ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dibahas mengenai tahap analisis sistem, mulai dari analisis sistem yang sedang berjalan dan analisis sistem usulan, sampai pada tahap perancangan dan pembuatan sistem.

4.1 Analisis Sistem Penjualan Sekarang

Pembahasan analisis sistem penjualan sekarang dibagi menjadi 2 bagian, yaitu penggambaran alur aktivitas penjualan sekarang dan analisis proses penjualan sekarang.

4.1.1 Alur Aktivitas Penjualan Sekarang

Alur aktivitas penjualan pada Penerbit Al Husna meliputi aktivitas- aktivitas seperti di bawah ini:

1. Pelanggan melakukan pembelian dengan menghubungi Penerbit Al Husna melalui telepon, email, atau komentar pada blog.

2. Manajer pemasaran menerima pemesanan pelanggan dan mengecek stok buku yang ada.

3. Jika stok ada, manajer pemasaran memberitahukan jumlah pembayaran kepada pelanggan.

4. Jika stok tidak ada, manajer pemasaran memberitahukan kepada pelanggan.

5. Jika stok ada, pelanggan melakukan pembayaran dengan cara transfer ke rekening atau dengan cara tunai bila pelanggan langsung datang ke Penerbit Al Husna.

6. Setelah status pembayaran lunas, manajer pemasaran mengirim buku pesanan ke pelanggan.

gambar 4.1 berikut ini.

Pada alur aktivitas penjualan sekarang, terdapat tiga proses utama, yaitu pemesanan, pengecekan stok, dan pembuatan laporan penjualan.

A. Pemesanan

Pada proses pemesanan ini, pelanggan melakukan pembelian buku dengan menghubungi Penerbit Al Husna. Pemesanan dilakukan melalui telepon, email, atau komentar pada blog. Jarang sekali ada pelanggan yang langsung datang ke Penerbit Al Husna, dikarenakan Penerbit Al Husna belum mempunyai toko buku sendiri. Selain itu, sebagian besar pelanggan yang membeli ke Penerbit Al Husna merupakan pengguna internet aktif.

Pelanggan yang baru pertama kali membeli buku, seringkali bertanya tentang gambaran buku yang akan dibeli. Penerbit Al Husna menjawab pertanyaan-pertanyaan pelanggan tersebut melalui telepon dan email. Proses pemesanan ini ditangani oleh manajer pemasaran.

B. Pengecekan Stok

Pengecekan stok dilakukan oleh manajer pemasaran pada saat terjadi pemesanan oleh pelanggan. Proses ini dilakukan manajer pemasaran dengan secara langsung melihat fisik dari buku yang tersedia, karena belum ada pendataan stok buku. Stok buku yang dimaksud di sini adalah stok buku Penerbit Al Husna setelah diambil oleh distributor Gema Ilmu.

Belum adanya pendataan tentang stok buku, menyebabkan pelanggan harus menunggu jawaban dari Penerbit Al Husna mengenai ketersediaan buku yang dipesan.

C. Pembuatan Laporan Penjualan

Pembuatan laporan penjualan dilakukan oleh manajer pemasaran setelah pelanggan melakukan pembayaran dan buku pesanan dikirim ke pelanggan.

Laporan penjualan tersebut diserahkan kepada direktur Al Husna, tanpa adanya pengarsipan.

4.2 Kebutuhan Sistem

Berdasarkan analisis proses penjualan sekarang, maka dapat diidentifikasi kebutuhan dari sistem yang ada, seperti yang terlihat pada tabel 4.1. Kebutuhan- kebutuhan sistem yang ada, nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam pengembangan sistem yang baru. Dengan menggunakan acuan ini, diharapkan sistem yang akan dibuat dapat memenuhi kebutuhan akan kekurangan dan kelemahan dari sistem yang ada saat ini.

Tabel 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem

Proses

Sistem Sekarang

Sistem Usulan

Pemesanan

Pemesanan dilakukan melalui telepon, email, atau komentar pada blog. Jarang sekali ada pelanggan yang langsung datang ke Penerbit Al Husna. Pelanggan sebagian besar adalah pengguna internet aktif.

