Dalil Keenam

Dalil Keenam

Firman-Nya :

Artinya: Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.(An Nur : 31).

Syaikh Abu Bakar Jabir Al Jazairiy 273 : Firman-Nya ,” Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan,”

Sesungguhnya dilalah ayat ini terhadap hijab yang sempurna adalah lebih jelas dan lebih kuat dari ayat-ayat yang sebelumnya, itu dikarenakan sesungguhnya dampak fitnah terhadap laki-laki yang ditimbulkan dengan sebab mendengar suara gelang kaki bila wanita menghentakan kakinya di saat berjalan lebih kecil dibandingkan fitnah yang ditimbulkan akibat memandang wajahnya dan mendengar lantunan pembicaraannya. Maka bila Allah mengharamkan dengan ayat ini wanita menghentakan kakinya karena karena khawatir kedengaran suara gelangnya sehingga orang yang mendengarnya tertarik dengannya, maka keharaman memandang wajahnya

–yang merupakan pusat kecantikannya- adalah lebih dasyat dan lebih haram. 274 Syaikh Muhammad Ibnu Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata : Firman-Nya ,

” Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan,” yaitu janganlah wanita menghentakan kakinya sehingga diketahui apa yang dia sebunyikan berupa gelang kaki dan lainya yang biasa dipakai untuk berhias buat laki-laki. Maka bila perempuan dilarang memukulkan kakinya karena karena kawatir laki-laki terfitnah dengan suara perhiasan kakinya dll, apa gerangan dengan membuka wajahnya. Mana yang lebih besar fitnahnya laki-laki mendengar suara gelang kaki dan dia tidak mengetahui siapa dia, dan bagaimana kecantikannya, dia tidak mengetahui apakah

273 Beliau adalah seorang ulama yang selalu memberikan ceramah-ceramah dan kajian-kajiannya di mesjid nabawi Al Madinah. (pent)

274 Fashlul Khithab :41.

wanita itu gadis atau nenek-nenek, dan dia tidak mengetahui apakah buruk rupa atau cantik jelita, mana yang lebuh besar fitnahnya, ini atau memandang wajah cantik nan jelita, anggun nan menawan yang sangat menarik dan mengundang pandangan terhadapnya ? Tentunya laki-laki yang masih normal dan mempunyai hasrat terhadap wanita mengetahui mana fitnah yang lebih besar dan mana yang lebih berhak ditutupi dan disembunyikan ??! 275

Syaikh Abdul Aziz Ibnu Khalaf berkata : Firman-Nya ,” Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan,” Di ambil dari sini bahwa Allah mengharamkan atas wanita melakukan segala sesuatu yang mengundang fitnah, hingga berupa gerakan dan suara, dan ini merupakan puncak dalam menentukan etika bagi muslimah, dan menjaga kehormatannya serta menghindarkan kejahatan darinya. Maka seandainya ada sesuatu yang lebih samar/tersembunyi darinya tentu Dia akan menyebutkannya sebagai bentuk pengarahan dan pengajaran bagi wanita muslimah, sungguh sangat memuliakan Allah di saat dia merealisasikan perintah-Nya dan mengamalkan ajaran-Nya. Dan sungguh sangat menyepelekan dan merusak terhadap apa yang telah Dia berikan kepadanya di saat dia menyalahi perintah-Nya. Nah dari sini jelaslah bagi kita sebagaimana jelas bagi manusia semuanya bahwa wanita bila dia berhijab lagi menutupi tempat-tempat perhiasannya, maka sesungguhnya tabiat laki-laki menginginkan melihat sesuatu yang sedikit nampak darinya, namun dia sudah terjaga dengan cahaya di bawah hijabnya yang diakui oleh semua orang. Berbeda dengan wanita yang menampakan wajahnya yang telah menjual murah miliknya baik yang asli maupun yang sengaja dia buat-buat kepada setiap orang yang melihatnya- maka setiap yang diobral murah itu pasti dihinakan- sungguh Allah telah mencabut darinya cahaya yang diberikan kepada orang yang taat dan bertaqwa kepada- Nya. Seandainya wanita yang membuka dan memamerkan wajahnya dan wanita yang merelakan dirinya dijajakan murah kepada setiap preman dan laki-laki tak berakhlak mereka (maksudnya wanita itu) mengetahui cahaya dan kemuliaan yang ada dibalik penutup wajahnya itu tentu dia bersegera mengenakannya, Maha Suci sang Pengatur yang memiliki keajaiban-keajaiban pada ciptaan-Nya. Maka Allah memberikan tuntunan bagi wanita yang mentaatinya, dan memberi taujih kepada mereka dengan taujih yang paling sempurna, serta mengajarkan kepada mereka ilmu yang bermanfaat yang dengannya mereka menjadi bagian yang bermanfaat bagi masyarakat manusia dan menjadi ibu yang shalihah lagi mulia.. Dan demi ini semua Al Qur’an Al Aziz telah datang dengan dengan mengarahkan mereka kepada taujih yang dicintai dan diridlai Allah, Al Qur’an memulainya dalam ayat ini dengan anggota badan yang paling tinggi dan paling utama, yaitu kepala, dan mengakhirinya dengan yang paling bawah dan paling rendah, yaitu kaki, sehingga bisa diambil kesimpulan dari ini semua bahwa wanita aurat, haram atasnya menampakan sedikitpun dari anggota badan yang bisa dilihat oleh laki-laki yang bukan mahram, sampai apa yang mereka pergunakan untuk mempercantik dirinya, sama saja dalam hal ini apakah yang nampak ataupun yang tersembunyi mulai dari bagian kepala hingga telapak kakinya. 276

Syaikh Nashiruddin Al Albaniy rahimahullah : Firman-Nya :,” Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan,” Dan ini menunjukan bahwa wanita diwajibkan menutupi kakinya juga, karena kalau tidak diwajibkan maka wanita di antara mereka bisa menampakan perhiasannya yang dia sembunyikan, seperti gelang kaki, dan tentu dia tidak membutuhkan untuk

275 Risalatul Hijab : 9-10. 276 Nadzarat Fi Hijabil Mar’ah Al Muslimah 45-47.

menghentakan kakinya, namun dia tidak bisa untuk melakukannya, karena hal itu sangat bertentangan dengan syari’at, dan pelanggaran seperti ini tidak pernah terjadi pada zaman kerasulan, oleh sebab itu salah seorang diantara mereka mencari hilah (akal-akalan) dengan menghentakan kakinya supaya laki-laki mengetahui perhiasan yang dia sembunyikan, maka Allah melarang mereka dari melakukan hal itu. 277 Dan dinukil dari Ibnu Hazm rahimahullah perkataannya bahwa ayat ini adalah nash yang menunjukan bahwa kedua kaki, kedua betis termasuk yang tersembunyi dan tidak halal menampakannya. Dan tidak ragu lagi bahwa fitnah yang timbul karena membuka wajah adalah lebih besar dan lebih dasyat bahayanya dari sekedar fitnah membuka kedua telapak kaki atau menghentakan kakinya, Wallahu ‘Alam.