Teknik Analisis Data Kualitatif

1.8 Teknik Analisis Data Kualitatif

Menurut Miles dan Huberman, sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2012: 337), aktivitas dalam analisis data kualitatif meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Selain tahap-tahap tersebut, peneliti menambahkan validasi data instrumen tes pemecahan masalah, dan instrumen pedoman wawancara oleh validator.

1.8.1 Validasi Instrumen

1.8.1.1 Validasi Tes Pemecahan Masalah Tes pemecahan masalah merupakan salah satu instrumen bantu yang digunakan dalam penelitian ini dan berbentuk uraian. Sebelum digunakan untuk pengumpulan data, dilakukan validasi terlebih dahulu. Validasi yang dilakukan yaitu validasi ahli dan validasi empiris. Terlebih dahulu dilakukan validasi oleh ahli. Sebelum digunakan, instrumen divalidasi oleh 2 dosen pendidikan matematika yang sekaligus merupakan dosen pembimbing skripsi dan 1 guru pengampu mata pelajaran matematika di SMP 19 Semarang. Instrumen yang telah disusun dan divalidasi oleh ahli, kemudian divalidasi empiris melalui ujicoba instrumen pada kelas ujicoba. Dari hasil ujicoba kemudian dianalisis untuk menentukan soal yang layak digunakan dalam instrumen penelitian.

1.8.1.2 Validasi Pedoman Wawancara Wawancara digunakan untuk mengetahui kesalahan serta penyebab kesalahan yang dilakukan siswa. Penyusunan pedoman tes wawancara berdasarkan kesalahan menurut prosedur Newman. Kemudian instrumen wawancara tersebut divalidasi oleha ahli yaitu 2 dosen pendidikan matematika yang sekaligus menjadi dosen pembimbing skripsi dan 1 guru pengampu mata pelajaran matematika di SMP 19 Semarang.

Dalam penelitian ini, analisis data kualitatif dilakukan pada data tes soal pemecahan masalah dengan tahapan sebagai berikut.

1.8.2 Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, dan membuang hal yang tidak perlu (Sugiyono, 2012: 338). Tahap reduksi data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mengoreksi hasil pekerjaan siswa lalu mengurutkan skor kesalahan dari tes pemecahan masalah siswa berdasarkan dari yang tertinggi ke yang terendah. Lalu dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok tinggi, kelompok sedang, dan kelompok rendah. Kemudian diambil 2 1. Mengoreksi hasil pekerjaan siswa lalu mengurutkan skor kesalahan dari tes pemecahan masalah siswa berdasarkan dari yang tertinggi ke yang terendah. Lalu dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok tinggi, kelompok sedang, dan kelompok rendah. Kemudian diambil 2

2. Hasil pekerjaan siswa yang menjadi subjek penelitian merupakan data mentah yang kemudian dianalisis kesalahannya lalu ditransformasikan pada catatan sebagai bahan untuk wawancara.

3. Hasil wawancara dengan subjek penelitian kemudian disusun menjadi bahasa yang baik sehingga menjadi data yang siap digunakan.

1.8.3 Penyajian Data

Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif (Sugiyono, 2012: 341). Kegiatan ini memunculkan dan menunjukkan kumpulan data atau informasi yang terorganisasi dan terkategori yang memungkinkan adanya suatu penarikan kesimpulan. Penyajian data dalam penelitian ini adalah menyajikan hasil pekerjaan siswa yang menjadi subjek penelitian dan menyajikan hasil wawancara. Dari hasil penyajian data (pekerjaan siswa dan hasil wawancara) kemudian dianalisis untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa, kemudian disimpulkan sehingga mampu menjawab permasalahan dalam penelitian ini.

1.8.4 Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang tadinya belum jelas dan kemudian sesudah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif hipotesis atau teori (Sugiyono, 2012: 345). Kesimpulan dalam penelitian ini didapat dari membandingkan analisis Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang tadinya belum jelas dan kemudian sesudah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif hipotesis atau teori (Sugiyono, 2012: 345). Kesimpulan dalam penelitian ini didapat dari membandingkan analisis