Pembuatan toko online Penerbit Al Husna, yang di dalamnya terdapat fasilitas pemesanan buku dan aplikasi tanya jawab.

Belum ada pendataan pemesanan pelanggan.

Pembuatan database pemesanan pelanggan yang terintegrasi dengan toko online Al Husna.

Pengecekan stok.

Belum adanya pendataan stok buku.

Pendataan stok buku secara komputerisasi.

Pelanggan harus menunggu konfirmasi stok buku dari Penerbit Al Husna saat melakukan pemesanan.

Pembuatan database stok buku yang terintegrasi dengan website Al Husna, sehingga langsung dapat dilihat pelanggan secara online.

Pembuatan laporan penjualan.

Laporan penjualan dibuat dengan hardfile , dengan tidak adanya format laporan resmi serta tanpa pengarsipan.

Pembuatan laporan penjualan secara komputerisasi.

4.3 Perancangan Alur Aktivitas Sistem Usulan

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan perancangan Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan perancangan

Alur aktivitas penjualan sistem usulan pada Penerbit Al Husna meliputi aktivitas-aktivitas :

1. Pelanggan melihat toko online Penerbit Al Husna.

2. Pelanggan melakukan pemesanan online.

3. Jika selesai memesan dan submit pemesanan, maka pesanan akan tersimpan ke data pesanan

4. Data pesanan akan diproses apakah buku yang dipesan tersedia atau tidak.

5. Jika tidak jadi memesan, maka pelanggan akan kembali melihat homepage toko online.

6. Jika stok tidak ada, manajer pemasaran memberitahukan kepada pelanggan.

7. Jika stok ada, maka pelanggan akan melihat detail pesanan. Detail pesanan ini akan diproses ke dalam laporan pesanan sementara.

8. Jika pelanggan jadi memesan, maka pelanggan diharuskan mengisi data pelanggan secara online. Data pelanggan ini juga akan diproses pada laporan pesanan.

9. Setelah mengisi data, pelanggan melakukan pembayaran cara transfer ke rekening atau dengan cara tunai bila pelanggan langsung datang ke Penerbit Al Husna.

10. Setelah menerima pembayaran, manajer pemasaran mengirim buku kepada pelanggan.

11. Manajer pembayaran akan memperbarui laporan pesanan setelah buku sampai pada pelanggan.

12. Laporan pesanan yang sudah diperbarui akan diproses menjadi laporan penjualan yang nantinya akan diserahkan kepada Direktur. Flowchart aktivitas penjualan di Penerbit Al Husna dapat dilihat pada

dari analisis kebutuhan sistem. Setelah semua sistem usulan dimasukkan, didapatkan perubahan tiga proses utama, menjadi proses pemesanan, proses update data, dan proses pengecekan laporan. Dengan adanya perubahan proses tersebut akan mempermudah manajer pemasaran dalam penyimpanan data serta pencarian informasi yang berkaitan dengan aktivitas penjualan. Selain itu, juga bermanfaat bagi direktur dalam proses pengawasan pada aktivitas penjualan.

4.4 Data Flow Diagram (DFD) Sistem Usulan

Data Flow Diagram usulan berguna untuk melakukan gambaran umum sistem yang akan dirancang agar sesuai dengan kebutuhan sistem. Langkah pertama adalah membuat context diagram sistem usulan terlebih dahulu. Berdasarkan analisis kebutuhan sistem, context diagram usulan dari sistem usulan sebagai berikut:.

Gambar 4.3 Context Diagram Sekarang

Gambar 4.3 menunjukkan bahwa pada sistem usulan terdapat tiga entitas Gambar 4.3 menunjukkan bahwa pada sistem usulan terdapat tiga entitas

Gambar 4.4 Hierarchy Chart

Setelah membuat hierarchy chart, langkah selanjutnya adalah membuat DFD level 0 sistem usulan seperti yang terlihat pada gambar 4.5.

dari proses yang terjadi adalah data pelanggan, data pesanan, laporan pesanan, stok buku, dan laporan penjualan.

Dari DFD level 0 seperti yang telah digambarkan diatas, kemudian dibuat DFD level 1 untuk masing-masing sub sistem. DFD level 1 untuk proses pemasanan dapat dilihat pada gambar 4.6.

Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses Pemesanan Sistem Usulan

Dari DFD level 1 proses pemesanan sistem usulan dapat diketahui adanya tiga proses yang menghasilkan dua data, yaitu data pelanggan dan data pesanan. Pada proses pembayaran terdapat pemberitahuan dan tagihan kepada pelanggan. Pemberitahuan yang dimaksud berupa pemberitahuan tentang lunasnya pembayaran dan penawaran buku baru, sedangkan bila pelanggan belum melunasi pembayaran maka akan dikirim tagihan.

proses, yaitu update data pesanan, update stok buku, dan update laporan. Ketiga proses tersebut menghasilkan lima data yaitu data pesanan, data stok buku, laporan pesanan, laporan stok buku, dan laporan penjualan.

Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses Pengecekan Laporan

Dari gambar 4.8 dapat diketahui bahwa proses pengecekan laporan terdiri dari tiga proses dan membutuhkan tiga data yaitu data laporan pesanan, laporan stok buku, dan laporan penjualan.

4.5 Perancangan Sistem

4.5.1 Perancangan Database

Merancang database merupakan hal yang penting karena hasil rancangan dari database dapat memenuhi kebutuhan akan informasi. Perancangan database yang digunakan adalah perancangan database relasi. Perancangan database dilakukan dengan tiga langkah, yaitu perancangan database konseptual, perancangan database logik, dan perancangan database fisik.

A. Perancangan Database Konseptual

Langkah pertama dalam perancangan database konseptual yang digunakan

Pelanggan melakukan pembelian dengan cara memesan buku terlebih dahulu. Setiap pelanggan diperbolehkan memesan buku tanpa batasan jumlah dan judul. Pelanggan dalam sistem informasi Penerbit Al Husna yang dirancang, tidak perlu melakukan pendaftaran sebagai member untuk memesan buku.

2. Manajer Pemasaran Manajer pemasaran adalah orang yang bertanggung jawab dalam transaksi penjualan dan segala laporan yang berkaitan dengan transaksi penjualan. Pada sistem baru, manajer pemasaran bertugas sebagai admin yang mengatur semua hal yang berkaitan dengan sistem penjualan secara online. Selain itu, admin juga bertugas melakukan perubahan data dalam sistem.

3. Direktur. Direktur Penerbit Al Husna adalah orang yang mendapat laporan yang berkaitan dengan transaksi penjualan. Direktur masuk ke dalam sistem sebagai admin dan mempunyai hak akses yang sama dengan manajer pemasaran. Selain external entity, di dalam DFD yang sudah dibuat juga diperoleh

beberapa datastore yaitu pesanan, buku, laporan pesanan, laporan stok buku, dan laporan penjualan. Tahap selanjutnya dalam perancangan database konseptual adalah menentukan relasi dari setiap entitas yang diperoleh. Relasi yang didapat adalah sebagai berikut:

1. Seorang admin dapat melakukan update terhadap nol atau lebih pesanan dan buku, sedangkan setiap pesanan dan buku hanya dapat diupdate oleh seorang admin.

2. Seorang admin dapat mengecek nol atau lebih laporan pesanan, laporan stok buku, dan laporan penjualan, sedangkan setiap entitas laporan pesanan, laporan stok buku, dan laporan penjualan hanya dapat dicek oleh seorang admin.

setiap pesanan dapat diisi nol atau lebih pelanggan.

5. Seorang pelanggan dapat melihat nol atau lebih buku, sedangkan setiap buku dapat dilihat satu atau lebih pelanggan.

6. Setiap pesanan yang terjadi dapat mengubah (update) satu atau lebih buku, laporan pesanan, dan laporan penjualan, begitu pula setiap buku, laporan pesanan, dan laporan penjualan dapat diubah oleh satu atau lebih pesanan.

7. Setiap laporan stok buku dapat berisi nol atau lebih buku, sedangkan setiap buku dapat berada pada nol atau lebih laporan stok buku.

8. Setiap laporan penjualan dapat berisi nol atau lebih buku dan pesanan, sedangkan setiap buku dan pesanan dapat berada pada satu atau lebih laporan penjualan. Relasi dari entitas yang diperoleh dapat dilihat pada kamus relasi pada

tabel 4.2.

