Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Ekonomi 135

Bab 7 Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Ekonomi 135

Peristiwa kemunduran ekonomi itu telah mendorong seorang ahli ekonomi Inggris yaitu John Maynard Keynes untuk mengevaluasi pandangan-pandangan ahli ekonomi klasik (ahli- ahli ekonomi yang hidup di antara zaman Adam Smith dan zamannya Keynes). Berdasarkan evaluasinya Keynes pada tahun 1936 menerbitkan suatu buku yang berjudul The General Theory of Employment , Interest, and Money. Buku ini merupakan landasan dari teori makroekonomi yang terdapat pada masa ini. Buku ini antara lain mengkritik pandangan ahli ekonomi klasik yang berkeyakinan bahwa perekonomian cenderung untuk mencapai tingkat kesempatan kerja penuh (yaitu tenaga kerja yang tersedia sepenuhnya digunakan).

Sumber: Encarta Encyclopedia, 2006

b. Pandangan Utama Teori Keynes

Gambar 7.5

Secara garis besar, pandangan dalam buku Keynes J. M. Keynes ahli ekonomi Inggris. tersebut dapat dibedakan pada dua aspek berikut ini.

1) Mengemukakan beberapa kritik atas pandangan ahli-ahli ekonomi klasik mengenai faktor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan sesuatu perekonomian. Kritik-kritik tersebut

Pandangan Keynes: menunjukkan kelemahan-kelemahan dari pandangan yang

- mengemukakan menjadi landasan pada keyakinan ahli-ahli ekonomi klasik

beberapa kritik atas bahwa penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan

pandangan ahli-ahli ekonomi klasik

ekonomi yang kuat selalu dicapai. mengenai faktor-

2) Menerangkan pula faktor utama yang akan menentukan faktor yang menentu- prestasi kegiatan ekonomi suatu negara. Keynes berpendapat,

kan tingkat kegiatan pengeluaran agregat yaitu perbelanjaan masyarakat atas

suatu perekonomian. - menerangkan faktor

barang dan jasa adalah faktor utama yang menentukan utama yang akan tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai suatu negara.

menentukan prestasi Selanjutnya, Keynes berpendapat bahwa dalam sistem

kegiatan ekonomi pasar bebas penggunaan tenaga kerja penuh tidak selalu

suatu negara. tercipta dan diperlukan usaha dan kebijakan pemerintah

untuk menciptakan tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi yang kuat.

Analisis makroekonomi berusaha memberi jawaban pada pertanyaan- pertanyaan yang dikemukakan, yaitu:

1) faktor-faktor apakah yang menentukan tingkat kegiatan suatu perekonomian?

2) mengapa pertumbuhan ekonomi tidak selalu kuat?

3) mengapa kegiatan ekonomi tidak berkembang dengan stabil?

4) mengapa pengangguran dan kenaikan harga-harga selalu berlaku? Selain menerangkan faktor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan

ekonomi negara dan keadaan-keadaan yang menciptakan berbagai masalah, makroekonomi juga menjelaskan pula langkah-langkah yang dapat digunakan pemerintah untuk masalah-masalah tersebut.

136 Ekonomi X untuk SMA/MA

Berikut ini adalah aspek-aspek yang dibahas dalam makroekonomi.

1) Penentuan Kegiatan Ekonomi Analisis mengenai penentuan tingkat

kegiatan yang dicapai suatu perekonomian merupakan bagian terpenting dari analisis makroekonomi. Berdasarkan pandangan Keynes, analisis makroekonomi menunjukkan bahwa tingkat kegiatan perekonomian di- tentukan oleh pengeluaran agregat dalam perekonomian. Komponen pengeluaran agregat dibedakan menjadi empat golongan, yaitu:

Sumber: Dokumen penerbit

a) pengeluaran konsumsi rumah tangga,

Gambar 7.6

b) investasi perusahaan-perusahaan,

Pembuatan jalan raya merupakan salah satu

c) pengeluaran konsumsi dan investasi

pengeluaran konsumsi pemerintah.

pemerintah, dan

d) ekspor.

2) Masalah Pengangguran dan Inflasi Teori makroekonomi dilengkapi pula dengan analisis yang lebih

mendalam mengenai bentuk masalah yang akan timbul apabila pengeluaran agregat akan mencapai tingkat yang diperlukan untuk mewujudkan kesempatan kerja penuh tanpa inflasi. Tujuan ini sukar

Coba diskusikan dengan

untuk dicapai.

teman kalian, mengapa Pada umumnya pengeluaran agregat yang sebenarnya adalah yang menjadi permasalah-

an utama dalam makro- lebih rendah daripada yang diperlukan untuk mencapai kesempatan ekonomi hanya pengang- kerja penuh. Keadaan ini menyebabkan kenaikan harga-harga atau guran dan inflasi?

inflasi. Kedua masalah tersebut (pengangguran dan inflasi) me- nimbulkan efek yang tidak baik pada masyarakat dan pada kegiatan

perekonomian dalam jangka panjang. Maka kedua masalah tersebut harus dihindari atau keseriusan masalahnya dikurangi.

3) Peranan Kebijakan Pemerintah Salah satu aspek penting dari ciri kegiatan perekonomian yang menjadi

titik tolak analisis dalam teori makroekonomi adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak selalu dapat mewujudkan penggunaan tenaga kerja penuh, kestabilan harga-harga, dan pertumbuhan ekonomi yang kuat. Langkah- langkah pemerintah yang utama dalam mengatasi masalah pengangguran dan inflasi dibedakan menjadi dua bentuk kebijakan, yaitu kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Kebijakan fiskal adalah upaya pemerintah mengubah struktur serta jumlah pajak dan pengeluarannya dengan maksud memengaruhi tingkat kegiatan perekonomian. Adapun kebijakan moneter adalah langkah- langkah pemerintah dalam memengaruhi jumlah uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga dengan tujuan untuk mengatasi masalah perekonomian yang dihadapi.