahat , kelelahan; Pengar uh orang- orang pekerj a dew asa. 25

B. Ek sploit a si An a k da la m Bida n g Ke t e n a ga k e r j a a n

Perlu disadari bahw a anak m erupakan sum ber daya m anusia bagi Pem bangunan Nasional dan karena it u perlu pengem bangan dan pem binaan sedini m ungkin t erm asuk pem binaan kesej aht eraannya. Adalah m enj adi t anggungj aw ab orang t ua at au suat u lem baga t ert ent u unt uk t erlaksananya pengem bangan anak sepert i t ert era dalam Art icle 25 dari Convent ion On The Right s of The Child sebagai berikut : The benefit s should, where appropriat e, be grant ed, t aking int o account t he resour ces and t he circum st ances of t he child and persons having responsibilit y and m aint enance of t he child, as w ell as any ot her considerat ion relevant t o an applicat ion for benefit m ade by or on behalf of t he child Orang t ua at au orang lain yang bert anggungj aw ab at as anak m em ikul t anggung j aw ab ut am a unt uk m enj am in, dalam bat as kem am puan dan kapasit as keuangan m ereka, kondisi kehidupan yang perlu unt uk pengem bangan anak . 26 Anak j uga m erupakan anggot a m asyarakat , oleh karena it u anak j uga m em punyai hak berkum pul dan berm ain bersam a anak- anak lainnya. Pada hakekat nya anak t idak boleh bekerj a karena wakt u m ereka selayaknya dim anfaat kan unt uk belaj ar, ber m ain, bergem bir a, berada dalam suasana dam ai, m endapat kan kesem pat an dan fasilit as unt uk 25 Ibid, hal : 8 26 Unicef, 1998, Convention on The Rights of The Child, New York, hal : 33 xxxi m encapai cit a- cit anya sesuai dengan perkem bangan fisik, psikologis int elekt ual dan sosialnya. Nam un pada kenyat aannya banyak anak- anak dibaw ah usia 18 t ahun yang t elah t erlibat akt if dalam kegiat an ekonom i, m enj adi pekerj a anak ant ara lain di sect or indust ri dengan alasan t ekanan ekonom i yang dialam i orang t uanya at aupun fakt or lainnya. 27 Adapun m engenai penget ahuan at au bat asan penger t ian t ent ang anak, hingga sekarang m asih t erj adi kont roversi karena senant iasa berubah. Undang- Undang Nom or 1 Tahun 1951 Undang- Undang Kerj a m enet apkan pengert ian anak adalah m ereka yang usianya dibaw ah 14 t ahun, sedangkan m ereka yang berusia ant ara 14 hingga 18 t ahun digolongkan sebagai ” orang m uda” . Sedangkan m enurut PBB yang t erm uat dalam St andard Minim al Rules for The Adm inist rat ion of Juvenile Just ice, yang dim aksudkan dengan anak adalah m ereka yang ber um ur 7 t ahun sam pai dengan 18 t ahun at au diat asnya, sepert i pernyat aan berikut 28 : This m akes for a wide variet y of ages com ing under definit ions of “ j uvenile” , ranging from 7 years t o 18 years or above. Sem ent ara it u, sesuai dengan Undang- Undang Nom or 20 Tahun 1999 Rat ifikasi Konvensi I LO Nom or 138 Tahun 1978 t ent ang usia m inim um unt uk diperbolehkan bekerj a, m enet apkan usia m inim um unt uk bekerj a adalah t idak boleh kurang dari usia t am at belaj ar yait u t idak kurang dari 15 t ahun. Pada t ahun 1998 t ercart at ada 1,6 j ut a anak at au 8,3 dari sem ua anak I ndonesia berusia 10 – 14 t ahun yang bekerj a at au m enj adi pekerj a 27 Syamsuddin, 1997, Petunjuk Pelaksanaan Penanganan Anak yang Bekerja, Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia, Jakarta, hal : 1 28 United Nations, 1986, Standard Minimum Rules for The Administration of Juvenile Justice, hal : 4 xxxii anak. Dari j um lah t ersebut kira- kira 88,4 nya bekerj a t anpa m endapat bayaran. 29 I su pekerj a anak harus m em peroleh perhat ian khusus, sebab pada kenyat aannya isu pekerj a anak bukan sekedar isu anak- anak m enj alankan pekerj aan dengan m em peroleh upah rendah, akan t et api lekat sekali dengan eksploit asi, pekerj aan berbahaya, t erham bat nya akses pendidikan dan m engham bat perkem bangan fisik, psikis dan sosial anak. Malahan dalam kasus dan bent uk t ert ent u, pekerj a anak t elah m asuk kualifikasi, anak- anak yang bekerj a pada sit uasi yang paling t idak bisa dit olerir t he m ost int olerable form s of child labor . Dalam Konferensi Pekerj a Anak I nt ernasional di Oslo Norwegia pada 27 – 29 Okt ober 1997, isu pekerj a anak j erm al di Medan, Sum at era Ut ara dim asukkan kedalam bent uk pekerj aan yang paling t idak bisa dit olerir lagi. 30 Secara khusus Ment eri Tenaga Kerj a dan Transm igrasi t elah m em berikan pet unj uk penanganan anak yang t erpaksa bekerj a, m enet apkan bahw a indust ri dan pekerj aan yang dilarang bagi anak adalah : Pert am bangan, baik galian di perm ukaan m aupun dibawah t anah; Met alurgi indust ri logam ; Pengelasan dan peleburan