Misi Pengembangan Penelitian dan Pengembangan Industri Kreatif

4.2.2 Misi Pengembangan Penelitian dan Pengembangan Industri Kreatif

Visi dari pengembangan penelitian dan pengembangan industri kreatif akan diujudkan melalui tiga misi utama, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Mengoptimalkan pemanfaatan dan mengembangkan sumber daya lokal yang inovatif, berdaya saing dan terintegrasi secara berkelanjutan.

Misi diatas bermaksud untuk mendorong pemanfaatan serta pengembangan sumber daya lokal baik sumber daya manusia, sumber daya alam maupun budaya agar dapat memiliki nilai inovasi, serta daya saing yang terus secara berkelanjutan.

2. Mengembangkan kegiatan penelitian dan pengembangan industri kreatif yang inovatif, berdaya saing dan terintegrasi secara berkelanjutan.

Misi diatas bermaksud untuk mendukung segala bentuk pengembangan dan membuat kegiatan kegiatan untuk mengembangkan penelitian dan pengembangan yang berkaitan dengan bidang dalam industri kreatif. Misi ini dilakukan untuk menambah nilai inovasi dan daya saing kegiatan penelitian dan pengembangan serta agar kegiatan kegiatan tersebut dapat terus ditindaklanjuti secara berkelanjutan.

3. Mengembangkan lingkungan yang kondusif yang mengarusutamakan kreativitas dalam membangun kegiatan penelitian dan pengembangan industri kreatif yang berdaya saing, inovatif dan terintegrasi secara berkelanjutan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Lingkungan kondusif merupakan salah satu hal mendasar yang dapat menyokong perkembangan kegiatan penelitian dan pengembangan industry kreatif. Dalam hal ini, pengemangan lingkungan kondusif berkaitan dengan peran para pemangku kepentingan seperti pemerintah, komunitas kreatif terkait, bisnis atau industri pengguna karya kreatif serta intelektual atau akademisi sebagai think tank dalam lingkungan.

4.2.3 Tujuan Pengembangan Penelitian Dan Pengembangan Industri Kreatif Dalam pengembangan penelitian dan pengembangan industri kreatif terdapat tujuh tujuan yang ingin dicapai berdasarkan tiga misi utama serta satu visi yang dibuat. Berikut adalah tujuan- tujuan tersebut :

1. Penciptaan sumber daya manusia kreatif di bidang penelitian dan pengembangan yang memiliki inovasi serta daya saing

Tujuan 1 bermaksud untuk mencapai peningkatan sumber daya manusia kreatif baik secara kuantitas dan kualitas. Peningkatan kualitas dilihat dari nilai inovasi serta daya

76 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Penelitian Dan Pengembangan Nasional 2015-2019 76 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Penelitian Dan Pengembangan Nasional 2015-2019

2. Perwujudan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya budaya bagi kegiatan penelitian dan pengembangan industri kreatif di Indonesia secara berkelanjutan

Tujuan 2 bermaksud untuk menciptakan usaha perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan sumder daya alam dan budaya. Usaha perlindungan dan pengembangan ini dilakukan untuk meningkatkan literasi masyarakat akan sumber daya alam dan budaya yang dimiliki daerahnya masing masing. Sumber daya alam dan budaya Indonesia selain menjadi kekayaan bangsa tetapi juga dapat dijadikan materi atau inspirasi dalam melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan.

3. Penciptaan kegiatan penelitian dan pengembangan industri kreatif yang inovatif, berdaya saing, dan terintegrasi secara berkelanjutan

Tujuan 3 bermaksud untuk meningkatkan jumlah kegiatan penelitian dan pengembangan yang berkaitan dengan bidang bidang didalam industri kreatif. Peningkatan ini tidak hanya diusahakan dari sisi kuantitas, tetapi juga kualitas yaitu nilai inovasi serta daya saing. Disisi lain, tujuan ini juga bermaksud untuk memantau secara berkelanjutan hasil dari penelitian dan pengembangan yang ada. Hal ini dilakukan untuk menghindari proses stagnan yang terjadi pada kegiatan penelitian dan pengembangan dimana kebanyakan berakhir pada proses pengarsipan saja.

