dalam telinga oleh gelombang longitudinal yang ditimbulkan getaran dari sumber bunyi atau suara dan gelombang tersebut merambat melalui media udara atau
penghantar lainnya, dan manakala bunyi atau suara tersebut tidak dikehendaki oleh karena mengganggu atau timbul diluar kemauan orang yang bersangkutan,
maka bunyi-bunyian atau suara demikian dinyatakan sebagai kebisingan. Jadi kebisingan adalah bunyi atau suara yang keberadaannya tidak dikehendaki noise
is unwanted sound.
2.2.2 Jenis-jenis Kebisingan
Jenis-jenis kebisingan dapat dibedakan menjadi lima bagian, yaitu Suma’mur,
2009:
1. Kebisingan kontinyu dengan spektrum frekuensi luas steady state, wide band
noise, misalnya suara mesin-mesin, kipas angin, dapur pijar, dan lain-lain 2.
Kebisingan kontinyu dengan spektrum frekuensi sempit steady state, narrow band noise, misalnya suara mesin gergaji sirkuler, katup gas, dan lain-lain
3. Kebisingan terputus-putus intermittent, misalnya arus lalu lintas, suara pesawat
terbang dibandara, suara kereta api 4.
Kebisingan impulsif impact or impulsive noise, misalnya tembakan meriam, ledakan
5. Kebisingan impulsif berulang, misalnya suara mesin tempa, pandai besi.
Sementara itu, Soedirman 2014 mengelompokkan jenis-jenis bising yang sering dijumpai dalam industri dan sektor-sektor kegiatan ekonomi lainnya yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Bising dengan spektrum frekuensi luas steady wide-band noise termasuk kisaran
frekuensi yang lebar seperti mesin di bengkel, kipas angin, dapur peleburan, dan tanah putar di pabrik semen.
2. Bising dengan spektrum frekuensi sempit steady narrow-band noise, yang
energinya dari suara sebagian besar terkonsentrasi dalam beberapa frekuensi seperti gergaji putar.
3. Bising terputus impact noise, yaitu bunyi dalam suatu waktu yang pendek
tunggal seperti mesin tempa, pancang fondasi. 4.
Bunyi impact berulang, seperti rivetting. 5.
Bunyi berulang intermittent niose seperti suara lalu lintas yang terdengar di rumah atau kantor, dan suara pesawat terbang yang terdengar di sekitar lapangan
terbang.
2.2.3 Sumber Kebisingan
Sumber-sumber bising pada dasarnya ada tiga macam, yaitu sumber bising titik, sumber bising bidang dan sumber bising garis. Kebisingan yang diakibatkan
lalu lintas adalah kebisingan garis Suroto, 2010. Sumber-sumber kebisingan menurut Prasetio 1985 dapat bersumber dari :
1. Bising interior yaitu sumber bising yang bersumber dari manusia, alat-alat rumah
tangga, atau mesin-mesin gedung. 2.
Bising outdoor yaitu sumber bising yang berasal dari lalu lintas, transportasi, industry, alat-alat mekanis yang terlihat dalam gedung, tempat-tempat
pembangunan gedung, perbaikan jalan, kegiatan olahraga dan lain-lain di luar ruangan atau gedung.
Universitas Sumatera Utara
2.2.4 Zona Kebisingan