Tabel 4.2 Kamus Relasi

Laporan Pesanan 0..*

Mengecek

Laporan stok buku 0..*

Mengecek

Laporan penjualan 0..*

Menghubungi Pelanggan

Laporan Pesanan 1..*

Update

Laporan Penjualan 1..* Laporan stok buku

Berisi

Buku

Berisi

Buku

Gambar 4.9 ER dari Conceptual Data Modelling

Tahap selanjutnya setelah menentukan relasi adalah menentukan atribut dari setiap entitas yang diperoleh beserta kuncinya. Semakin banyak atribut yang ditentukan dari suatu entitas maka semakin banyak pula informasi yang diperoleh terhadap entitas tersebut, akan tetapi hal ini berdampak pada kapasitas penyimpanan database. Oleh karena itu, sangat penting dalam penggunaan entitas dan atribut, hanya dipilih yang diperlukan saja.

Penentuan daftar atribut dari entitas awal pada sistem informasi Penerbit Al Husna, dapat dilihat pada tabel berikut.

Atribut

Username admin Password admin Nama lengkap admin Email admin Nomor telepon admin

Tabel 4.4 Atribut dari Entitas Pelanggan

Atribut

Nama pelanggan Alamat pelanggan Nomor telepon pelanggan Email pelanggan

Tabel 4.5 Atribut dari Entitas Pesanan

Atribut

Nomor pesanan Nama pelanggan Alamat pelanggan Telepon pelanggan Email pelanggan Status pesanan Tanggal pemesanan Jam pemesanan Kota tujuan paket

Tabel 4.6 Atribut dari Entitas Buku

Atribut

Nomor buku Kategori buku Judul buku Pemberian tag SEO Deskripsi buku Harga buku Stok buku Berat buku Tanggal buku masuk stok

Atribut

Nomor buku Nomor pesanan Jumlah buku yang dipesan

Tabel 4.8 Atribut dari Entitas Laporan Stok Buku

Atribut

Judul buku Berat buku Diskon buku Stok buku Tanggal buku masuk stok

Tabel 4.9 Atribut dari Entitas Laporan Penjualan

Atribut

Nomor buku Nomor pesanan Jumlah buku yang dipesan Harga buku yang dipesan

Candidate keys merupakan satu atribut atau satu set atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entitas. Candidate keys yang diperoleh dari atribut-atribut yang sudah ditentukan adalah username admin, email pelanggan, nomor pesanan, dan nomor buku.

B. Perancangan Database Logikal

Penentuan entitas, atribut, relasi, dan candidate key yang sudah dilakukan pada tahap konseptual akan dipetakan pada perancangan database logikal. Tahap ini bisa dilakukan dengan memetakan lagi satu entitas dengan entitas lainnya sesuai dengan relasi yang dilakukan pada tahap konseptual. Perbedaan relasi yang dilakukan dalam tahap ini yaitu relasi antarentitas harus ditentukan atribut dan field kuncinya. Selain itu, relasi pada tahap ini menghilangkan multi valued

Tabel 4.10 Entitas Admin

Entitas admin merupakan tipe strong entity yang keberadaannya tidak tergantung pada entitas selainnya. Entitas ini dibuat untuk kepentingan modul manajemen admin. Penambahan indeks pada entitas ini berkenaan dengan DBMS yang digunakan. Oleh karena itu, penambahan indeks pada entitas ini akan dilakukan pada tahap perancangan database fisikal.

Tabel 4.11 Entitas Pelanggan

Tabel 4.12 Entitas Pesanan

Seluruh atribut pada entitas pelanggan terdapat pada entitas pesanan, Seluruh atribut pada entitas pelanggan terdapat pada entitas pesanan,

Gambar 4.10 Relasi antara Entitas Buku dan Entitas Pesanan

Pada gambar 4.10 dapat dilihat bahwa relasi yang terjadi antara entitas buku dan entitas pesanan menghasilkan entitas laporan pesanan dan entitas laporan penjualan. Hal ini dapat dilihat dari primary key pada entitas buku dan entitas pesanan menjadi foreign key pada entitas laporan pesanan dan entitas laporan penjualan.