4. Penciptaan pembiayaan kegiatan penelitian dan pengembangan terkait bidang bidang dalam industri kreatif yang sesuai, mudah diakses, dan kompetitif

Salah satu permasalahan dalam subsektor penelitian dan pengembangan adalah aksesibilitas pembiayaan. Tujuan 4 bermaksud untuk meningkatkan program pembiayaan kegiatan penelitian dan pengembangan, baik kolaborasi antar lembaga maupun mandiri yang dapat diakses dengan mudah oleh para peneliti.

5. Penciptaan kegiatan penelitian dan pengembangan terkait bidang‑bidang dalam industri kreatif yang sesuai dengan kebutuhan pasar

Hasil dari kegiatan penelitian dan pengembangan seringkali tidak dapat diaplikasikan oleh industri karena kurang sesuai dengan kebutuhan pasar. Hal ini merupakan permasalahan yang sering terjadi di berbagai bidang penelitian dan pengembangan. Maka tujuan kelima bermaksud untuk meningkatkan kegiatan kegiatan penelitian dan pengembangan yang dijalankan atas dasar kebutuhan pasar.

6. Penciptaan kelembagaan yang kondusif yang mendukung pengembangan kegiatan penelitian dan pengembangan terkait bidang bidang dalam industri kreatif di Indonesia

Tujuan keenam bermaksud untuk mendukung tercapainya penciptaan lingkungan kondusif bagi kegiatan penelitian dan pengembangan. Adapun dukungan ini dicapai dengan adanya kolaborasi kelembagaan yang sadar akan nilai kreativitas dalam kegiatan penelitian dan pengembangan yang berkaitan dengan bidang industri kreatif.

7. Penyediaan infrastruktur dan teknologi yang tepat guna serta mudah diakses, untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan terkait bidang‑bidang dalam industri kreatif di Indonesia

Tujuan ketujuh bermaksud untuk memeratakan ketersediaan infrastruktur dan teknologi yang dibutuhkan oleh kegiatan penelitian dan pengembangan yang berkaitan dengan bidang bidang dalam industri kreatif. Pemerataan ini juga dilakukan agar infrastruktur

BAB 4: Rencana Pengembangan Penelitian dan Pengembangan Industri Kreatif Indonesia 77 BAB 4: Rencana Pengembangan Penelitian dan Pengembangan Industri Kreatif Indonesia 77

4.3 Sasaran dan Indikasi Strategis Pencapaian Pengembangan Penelitian dan Pengembangan Industri Kreatif Usaha pengembangan penelitian dan pengembangan industri kreatif memiliki 12 sasaran strategis yang kemudian diindikasikan kedalam 36 indikasi strategis sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas & kuantitas pendidikan yang mendukung penciptaan orang kreatif di bidang penelitian dan pengembangan terkait bidang industri kreatif secara berkelanjutan, yang dapat diindikasikan oleh :

a. Terselenggaranya program pelatihan yang diselenggarakan bagi para tenaga pengajar terkait bidang dalam industri kreatif di setiap Perguruan Tinggi di Indonesia. Dimana Program pelatihan yang terselenggara meliputi pendalaman metodologi penelitian dan pengembangan pelatihan peningkatan inovasi, serta pelatihan kepribadian dinamis & pemikiran kritis.

b. Terselenggaranya kerjasama antara PTN dan PTS dalam negeri dengan PT asing dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan yang terkait dengan bidang bidang dalam industri kreatif. Dimana Kerjasama penelitian dapat berbentuk kerjasama pembiayaan, bimbingan penelitian, hingga fellowship. Targetnya adalah setiap perguruan tinggi memiliki minimal satu kerjasama penelitian dengan pihak asing terkait bidang bidang dalam industri kreatif.

c. Terselenggaranya kurikulum pada bidang keilmuan terkait dengan industri kreatif yang menyertakan penelitian dan pengembangan sebagai salah satu unsur penting dalam materi pembelajaran. Maksudnya adalah, mewajibkan kegiatan penelitian dan pengembangan sebagai syarat kelulusan bagi seluruh program studi terkait dengan bidang bidang dalam industri kreatif, Menyertakan mata kuliah metodologi penelitian sebagai mata kuliah wajib tempuh di setiap program studi terkait bidang bidang dalam industri kreatif.

