Aspek Teknis Teknologis

E. Aspek Teknis Teknologis

Bahan baku utama produksi PT. Mitrasatrya Perkasautama adalah tanaman kacang. Tanaman kacang tersebut diperoleh dari pemasok yang berada di Pati, Jawa Tengah, untuk kacang kulit dan di Tuban untuk kacang tanah, terkadang juga impor dari luar negeri. Setiap bulannya perusahaan memproduksi kurang lebih sebanyak 50 ton kacang dari total dua shift yang dioperasikan.

Kacang tanah (Arachis hypogen L.) merupakan tanaman yang memiliki potensi sangat baik karena dapat ditanam hampir di semua jenis tanah, asal tidak terdapat genangan air. Selain itu dalam setahun dapat dilakukan dua kali penanaman, yang setiap kali panen dapat menghasilkan 800 kilogram kacang tanah kering per hektar. Kacang tanah banyak sekali gunanya, terutama sebagai bahan makanan. Salah satu cara pengolahan kacang tanah yang masih berkulit adalah mengawetkannya dengan garam dan kemudian dikeringkan, yang biasanya disebut sebagai kacang asin digunakan sebagai makanan ringan. Kacang tanah yang baik untuk pembuatan kacang asin adalah yang berumur kurang lebih 100 hari.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan produk kacang asin adalah kacang tanah yang baru dipanen dan garam. Peralatan yang digunakan adalah bak pencuci, keranjang bambu, pasu, oven dan rak bambu. Kacang tanah yang masih mentah dicuci di dalam sebuah bak sambil dibilas beberapa kali sampai bersih dan ditiriskan di dalam keranjang bambu. Kemudian

Kacang yang telah kering dipilih dan dipisahkan sesuai dengan besar kecilnya kacang. Hal ini dilakukan untuk menentukan mutu kacang asin tersebut. Kemudian kacang asin dimasukkan ke dalam kantong plastik sesuai dengan berat yang diinginkan. Diagram alir pembuatan produk ini dapat dilihat pada Gambar 3 berikut ini.

Kacang Tanah

Dicuci

Direbus dengan air garam (10-15 menit)

Dijemur (3 hari)

Dikeringkan dalam oven (70 0 C, 3 hari)

Pada pembuatan kacang asin ini harus diusahakan agar kacang tanah yang digunakan sebagai bahan baku benar-benar bermutu baik karena kadang- kadang kacang tanah tersebut kulitnya telah rusak yang memungkinkan timbulnya jamur Aspergillus flafus yang menghasilkan senyawaan aflatoxin yang sangat beracun.

Untuk bahan kemasan, perusahaan memesan dari pemasok di Sarana Prima Nusantara (SPN). Kemasan yang diterima oleh pabrik berupa kemasan yang sudah siap pakai dan para karyawan di pabrik hanya tinggal memasukkan isinya dan menyegelnya. Kemasan primer (kontak langsung dengan produk) memiliki ukuran sebesar 10 x 20 cm dengan ketebalan 119 ±

2 µm, warna kemasannya adalah merah, biru dan coklat, bahan pengemasnya terdiri dari OPP 20, PE 15, Al 7, PE 15, LLDPE 70. Kemasan sekunder (distribusi) memiliki ukuran sebesar 355 x 205 x 160 mm dengan warna biru (bercap Carrefour) dan bahan pengemasnya adalah karton. Merek produk yang tercetak pada kemasan bagian depannya ada tiga jenis, yaitu Mr. P, Value Plus untuk produk yang dipasarkan di Hypermart dan 1 (One) untuk produk yang dipasarkan di Carrefour.

Untuk jenis-jenis dan ukuran produk yang diproduksi oleh perusahaan dapat dilihat pada Tabel 2. Sedangkan untuk visualisasi produknya dapat dilihat pada Lampiran 6.

