Analisis Data

G. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif. Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi adanya miskonsepsi pada diri siswa SMA Negeri 2 Sukoharjo setelah diberikan perlakuan yang berupa tes diagnosis miskonsepsi yang berbentuk tes objektif beralasan.

Aktivitas dalam analisis data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan statistik deskriftif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskriptifkan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Termasuk dalam statistik deskriftif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean, perhitungan persentase. Dalam penelitian penulis menyajikan data penelitian ke dalam bentuk persentase miskonsepsi dan pictogram (diagram batang) miskonsepsi siswa.

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 235), langkah-langkah analisis secara garis besar ditunjukkan pada Gambar 3.1

commit to user

Gambar 3.1 Komponen dalam Analisis Data

1. Tahap Persiapan

Tahapan pertama dalam analisis data adalah persiapan. Pengumpulan data atau informasi tentang kepemilikan miskonsepsi dilaksanakan melalui tes diagnosis miskonsepsi yang berbentuk tes objektif dengan alasan yang ditentukan. Data yang diperoleh melalui tes inilah yang kemudian diolah menjadi data kuantitatif yang didukung data kualitatif berupa pendeskripsian profil miskonsepsi pada diri mahasiswa pada pokok bahasan dinamika partikel. Kegiatan dalam tahap persiapan antara lain:

a. Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisis untuk pengolahan data lebih lanjut.

b. Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrument pengumpulan data (termasuk pula kelengkapan lembaran instrument barangkali ada yang terlepas atau sobek).

c. Mengecek macam isian data. Jika di dalam instrument termuat sebuah atau beberapa item yang tidak dikehendaki peneliti, padahal item yang diharapkan tersebut merupakan variabel pokok, maka item perlu didrop.

Persiapan

Tabulasi Data

Penerapan Data Sesuai dengan

Pendekatan Penelitian

commit to user

Pada tahap tabulasi data, penulis mengolah data hasil tes identifikasi miskonsepsi dan mengelompokkan jawaban siswa menurut klasifikasi derajat pemahaman siswa (data selengkapnya pada lampiran 5 halaman 98). Hal-hal yang dilakukan penulis pada tahap tabulasi adalah sebagai berikut:

a. Memberikan kode derajat pemahaman siswa Kode 1: Memahami Kode 2 : Miskonsepsi Kode 3 : Tidak memahami

Adapun pengkategorian jawaban siswa tersebut berdasarkan pada:

1) Jawaban mahasiswa termasuk kategori tidak memahami bila:

a) Jawaban benar, namun tidak memberikan jawaban penjelasan.

b) Jawaban salah, demikian juga penjelasannya dan keduanya tidak ada keterhubungan.

c) Jawaban benar, namun penjelasan atas jawaban tidak berhubungan dengan pertanyaan.

2) Jawaban mahasiswa termasuk kategori memahami bila:

a) Jawaban benar, penjelasan menunjukkan bahwa konsep yang dipahami sudah benar.

b) Jawaban benar, namun penjelasan jawaban menunjukkan hanya sebagian konsep yang dipahami dan tidak menunjukkan adanya miskonsepsi.

3) Jawaban mahasiswa termasuk kategori miskonsepsi bila:

a) Jawaban benar, penjelasan menunjukkan jawaban yang tidak logis.

b) Jawaban dan penjelasan menunjukkan adanya miskonsepsi.

b. Memberi kode kategori miskonsepsi Miskonsepsi 1 : untuk katogori miskonsepsi 1 Miskonsepsi 2 : untuk miskonsepsi 2, dan seterusnya

commit to user

Tahap analisis berikutnya yaitu penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian. Pada tahap penerapan data, data yang diperoleh diolah dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada, sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil.

Data yang didapat dari hasil tes penelitian dianalisis dengan cara statistik deskriptif dan didukung data deskriptif profil miskonsepsi siswa. Langkah yang dilakukan adalah menganalisis per item soal untuk diambil kesimpulan berupa data kuantitatif persentase miskonsepsi tiap kategori miskonsepsi dinamika partikel yang didukung deskripsi data profil miskonsepsi siswa.

Data yang dideskripsikan berupa persentase hasil tes miskonsepsi dan distribusi jawaban siswa sebagai subjek penelitian, untuk setiap item soal tes miskonsepsi tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan untuk analisis deskriptif ini adalah sebagai berikut:

a. Menghitung persentase jawaban siswa tiap item soal

1) Kategori memahami Persentase memahami :

ꃐōꃐǴ ꅐod㸀 Ǵ : :od k

㸀gꅐw h ꃐowgkgh ꃐōꃐǴ

x 100%

2) Kategori miskonsepsi Persentase memahami :

ꃐōꃐǴ ꅐod㸀 Ǵ : ꅐōꃐ

dꃐo ꃐō

㸀gꅐw h ꃐowgkgh ꃐōꃐǴ

x 100%

3) Kategori tidak memahami Persentase memahami :

ꃐōꃐǴ ꅐod㸀 Ǵ : ō ꅐoꅐ h ꅐō

㸀gꅐw h ꃐowgkgh ꃐōꃐǴ

x 100%

b. Membuat tabel frekuensi dan persentase derajat pemahaman siswa Tabel 3.2 Contoh Tabel Jumlah dan Persentase Pemahaman Siswa

No Soal

Memahami

Miskonsepsi

Tidak memahami frekuensi

frekuensi

frekuensi %

commit to user

Tabel 3.3 Contoh Tabel Kategori Pemahaman Siswa

No. Soal

Derajat pemahaman siswa (%)

Jumlah

Tidak memahami

Memahami

Miskonsepsi

d. Dari tabel 3.2 dan 3.3 kemudian dibuat tabel baru yang berisi distribusi jawaban siswa untuk tiap-tiap soal yang diklasifikasikan lagi ke dalam tiap kategori miskonsepsi yang sama.

Tabel 3.4 Contoh Tabel Persentase Tiap Miskonsepsi

No.soal

Frekuensi Persentase

Rata-rata

e. Membuat tabel persentase rata-rata tiap miskonsepsi secara keseluruhan. Tabel 3.5 Contoh Tabel Rata-rata Persentase Miskonsepsi Siswa

No.

Kategori miskonsepsi

No. Soal

Presentase rata-rata

1. Miskonsepsi 1

2 Miskonsepsi 2

Dari data tabel 3.5 diperoleh data untuk kemudian di analisis bagaimana profil miskonsepsi yang terjadi pada tiap sub konsep tersebut.

commit to user