Upah Minimum Produksi Tinjauan Pustaka

Keterangan : NT = Nilai Tambah NP = Nilai Produk NBB = Nilai Bahan Baku NBP = Nilai Bahan Penunjang Lainnya NPP = Nilai Penyusutan Peralatan Sumber-sumber nilai tambah dapat diperoleh dari pemanfaatan faktor-faktor produksi tenaga kerja, modal, sumberdaya alam dan manajemen. Karena itu, untuk menjamin agar proses produksi terus berjalan secara efektif dan efisien maka nilai tambah yang diciptakan perlu didistribusikan secara adil. Analisis nilai tambah merupakan metode perkiraan sejauh mana bahan baku yang mendapat perlakuan mengalami perubahan nilai Hardjanto, 1993.

2.2.2 Upah Minimum

Menurut Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia YLBHI 2007, Upah minimum adalah upah yang ditetapkan oleh GubernurBupatiWalikota atas usulan Dewan Pengupahan, berdasarkan perhitungan minimum kebutuhan hidup minimum per-bulan. Upah minimum dibagi menjadi 2, yaitu: 1. Upah minimum KotaKabupaten UMK atau Provinsi UMP adalah upah yang besarnya ditentukan oleh Dewan Pengupahan di masing-masing Kota, atau Kabupaten atau Provinsi berdasarkan perhitungan kebutuhan minimum. 2. Upah minimum KotaKabupaten sektoral UMKS dan upah minimum Provinsi sektoral UMPS adalah upah yang besarnya ditentukan oleh Dewan Pengupahan di masing-masing Kota, atau Kabupaten atau Provinsi. Universitas Sumatera Utara Penghitungannya menitikberatkan pada perkembangan industri sektoral yang bersangkutan. Pemprov Sumut Menetapkan Upah Minimum Provinsi UMP 2015 sebesar Rp.1.625.000Bulan. UMP di Sumut tertuang dalam SK Gubernur Nomor 188.440972KPTS2014. Sedangkan Besaran Upah Minimum Kota Medan UMK tahun 2015 sudah ditetapkan sebesar Rp 2.037.000 per bulan. Penetapan UMK Kota Medan ini tertuang dalam SK Gubernur nomor 188.441055KPTS2014 Wahyuni, 2014.

2.2.3 Produksi

Produksi adalah bidang yang terus berkembang selaras dengan perkembangan teknologi, di mana produksi memiliki suatu jalinan hubungan timbal balik dua arah yang sangat erat dengan teknologi. Kebutuhan produksi untuk beroperasi dengan biaya yang lebih rendah, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan produk baru telah menjadi kekuatan yang mendorong teknologi untuk melalukan terobosan-terobosan dan penemuan-penemuan baru Gaspersz, 1997. Dalam proses produksi, perusahaan akan mengubah input menjadi output atau produk. Input yang juga disebut sebagai faktor-faktor produksi adalah faktor- faktor yang digunakan dalam proses produksi. Sebagaimana diketahui, dapat menggolongkan input dalam beberapa kategori seperti tenaga kerja, bahan baku, dan modal dimana masing-masing dapat digolongkan lebih rinci. Input tenaga kerja termasuk pula pekerja terampil pekerja panen dan juga kewirausahawan para manajer perusahaan. Bahan-bahan produksi termasuk baja, plastik, listrik, air, dan barang-barang lain yang dibeli untuk diubah menjadi output atau produk Universitas Sumatera Utara akhir. Sementara itu, modal meliputi tanah, bangunan, mesin-mesin dan peralatan lainnya. Perusahaan dapat mengubah input menjadi output dengan berbagai cara, dengan menggunakan variasi tenaga kerja, bahan-bahan produksi dan modal Pindyck dan Rubinfeld, 2009.

2.2.4 Pendapatan dan Biaya