Tabel 2. Jenis-Jenis Produk di PT. Mitrasatrya Perkasautama dan Ukurannya

Ukuran Kemasan

Jenis Produk

Kemasan 10 gr

Rasa Madu Rasa Balado Rasa Garlic

Kemasan 25 gr

Rasa Madu Rasa Balado

Kemasan 40 gr

Rasa Madu Rasa Balado Rasa Garlic Mete Madu Mete Asin

Kemasan 80 gr

Rasa Madu Rasa Balado Rasa Garlic Mete Madu Mete Asin Gonutz Rasa Ayam Gonutz Rasa Jagung Bakar Gonutz Rasa Rumput Laut Gonutz Rasa Barbeque Gonutz Rasa Chilli

Kemasan 85 gr

Kacang Kulit

Kemasan 250 gr

Kacang Kulit

Kemasan 500 gr

Kacang Kulit

Kemasan 1000 gr

Kacang Kulit

pernah memberikan lembur kepada para SPG. Seluruh karyawan di divisi pemasaran akan mendapatkan gaji mereka dengan persyaratan mereka harus sudah mengumpulkan absensi karyawan di setiap akhir bulan, kemudian di awal bulan berikutnya antara tanggal 3 sampai tanggal 8 mereka akan menerima gaji secara tunai dari perusahaan. Absensi yang dikumpulkan oleh para SPG harus tertera stempel dari outlet yang dipegang oleh masing-masing SPG, tanda tangan Sales Manager (SM) outlet setempat dan check clock ketika datang dan pulang.Untuk pembayaran gaji bagi karyawan yang berada di daerah-daerah akan diatur oleh supervisor yang berada di daerah tersebut. Masing-masing SPG bisa mendapatkan insentif jika target penjualan produk dapat tercapai. Adapun besarnya insentif tersebut tergantung dari berapa persentase pencapaian targetnya. Jika target penjualan mencapai 80 persen target, maka insentif yang didapat adalah 0.5 persen dari total penjualan pada bulan yang bersangkutan. Dan jika target penjualan dapat mencapai 100 persen, maka insentif yang didapat adalah 1 persen dari total penjualan pada bulan yang bersangkutan.

Pembayaran gaji di divisi operasional ada yang dilakukan setiap bulan, ada pula yang setiap minggu. Karyawan yang menerima gajinya setiap minggu adalah karyawan harian tidak tetap. Setiap minggunya karyawan tidak tetap ini harus mengumpulkan absensi sebagai syarat untuk menerima gaji. Jumlah gaji yang diterima adalah sebanyak jumlah hari kerjanya dikalikan gaji per harinya. Upah yang diterima juga termasuk Pembayaran gaji di divisi operasional ada yang dilakukan setiap bulan, ada pula yang setiap minggu. Karyawan yang menerima gajinya setiap minggu adalah karyawan harian tidak tetap. Setiap minggunya karyawan tidak tetap ini harus mengumpulkan absensi sebagai syarat untuk menerima gaji. Jumlah gaji yang diterima adalah sebanyak jumlah hari kerjanya dikalikan gaji per harinya. Upah yang diterima juga termasuk

b. Pengobatan jalan Apabila ada karyawan yang harus melakukan pengobatan jalan, maka perusahaan akan mengganti biaya pengobatan tersebut, tetapi hanya

jika terdapat bukti pembayarannya saja.

c. Rawat Inap Bagi karyawan yang sakit dan sampai harus dirawat di rumah sakit,

maka perusahaan akan menanggung biaya perawatan selama di rumah sakit tersebut. Tunjangan ini hanya diberikan kepada karyawan yang berstatus sebagai karyawan tetap saja.

d. Tunjangan Hari Raya Besarnya Tunjangan Hari Raya (THR) tergantung dari jabatannya di

perusahaan. Karyawan yang diberikan THR ini adalah karyawan yang sudah bekerja minimal selama 6 bulan di perusahaan, yaitu : - SPG, besarnya tergantung dari kebijakan perusahaan - Merchandiser, mendapatkan satu bulan gaji ditambah dengan uang

sewa motor - Karyawan yang berada di pabrik, mendapatkan satu bulan gaji,

baik yang berstatus karyawan harian tidak tetap, harian tetap maupun karyawan bulanan

e. Tunjangan Jabatan e. Tunjangan Jabatan

b. Sewa Motor Merchandiser yang harus berkeliling memeriksa outlet-outlet diberikan uang untuk menyewa motor setiap bulannya, tidak termasuk uang

parkir.