Semua atribut pada entitas laporan pesanan terdapat pada entitas laporan penjualan, sehingga entitas laporan pesanan dapat dihilangkan.

Tabel 4.14 Entitas Buku

Seluruh atribut pada entitas stok buku terdapat pada entitas laporan stok buku, seperti yang terlihat pada tabel 4.12 dan tabel 4.13. Oleh karena itu, entitas laporan stok buku dapat dihilangkan.

Pada entitas buku terdapat multi valued atribut, yaitu atribut kategori, sehingga entitas buku dapat dijadikan dua entitas, seperti yang terlihat pada gambar 4.11.

tujuan paket, selain itu, untuk mempermudah transaksi ditambahkan atribut nomor perusahaan paket pada entitas kota tujuan paket. Atribut nomor kota tujuan paket tersebut terhubung dengan entitas perusahaan paket. Penambahan entitas dan atribut baru dapat dilihat pada gambar 4.12.

Kota Tujuan Paket

PK

Nomor Kota Tujuan Paket FK1 Nomor Perusahaan Paket

Ongkos kirim

Pesanan

PK Nomor pesanan Nama pelanggan

Alamat pelanggan Telepon pelanggan Status pesanan Tanggal pemesanan Jam pemesanan

FK1 Nomor kota tujuan paket

Perusahaan paket

PK Nomor perusahaan paket Nama perusahaan paket

Gambar perusahaan

Gambar 4.12 Menghilangkan Multi Valued Attribute pada Entitas Pesanan

Hasil dari perancangan database logikal dapat dilihat pada gambar berikut.

Perancangan database secara fisik ini merupakan transformasi dari perancangan database logikal. Pada tahap ini, rancangan database

diimplementasikan secara fisik pada media penyimpanan, sesuai dengan DBMS yang digunakan. Software yang digunakan untuk mengimplementasikan rancangan database yang sudah dibuat adalah phpmyadmin,

Langkah pertama yang dilakukan dalam perancangan database fisikal adalah transformasi istilah entitas menjadi tabel dan istilah atribut menjadi field. Selain itu, juga dilakukan perubahan nama entitas dan atribut yang tidak sesuai dengan aturan DBMS. Transformasi istilah database dapat dilihat pada tabel 4.14.

Tabel 4.15 Transformasi Entitas Admin

Entitas Admin

Tabel Admin

Atribut

Field

Username admin

username

Password admin

password

Nama lengkap admin

nama_lengkap

Email admin

email

Nomor telepon admin no_telp

Tabel 4.16 Transformasi Entitas Buku

Entitas Buku

Tabel Buku

Atribut

Field

Nomor buku

id_produk

Nomor kategori buku

id_kategori

Judul buku

judul_buku

Pemberian tag SEO

produk_seo

Deskripsi buku

deskripsi

Harga buku

harga

Stok buku

stok

Berat buku

berat

Tanggal buku masuk stok. tgl_masuk Gambar buku

gambar

Entitas Pesanan

Tabel Pesanan

Atribut

Field

Nomor pesanan

id_orders

Nama pelanggan

nama_pembeli

Alamat pelanggan

alamat

Telepon pelanggan

telpon

Email pelanggan

email

Status pesanan

status_order

Tanggal pemesanan

tgl_order

Jam pemesanan

jam_order

Nomor kota tujuan paket id_kota

Tabel 4.18 Transformasi Entitas Laporan Penjualan Entitas Laporan Penjualan Tabel Laporan

Atribut

Field

Nomor pesanan

id_orders

Nomor buku

id_produk

Jumlah buku yang dipesan jumlah Harga buku yang dipesan

harga

Tabel 4.19 Transformasi Entitas Perusahaan Paket Entitas Perusahaan Paket Tabel Pengiriman

Atribut

Field

Nomor perusahaan paket

id_perusahaan

Nama perusahaan paket

nama_perusahaan

gambar

gambar

Tabel 4.20 Transformasi Entitas Kota Tujuan Paket

Entitas Kota Tujuan Paket

Tabel Kota

Atribut

Field

Nomor kota

id_kota

Nomor perusahaan paket

id_perusahaan

Nama kota tujuan paket

nama_kota

Ongkos kirim

ongkos_kirim

Entitas Kategori Buku

Tabel Kategori

Atribut

Field

Nomor kategori

id_kategori

Nama kategori

nama_kategori

Kategori SEO

kategori_seo

Setelah melakukan tahap transformasi, kemudian dilanjutkan dengan membuat physical database.

