Tujuan Ilmu

3.3 Tujuan Ilmu

Kalau kita lihat ilmu pada dewasa ini, maka ilmu merupakan kumpulan pengetahuan dalam berbagai bentuk yang berupa asas, kaidah, hukum, dan sebagainya. Kumpulan pengetahuan ini membentuk suatu teori ilmiah yang konsisten

FILSAFAT ILMU

Merajut Harmonisasi Antara Filsafat, Ilmu dan Islam Merajut Harmonisasi Antara Filsafat, Ilmu dan Islam

Kiranya jelas bahwa kegunaan ilmu dalam kehidupan kita sehari-hari membutuhkan perhatian yang sungguh-sungguh. Tanpa pengetahuan mengenai hal itu dan kesadaran untuk melaksanakannya maka ilmu tak banyak bedanya dengan pengetahuan lainnya. Dalam hal ini dapat kita katakan bahwa ilmu tidak lagi fungsional karena dua hal:

1. Karena kita tidak mengetahui fungsi ilmu yang sebenarnya;

2. Karena terdapat cara-cara dan pengetahuan-pengetahuan lain yang kebenarannya lebih dapat dipercayai. Hal yang pertama merupakan masalah pendidikan, sedangkan hal yang kedua merupakan masalah kebudayaan (Salam, 2003: 33).

Manusia belajar dari pengalamannya, dan berasumsi bahwa alam mengikuti hukum-hukum dan aturan-aturannya. Ilmu merupakan salah satu hasil budaya manusia, di mana lebih mengutamakan kuantitas yang objektif, dan mengenyampingkan kualitas subjektif yang berhubungan dengan keinginan pribadi. Sehingga dengan ilmu, manusia tidak akan mementingkan dirinya sendiri (2003: 34).

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan demi kesejahteraan umat manusia, namun ternyata berkembang secara ironi, yaitu menjadi alat yang mengancam kehidupan manusia itu sendiri. Jatuhnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, penggunaan senjata kimia di medan perang seperti di Vietnam dan Afghanistan, pembuatan senjata nuklir secara besar-besaran, serta peluru kendali antar benua yang memungkinkan semua ini bisa menghancurkan manusia dengan segala aspeknya.

Namun terlepas dari kekhawatiran di atas dan tanpa mengabaikannya, ilmu dengan segala tujuan dan artinya, sampai

FILSAFAT ILMU

Merajut Harmonisasi Antara Filsafat, Ilmu dan Islam Merajut Harmonisasi Antara Filsafat, Ilmu dan Islam

Bagan 3.1 Hakikat Ilmu

Pengalaman manusia tidak pernah sempurna, dan pengetahuannya tumbuh dan berkembang sepanjang atau selama pertumbuhan dan pengalamannya. Pertumbuhan merupakan salah satu hukum fundamental dalam hidup ini. Ilmu menghasilkan teknologi, yang memungkinkan manusia dapat bergerak atau bertindak dengan cermat dan tepat, karena ilmu dan teknologi merupakan hasil kerja pengalaman, observasi, eksperimen, dan veriikasi. Dengan ilmu dan teknologi manusia dapat mengubah wajah dunia, mengubah cara manusia bekerja, dan cara manusia berpikir. Dengan ilmu dan teknologi manusia dituntut untuk mengadakan perubahan secara terus-menerus, perbaikan, serta penemuan-penemuan baru. Perkembangan industri, perkembangan sosio-budaya, juga perkembangan industri senjata, merupakan suatu pertanda bahwa ilmu dan

FILSAFAT ILMU

Merajut Harmonisasi Antara Filsafat, Ilmu dan Islam Merajut Harmonisasi Antara Filsafat, Ilmu dan Islam

Biologi, isika, matematika, kimia sebagai ilmu telah menyumbangkan berbagai teori dan hukum-hukumnya kepada ilmu kedokteran sebagai ilmu terapan, dalam usaha manusia untuk: menghindarkan diri dari penyakit, menyembuhkan penyakit, memperbaiki usaha-usaha kehidupan untuk hidup sehat, dan sebagainya.

Fisika moderen dewasa ini telah membantu manusia untuk meningkatkan kehidupannya melalui elektro ataupun elektromagnetiknya. Dalam hal ini bisa disebutkan masalah penerangan, pemanasan, komputer, dan masih banyak lagi kalau harus disebutkan satu per satu.

Ilmu-ilmu sosial dasar seperti sosiologi, antropologi, dan psikologi, telah memberikan sumbangan keserasian dalam pergaulan antar insani; di samping menyodorkan berbagai teori dan hukum-hukumnya kepada ilmu pendidikan sebagai ilmu terapan, misalnya bagaimana seharusnya hidup bersama-sama dengan manusia lain, dan sebagainya.

Meskipun ilmu dan teknologi banyak mendatangkan manfaat bagi manusia, namun ada beberapa kekurangan, mungkin dianggap berbahaya karena:

1. Ilmu itu objektif, mengenyampingkan penilaian yang sifatnya subjektif; ia mengenyampingkan tujuan hidup, sehingga dengan demikian ilmu dan teknologi tidak bisa dijadikan pembimbing bagi manusia dalam menjalani hidup ini.

2. Manusia hidup dalam waktu yang panjang, jika ia terbenam

FILSAFAT ILMU

Merajut Harmonisasi Antara Filsafat, Ilmu dan Islam Merajut Harmonisasi Antara Filsafat, Ilmu dan Islam

FILSAFAT ILMU

| 41

Merajut Harmonisasi Antara Filsafat, Ilmu dan Islam

FILSAFAT ILMU

Merajut Harmonisasi Antara Filsafat, Ilmu dan Islam