logam ; Marit im , khususnya sebagai m ekanik dan j uru api; Jerm al; Usaha- usaha di kedalam an air; Mesin yang bergerak, baik sebagai operat or , m ereparasi dan m erawat ; Gergaj i put ar; Mengangkat dan m engangkut beban yang m enyit a banyak energi sehingga berakibat m erubah post ur ; Bekerj a dengan pesaw at angkat 29 Hadjon M Philipus, 1994, Pengkajian Ilmu Hukum Dogmatik Normatif Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya, hal : 2-4 30 Muhammad Joni dan Zulechaina Z, Tanamas 1999. Aspek Hukum Perlindungan Anak dan Perspektif Konvensi Hak- hak Anak, Citra Aditya Bakti, Bandung, hal : 8 xxxiii dan angkut ; Konst ruksi, reparasi dan m erubuhkan bangunan, baik it u j alan, gedung m aupun irigasi; Usaha per kebunan, kehut anan, pengolahan kayu; Rum ah pot ong dan pengolahan daging; Penyam aan kulit ; Perusahaan t ekst il; Perusahaan j asa hiburan; Produksi dan m engedarkan pornografi; Transport asi um um ; I ndust ri bahan peledak; I ndust ri yang pada prosesnya m enim bulkan uap, asap, debu, gas dan bahan polut an lainnya dalam udara; Usaha- usaha dim ana t erdapat bahan radioakt if; I ndust ri yang m enggunakan bahan kim ia; Perusahaan yang t erdapat pem aparan bahan pat hogen; Pekerj aan yang m enggunakan peralat an yang dialiri list rik SE. Menaker No: SE.12 M BW 1997 . UNI CEF m enent ukan beber apa crit eria peker j aan anak yang t idak dapat dit olerir, yait u : 1 . Apabila anak bekerj a penuh w akt u full t im e pada usia t erlalu dini; 2 . Terlalu banyak wakt u yang digunakan unt uk bekerj a; 3 . Pekerj aan m ereka m enim bulkan t ekanan fisik, m ent al dan sosial m ereka sebagai anak; 4 . Upah yang t idak pant as dan m encukupi; 5 . Tanggungj aw ab kerj a yang t erlalu banyak; 6 . Pekerj aan yang m engham bat akses pada pendidikan; 7 . Pekerj aan yang m engurangi m art abat dan harga diri anak; 8 . Pekerj aan yang m erusak perkem bangan sosial dan kej iw aan. 31 Mendasar kan kepada laporan I LO I nt ernat ional Labor Organizat ion sebagai badan khusus PBB yang m enangani m asalah perburuhan int ernasional, bahw a sej um lah 7 anak- anak di kaw asan Am er ika Lat in t erlibat perburuhan, di kaw asan Asia diperkirakan sej um lah 18 anak m enj adi pekerj a anak. Sem ent ara it u di I ndonesia m enurut dat a yang 31 Depdiknas, 2001, Op cit, hal : 18 xxxiv dikeluarkan Biro Pusat St at ist ik BPS diperkirakan sej um lah 2,4 j ut a anak usia 10 sam pai dengan 14 t ahun akt if secara ekonom i m enj adi pekerj a anak. 32 Masih banyaknya pekerj a anak di dunia ini, t erut am a di Negara- negara berkem bang, dikarenakan upaya- upaya unt uk m engat asi m asalah pekerj a anak pada sekit ar sat u abad t erakhir ini berj alan sangat lam bat dan a lot . Hal ini t idak t erlepas dari skept ism e sert a beberapa argum ent asi yang berkem bang di m asyarakat , ant ara lain ialah : a . pendidikan yang ada seringkali t idak sesuai dengan kebut uhan anak- anak keluarga m iskin dan bahkan m enj auhkan m ereka dari lingkungannya. b . anak diperlukan unt uk m em berikan kont ribusi bagi kesej aht eraan keluarga, khususnya bagi keluarga- keluar ga m iskin. c . pekerj a anak diperlukan agar produk- produk indust ri t ert ent u m em iliki daya saing yang lebih t inggi. d . Undang- Undang at au perat uran m engenai pekerj a anak t idak m ungkin unt uk dilaksanakan m engingat begit u banyak per usahaan yang m em pekerj akan m ereka. e . anggapan bahw a pem erint ah t idak sepat ut nya m encam puri keinginan orang t ua t erhadap apa yang dirasakan m ereka paling berm anfaat bagi anak- anak m ereka sendiri. 33 Dit inj au dari segi bent uk dan j enis pekerj aan yang dilakukan anak- anak sert a ancam an resiko yang dihadapi anak, t erdapat pekerj a anak yang t elah m asuk dalam kualifikasi eksploit asi anak dan bahkan bent uk pekerj aan yang paling t idak bisa dit olerir lagi. Gam baran ini m enunj ukkan 32 Muhammad Joni dan Zulechaina Z, Tanamas 1999. Op cit, hal : 7 33 Putranto P., 2000, Penanggulangan Pekerja Anak dan Pembangunan Masyarakat Desa, International Programme on the Elimination of Child Labor-International Labor Organization ILO-IPEC, hal : 2 xxxv bahw a bet apa m asalah anak belum t erat asi dengan baik dalam perkem bangan pem bangunan yang pesat ini. Gam baran ini j uga m enunj ukkan bahw a perlindungan anak dan pelaksanaan hak- hak anak m asih perlu dim aksim alkan sebagai gerakan m enyelur uh yang m elibat kan selur uh pot ensi yang ada, t idak t er kecuali dari aspek hukum dan lem baga yang ber w enang m elaksanakan t egaknya hukum yang berlaku. 34

C. Sist e m Pe r lin dun ga n H u k u m Pe k e r j a An a k