Tabel 4.22 Physical Database Tabel Admin

nama_lengkap varchar(100) Tidak email

varchar(100) Tidak

no_telp

varchar(20)

Tidak

Nama Kunci

Jenis

Unik

Packed Field

Tabel 4.23 Physical Database Tabel Buku

id_produk

int(5)

Tidak

id_kategori *

int(5)

Tidak

judul_buku

varchar(100) Tidak

Produk_seo

decimal(5,2) Tidak

tgl_masuk

varchar(100) Tidak

Nama Kunci

Jenis

Unik

Packed

Field Field

int(5)

Tidak

nama_pembeli

varchar(100) Tidak

status_order

varchar(50)

Tidak

tgl_order

date

Tidak

jam_order

time

Tidak

id_kota *

int(3)

Tidak

Nama Kunci

id_orders id_kota

id_kota

Tabel 4.25 Physical Database Tabel Laporan

id_orders

int(5)

Tidak

id_produk *

Nama Kunci

Jenis

Unik

Packed Field

id_orders id_produk

id_produk

Tabel 4.26 Physical Database Tabel Kota

id_kota

int(3)

Tidak

id_perusahaan *

int(10)

Tidak

nama_kota

varchar(100) Tidak

ongkos_kirim

int(10)

Tidak

Nama Kunci

id_kota id_perusahaan

id_perusahaan id_perusahaan

int(10)

Tidak

nama_perusahaan varchar(100)

Nama Kunci

id_perusahaan

Tabel 4.28 Physical Database Tabel Kategori

id_kategori

int(5)

Tidak

nama_kategori

varchar(100) Tidak

Kategori_seo

varchar(100) Tidak

Nama Kunci

id_kategori

Tabel 4.29 Physical Database Tabel Hubungi

id_hubungi

varchar(100) Tidak

subjek

varchar(100) Tidak

Nama Kunci

Jenis

Unik

Packed Field

id_hubungi

Tabel 4.29 merupakan tambel hasil dari relasi hubungi admin. Relationship diagram dari physical database dapat dilihat pada gambar berikut.

Perancangan sistem aplikasi bisnis yang diusulkan yaitu perancangan arsitektur sistem, arsitektur jaringan, sistem keamanan, dan spesifikasi alat.

A. Arsitektur Sistem Sistem yang akan diusulkan terdiri dari sistem pada sisi pelanggan dan

pada sisi perusahaan. Pelanggan dapat melakukan beberapa proses, seperti melakukan pemesanan, menampilkan buku, dan mengirim pesan atau email pada perusahaan.

Pada sisi perusahaan, admin dapat melakukan beberapa proses, seperti melihat laporan transaksi penjualan, melakukan proses update produk dan pesanan, serta mengedit jasa kurir pengiriman. Komunikasi antara admin dan pelanggan dapat menggunakan fasilitas hubungi kami, selain itu juga dapat melalui email dan telepon. Arsitektur sistem usulan dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.15 Arsitektur Sistem Database

B. Arsitektur Jaringan Komputer pelanggan dan admin harus terhubung dengan internet dengan B. Arsitektur Jaringan Komputer pelanggan dan admin harus terhubung dengan internet dengan

Gambar 4.16 Arsitektur Jaringan

C. Sistem Keamanan Sistem keamananan yang digunakan dalam website ini adalah metode

enkripsi dalam menyimpan password. Di dalam program PHP, metode enkripsi menggunakan fungsi md5. Apabila password dimasukkan, maka password tersebut akan dienkripsi menjadi string yang berbeda. Misalnya, bila password yang dimasukkan adalah bismillah, maka string bismillah akan dienkripsi oleh md5 menjadi string yang berbeda, yaitu 4fe3b6ec8776a1af882963e521bc6c18:a5.

