Al ‘Allamah Abu Al Fadhl Syihabuddin As Sayyid Mahmud Al Alusiy Al

Al ‘Allamah Abu Al Fadhl Syihabuddin As Sayyid Mahmud Al Alusiy Al

Baghdadi (Wafat 1270 H) rahimahullah berkata dalam tafsirnya : (Al Idnaa adalah bermakna At Taqrib (mendekatkan/mengulurkan) dikatakan adnannii artinya qarrabanii, dan mengandung makna penguluran dan penguraian, dan oleh karenanya di muta’addikan dengan ‘alaa, sesuai pengetahuan saya, dan mungkin

52 Ibid 3/372. 53 Ir Syadul ‘Aqli As Salim Ila Mazaya Al Qur’an Al Karim 7/115. 54 Kata yang diucapkan bagi sesuatu yang dianggap hina, seperti budak, gembel, orang dungu, seperti

ucapan anda ; Ya Khissis,” dari Fathul bayan karya Shiddiq hasan Khan 7/415. 55 Fathul Bayan 7/240.

56 Fathul Qadir Al Jami’ baina Fannai Ar Riwayah Wad Dirayah Min ‘Ilmit Tafsir 4/304-305. 57 Tafsir Al Mairghiniy 2/93.

saja rahasia tadlmin adalah pengisyaratan akan yang dimaksud itu adalah menutupi yang masih memungkinkan melihat jalan, maka perhatikanlah).Dan beliau rahimahullah berkata lagi : Dan yang dhahir dari kata ن َّ هِْيَلعَ adalah keseluruh tubuhnya, dan dikatakan pula : pada kepalanya, dan dikatakan pula : pada wajah- wajah mereka, karena yang biasa nampak zaman jahiliyah adalah wajah….” Beliau berkata lagi : Dan dalam riwayat lain dari Al Habru (Ibnu Abbas) yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, dan Ibnu Mardawaih : Dia (wanita) menutupi wajahnya dengan jilbab yang diulurkan dari atas kepalanya dan hanya menampakan satu mata. Dan Abdur Razzaq dan Jamaah meriwayatkan dari Ummu Salamah radhiyallahu 'anha, beliau berkata : Tatkala ayat ini,’ Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka," turun, maka wanita-wanita Anshar keluar rumah seolah-olah diatas kepala mereka ada burung gagak karena

saking tenangnya, sedangkan mereka mengenakan pakaian hitam. 58 Dan Ibnu

Mardawaih meriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu 'anha beliau berkata : Semoga Allah Ta’ala merahmati para wanita Anshar, tatkala turun,” Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min:"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 33:59),” mereka langsung merobek muruth (kain tebal) yang mereka miliki terus mereka menutup seluruh tubuhnya dengannya, kemudian mereka ikut shalat di belakang Rasulullah seolah-olah diatas kepala mereka ada burung gagak. 59

Ni’matullah Ibnu Mahmud Al Khajwaniy : نيندي artinya menutupi نهيلع pada tangan-tangan, kaki-kaki, dan seluruh badannya نم dari sisa-sisa نهبيبلج

jubah-jubahnya sehingga tidak nampak dari bagian-bagian dan anggota-anggota badannya sedikitpun kecuali kedua matanya, bahkan satu mata saja. 60

Syaikh Abdul Aziz Ibnu Ahmad Ad Damiri mengatakan : Mereka mengulurkan ridanya untuk menutupi wajahnya, kepalanya sekaligus dadanya. 61

Al Muhayimiy berkata : نيندي mendekatkan yang mengandung penutupan نهيلع terhadap wajah dan badan-badan mereka. 62

‘Allamatusy Syam Muhammad Jamaluddin Al Qasimiy (Wafat 1332 H) rahimahullah berkata dalam tafsirnya : Maka wanita-wanita merdeka diperintahkan dengan pakaiannya itu menyalahi penampilan budak, yaitu dengan mengenakan rida’ dan milhafah (baju yang menutupi seluruh badan, pent) serta menutup kepala dan wajah agar mereka terjaga dan tidak menimbulkan hasrat laki- laki liar. Dan beliau berkata lagi : Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Yunus Ibnu Yazid, bahwa dia bertanya kepada Az Zuhriy : Apakah wanita budak harus memakai khimar, baik sudah nikah atau belum ? beliau menjawab : Dia harus memakai khimar (kerudung) bila sudah nikah, dan laranglah dia dari mengenakan

58 Dikeluarkan oleh Abu Dawud 2/182 dengan sanad yang shahih, dan dikeluarkan dalam Ad Durr 5/221 dari riwayat Abdur Razzaq dan Abd Ibnu Humaid, Abu Dawud, Ibnu Al Mundzir, Ibnu Abi Hatim, Ibnu

Mardawaih dari hadits Ummu Salamah radhiyallahu 'anha dengan lafadh,” Karena pakaian-pakaian hitam yang mereka kenakan,” Ghirban adalah jamak dari ghurab, pakaian hitam diserupakan dengan gagak karena sama-sama hitamnya.

59 Ruhul Ma’ani Fi Tafsiril Qur’an Al ‘Adhim Was Sab’il Matsani 22/88-90. 60 Ruhul Ma’ani Fi Tafsiril Qur’anil Adhim Was Sab’il Matsani 22/88-90. 61 At Taisir Fi Ulumi At Tafsir :91, dinukil dari Majallah Al Jami’ah As Salafiyyah. 62 Tabshirur Ar Rahman 2/164, nukilan dari Majallah Al Jami’ah As Salafiyyah.

jilbab, karena dilarang mereka menyerupai wanita-wanita merdeka yang muhshanah. 63