c. Uang Jalan Uang jalan diberikan kepada merchandiser ketika berkeliling ke outlet-

outlet.

d. Mess karyawan Mess karyawan disediakan secara khusus untuk karyawan di pabrik yang tempat tinggalnya jauh dari lokasi pabrik.

e. Perlengkapan Kerja Disediakan seragam, sepatu dan masker untuk karyawan di pabrik.

f. Pelatihan Pelatihan ini diberikan kepada karyawan agar dapat menambah skill

mereka dalam bekerja. Pelatihan di divisi pemasaran biasanya diberikan kepada karyawan yang baru bergabung dengan perusahaan. Jenis pelatihan yang diberikan adalah pelatihan internal yang mencakup pengetahuan mengenai produk perusahaan dan bagaimana cara memasarkannya. Tidak ada pelatihan yang dijadwalkan secara teratur oleh perusahaan karena memang belum dibutuhkan. Pelatihan mereka dalam bekerja. Pelatihan di divisi pemasaran biasanya diberikan kepada karyawan yang baru bergabung dengan perusahaan. Jenis pelatihan yang diberikan adalah pelatihan internal yang mencakup pengetahuan mengenai produk perusahaan dan bagaimana cara memasarkannya. Tidak ada pelatihan yang dijadwalkan secara teratur oleh perusahaan karena memang belum dibutuhkan. Pelatihan

ditanggung seluruhnya oleh perusahan.

b. Pembayaran upah selama sakit Bagi karyawan harian tetap yang bekerja di pabrik jika memang sakit

dan tidak dapat masuk kerja, maka perusahaan akan tetap membayarkan upahnya pada hari karyawan tersebut tidak masuk dengan syarat ada surat keterangan dari dokter yang menyatakan bahwa karyawan tersebut sakit.

c. Kenaikan gaji karyawan Karyawan di divisi pemasaran, khususnya karyawan tidak tetap, mendapatkan kenaikan gaji dari perusahaan apabila karyawan tersebut

minimal telah bekerja selama 6 bulan. Besarnya kenaikan gaji ini tidak ditetapkan persentasenya, tergantung dari kebijakan yang diambil oleh perusahaan. Bagi karyawan tetap, kenaikan gaji setiap tahunnya adalah sebesar 20 persen dari gaji pokoknya. Karyawan yang berada di pabrik akan mendapatkan kenaikan gaji setiap tahunnya tergantung dari appraisal, persentase besarnya kenaikan gaji ini tergantung dari prestasi kerja karyawan tersebut.

d. Hadiah khusus Perusahaan akan memberikan hadiah khusus kepada karyawan (SPG)

jika ketika pada event-event tertentu ada karyawan yang dapat jika ketika pada event-event tertentu ada karyawan yang dapat

5. Hari Libur dan Cuti Izin cuti harus diajukan paling lambat satu bulan sebelum waktu cuti yang direncanakan. Cuti yang diberikan oleh perusahaan kepada

karyawan di perusahaan selama satu tahun maksimal sebanyak 12 hari. Rincian cuti di divisi pemasaran adalah sebagai berikut :

a. Cuti sakit Diberikan selama maksimal 3 hari. Karyawan yang sakit harus

memberikan surat dokter yang menyatakan bahwa karyawan tersebut memang sakit dan harus beristirahat kepada perusahaan.

b. Cuti melahirkan Diberikan selama maksimal 3 bulan.

c. Cuti pulang kampung Diberikan selama maksimal 2 minggu.

d. Cuti menikah Diberikan selama maksimal 1 minggu.

e. Cuti bersama Jumlah harinya tergantung dari kebijakan perusahaan. Cuti bersama ini

berlaku hanya di pabrik. Cuti bersama termasuk dipotong dari jumlah hari cuti yang diberikan oleh perusahaan.

f. Cuti karena mendapatkan kabar duka f. Cuti karena mendapatkan kabar duka

c. Pesangon hanya diberikan kepada karyawan yang telah bekerja selama minimal 6 bulan kerja

d. Besarnya pesangon akan dihitung dengan cara mengalikan jumlah gaji yang biasa diterimanya dengan masa kerjanya di perusahaan

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65