4.5.3 Perancangan User Interface

User interface merupakan alat bantu dalam aplikasi yang digunakan untuk memudahkan operator dalam mengoperasikan aplikasi yang ada. User interface yang dirancang harus bersifat mudah dipahami dan efektif dalam menampilkan

State Transition Diagram. State Transition Diagram digunakan untuk memperjelas secara manual sistem yang digunakan. State Transition Diagram yang dibuat, nantinya dapat dijadikan sebagai dasar pembuatan user interface serta pembuatan hubungan tiap fitur di dalam website.

A. Perancangan Interface bagian Front End

Perancangan interface bagian front end diawali dengan pembuatan STD.

Gambar 4.17 STD beranda bagian Front End

Pada STD beranda bagian Front End, didapat adanya peralihan antarmenu. User memasukkan alamat dari website Penerbit Al Husna, kemudian tampil layar beranda. Pada layar beranda, user dapat memilih menu-menu yang ada, yaitu Pada STD beranda bagian Front End, didapat adanya peralihan antarmenu. User memasukkan alamat dari website Penerbit Al Husna, kemudian tampil layar beranda. Pada layar beranda, user dapat memilih menu-menu yang ada, yaitu

Dari STD pada gambar 4.14 dapat dibuat user interface seperti pada gambar 4.15.

Gambar 4.18 User Interface Beranda Front End

Gambar 4.19 User Interface Menu Profil

Menu profil menampilkan profil dari Penerbit Al Husna. Menu ini berfungsi memperkenalkan pada pengunjung website yang belum mengetahui tentang Penerbit Al Husna.

Menu buku menampilkan semua buku terbitan Al Husna. Pelanggan juga bisa melihat menu berdasarkan kategori buku. Pada tiap gambar buku diberi pilihan beli dan detail buku.

Pilihan detail buku akan menampilkan identitas buku beserta ulasan singkat tentang buku yang dilihat. Selain itu, pada bagian bawah dari detail buku diberikan gambar-gambar buku selainnya.

Pilihan beli akan meneruskan user interface menuju ke menu keranjang

Gambar 4.20 User Interface Menu Buku

judul, berat, banyak, dan harga buku yang dipesan. Pada menu ini terdapat tiga pilihan, yaitu lanjutkan belanja, update keranjang, dan selesai belanja.

Pilihan lanjutkan belanja dipilih bila pelanggan ingin melanjutkan belanja atau melihat buku yang lain. Update keranjang dipilih jika pelanggan ingin mengubah isi keranjang belanja, baik menghapus pesanan mau pun mengubah jumlah pesanan. Pilihan selesai belanja akan memindahkan interface menuju pada form pemesanan. Menu keranjang belanja dan tampilan form pemesanan dapat dilihat pada gambar 4.21 dan 4.22.

Gambar 4.23 User Interface Form Pemesanan

Pada menu cara pembelian berisi prosedur pembelian buku melalui website Penerbit Al Husna.

kami. Pada menu ini diharapkan pelanggan dapat mengirim pesan secara langsung tanpa harus repot untuk login pada email pribadi. Selain pada menu hubungi kami, fasilitas customer service juga bisa dilakukan melalui yahoo messenger atau langsung melalui nomor telepon Penerbit Al Husna.

Gambar 4.25 User Interface Menu Hubungi Kami

B. Perancangan Interface bagian Back End

Perancangan interface bagian back end diawali dengan pembuatan STD. STD pada bagian back end dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.26 STD back End

Menu yang pertama kali terbuka ketika membuka bagian back end adalah menu login. Bila usernamae atau password atau keduanya tidak benar, maka akan muncul pesan kesalahan.

Gambar 4.28 User Interface Pesan Kesalahan

Menu beranda akan muncul saat admin menulis username dan password dengan benar. Tampilan menu beranda dapat dilihat pada gambar 4.9 pada menu beranda diberikan pilihan untuk menuju menu yang lainnya.

para pelanggan. Pada menu ini, admin dapat melakukan dua tindakan yaitu membaca detail pesanan atau menghapus pesanan. Pada detail pesanan, admin dapat memverifikasi pesanan, apakah dibatalkan atau sudah lunas. Detail pesanan berelasi dengan laporan penjualan. Tampilan dari menu pesanan dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.30 User Interface Menu Pesanan Back End

Pada menu pesan masuk, admin dapat melihat pesan masuk yang dikirim pelanggan melalui menu hubungi kami bagian front end. Pada menu ini admin diberi dua pilihan yaitu membaca atau menghapus pesan. Admin dapat langsung membalas email dari pelanggan.

