Pembahasan pada masa Perubahan Pertama

47 NASKAH KOMPREHENSIF PERUBAHAN UUD 1945 - BUKU IX Pendidikan dan Kebudayaan dalam Pembahasan Perubahan UUD 1945 Dari ke-37 pasal dalam batang tubuh UUD 1945, 9 pasal telah disepakati untuk diubah. Dengan demikian masih tersisa 28 pasal lainnya yang belum tersentuh. Ini tentu saja tidak berarti ke-28 pasal tersebut akan diubah semua. MPR RI perlu melanjutkan pembahasan dan penetapan perubahan UUD 1945 mengenai hal-hal berikut: 12. Tujuan Pendidikan dan Pengajaran Nasional Pasal 31. 47 Pada Rapat PAH I ke-7, 13 Desember 1999 yang dipimpin oleh Jakob Tobing, dengan agenda Dengar Pendapat Para Pakar yang dihadiri oleh H. Roeslan Abdul Gani, Pranarka dan Dahlan Ranumihardja. Soedijarto dari Fraksi Utusan Golongan F-UG mempertanyakan kaitan antara Pasal 32, Ayat 2, UUD 1945 dan bagian da ri instrumen untuk mewujudkan cita-cita membangun nega ra kebangsaan serta perlu terselenggaranya satu sistem pendi dikan nasional. Menurut Soedijarto, pendi- dikan di beberapa negara mendapat perhatian yang serius oleh pemerintah. Pasal 31 Ayat 2 UUD 1945, tentang satu sistem pendidikan nasional. Dan ketiga Pasal 32, memajukan kebudayaan nasional. Saya menganggap yang dalam Batang Tubuh itu merupakan instrumen untuk mewujudkan cita-cita membangun negara kebangsaan. Tetapi disayangkan, yang kedua yaitu perlu terselenggaranya satu sistem pendidikan nasional dan kewajiban pemerintah memajukan kebudaya- an nasional, rasanya tidak pernah menjadi hal yang perlu disoroti oleh wartawan maupun oleh siapa saja, take it for granted. Sedangkan negara seperti Jerman dan Jepang jelas mengata- kan pendidikan diawasi negara. Di Taiwan undang- undang dasar-nya malah mengatakan, pemerintah pusat menyediakan 15 anggaran belanja untuk pendidikan, provinsi 35, dan kabupaten juga sekian persen. kita sama sekali tidak ada. 48 Menanggapi hal tersebut, Roeslan Abdul Gani mengatakan sebagai berikut. 47 Sekretariat Jenderal MPR�RI, Risalah Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Re- publik Indonesia Tahun 1945 1999-2002, Tahun Sidang 2000 Buku Satu Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR�RI, 2008, hlm. 112�113. 48 Ibid., hlm. 222. Buku 9 .indd 47 92410 5:53:41 PM