Gambar 4.32 User Interface Baca dan Reply Email Back End

Pada menu ongkos kirim, admin dapat mengubah ongkos kirim paket. Sedangkan pada menu jasa pengiriman, admin dapat mengubah perusahaan jasa pengiriman. Tampilan menu dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.34 User Interface Jasa Pengiriman Back End

Pada menu Laporan, admin dapat melihat laporan transaksi penjualan yang terjadi. Tampilan dari menu laporan penjualan dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.35 User Interface Laporan Back End

Setelah perancangan user interface selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pembuatan program aplikasi. Pada tahap pembuatan program aplikasi dilakukan penulisan kode program sesuai dengan sistem yang akan dibangun. Program aplikasi dibangun dengan menggunakan ApacheFriends XAMPP (Basispaket) version 1.7.0. dengan database MySQL, serta Macromedia Dreamweaver MX sebagai alat bantu dalam membangun user interface. Program apalikasi sistem ini menggunakan bahasa pemograman (coding) berbasis PHP (Java Script).

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan aplikasi yang dibuat sebagai berikut :

1. Komputer server Komputer server merupakan tempat untuk menyimpan file database. Spesifikasi komputer minimal yang dapat digunakan sebagai server adalah: Sistem operasi

: Windows, Linux

Processor

: Intel Pentium IV

Memori

: 512 MB

Hard drive

: 40 GB

Kebutuhan software : ApacheFriends XAMPP (Basispaket) version

1.7.0. dengan database MySQL

2. Komputer client Komputer client merupakan komputer yang digunakan user untuk menjalankan aplikasi yang sudah dibuat. Spesifikasi komputer minimal yang dapat digunakan sebagai client adalah: Sistem operasi

: Windows 2000

Processor

: Intel Pentium III

Memori

: 256 MB

Free hard drive space : 150 MB

Pada bab ini akan dibahas beberapa hal mengenai tahap pengujian sistem yang telah dibuat baik dari sisi back end maupun front end, serta dilakukan analisis perbandingan sistem sekarang dan sistem usulan untuk mengetahui dan menganalisis perubahan-perubahan yang dilakukan pada sistem usulan.

5.1. Pengujian Aplikasi Sistem

Pengujian aplikasi sistem dilakukan dengan menjalankan program aplikasi yang telah dibuat dan dengan melakukan input data menggunakan data semu (dummy data), sehingga output yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian aplikasi yang dilakukan dapat dilihat pada tabel 5.1 dan 5.2

Tabel 5.1 Pengujian Aplikasi Sistem Back End

Menu yang Diuji

Detail Penggujian

Login

Verifikasi data login administrator

Pesanan

Melihat order masuk Hapus order masuk

Produk

Lihat stok buku Ubah stok buku Hapus stok buku

Pesan Masuk

Lihat pesan masuk Hapus pesan masuk Balas pesan masuk

Laporan

Lihat laporan penjualan

Jasa pengiriman

Lihat jasa pengiriman Ubah jasa pengiriman Hapus jasa pengiriman

Ongkos kirim

Lihat ongkos kirim Ubah ongkos kirim Hapus ongkos kirim

Logout Setelah logout, menuju ke halaman beranda front end

Beranda

Lihat beranda

Profil

Lihat profil

Buku

Lihat buku

Detail buku

Lihat detail buku

Kategori buku

Lihat kategori buku

Beli buku

Masuk menu keranjang belanja

Keranjang belanja Ubah jumlah buku

Lanjutkan belanja Update keranjang belanja Lihat keranjang belanja

Selesai belanja

Masuk form pemesanan

Form pemesanan Isi lembar form pemesanan dan submit pemesanan Cara pembelian

Lihat cara pembelian

Hubungi kami

Lihat hubungi kami Kirim pesan

Berdasarkan rencana pengujian yang telah dibuat, hasil pengujian aplikasi sistem yang telah dibuat dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.3 Pengujian Menu Login (Valid Case)

Input Data