d. Terbentuknya program studi yang terkait dengan bidang bidang dalam industri kreatif di tiap PT di Indonesia. Dimana setidaknya satu perguruan tinggi memiliki dua atau tiga program studi yang terkait dengan bidang bidang dalam industri kreatif (cth : musik, arsitektur, periklanan, seni rupa, dll). Setiap program studi tersebut tidak hanya mengajarkan keterampilan tetapi juga mengajarkan metode penelitian dan pengembangan sesuai dengan bidang keilmuannya.

e. Adanya perguruan tinggi yang memanfaatkan program fasilitasi yang dibentuk untuk meningkatkan jumlah ketersediaan program studi terkait bidang dalam industri kreatif. Terbentuknya program fasilitasi dimulai dari bantuan akses biaya, penyaluran tenaga pengajar dan pembentukan kurikulum untuk pembentukan program studi terkait bidang dalam industri kreatif.

2. Meningkatnya kualitas & kuantitas tenaga kerja kreatif (orang kreatif ) di bidang penelitian dan pengembangan terkait bidang bidang dalam industri kreatif. Sasaran ini diindikasikan dengan :

a. Terselenggaranya program pelatihan yang diselenggarakan bagi para peneliti dan perekayasa terkait bidang dalam industri kreatif. Dimana Program pelatihan yang terselenggara meliputi : pendalaman metodologi penelitian dan pengembangan,

78 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Penelitian Dan Pengembangan Nasional 2015-2019 78 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Penelitian Dan Pengembangan Nasional 2015-2019

b. Munculnya kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh para pelaku industri kreatif.

3. Terciptanya pusat pengetahuan sumber daya alam dan budaya lokal yang akurat dan terpercaya serta dapat diakses secara mudah dan cepat. Terdapat tiga indikasi strategis atas sasaran ini diantaranya :

a. Munculnya hasil-hasil penelitian yang mengeksplorasi kekayaan sumber daya alam dan budaya lokal Indonesia. Hasil penelitian yang muncul tidak hanya mewakili satu daerah tetapi merata pada setiap daerah di Indonesia, sehingga setiap daerah atau provinsi tereksplorasi secara maksimal kekayaan alam dan budayanya.

b. Terbentuknya suatu pusat informasi yang menampung seluruh informasi mengenai kekayaan sumber daya alam dan budaya lokal di tiap propinsi di Indonesia.

c. Jumlah pemanfaatan pusat informasi. Maksudnya adalah pusat informasi yang telah dibangun kemudian dipantau jumlah pemanfaatannya melalui pendataan jumlah akses atau jumlah orang yang mengambil informasi dari pusat informasi.

4. Meningkatnya kegiatan penelitian dan pengembangan terkait dengan bidang bidang dalam industri kreatif yang inovatif, berdaya saing dan terintegrasi secara berkelanjutan. Sasaran ini diindikasikan dengan :

a. Peningkatan jumlah peneliti dan perekayasa terkait bidang dalam industri kreatif yang mendapatkan program beasiswa, studi banding, hingga pelatihan. Hal ini dilakukan dengan memberikan beasiswa, kesempatan studi banding serta pelatihan sebagai usaha untuk meningkatkan kapabilitas peneliti dan perekayasa khusus untuk bidang terkait industri kreatif dalam melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan.

b. Terselenggaranya kompetisi penelitian dan pengembangan yang diadakan khusus terkait bidang bidang dalam industri kreatif. Misalnya, diadakannya ajang kompetisi khusus untuk kegiatan penelitian dan pengembangan terkait bidang dalam industri kreatif. Ajang ini diselenggarakan secara berkala misalnya satu tahun 2 kali di tingkat nasional.

c. Meningkatnya jumlah peserta dari kompetisi penelitian dan pengembangan yang memiliki kegiatan penelitian khusus terkait bidang dalam industri kreatif. Peningkatan jumlah peserta dapat dilihat berdasarkan dua aspek yaitu peningkatan jumlah kumulatif peserta kompetisi, serta penambahan jumlah daerah atau provinsi yang menyertakan peneliti dan perekayasa nya untuk mengikuti kompetisi.

d. Meningkatnya jumlah dan penyebaran lembaga intermediator di Indonesia. Idealnya, pada 5 tahun mendatang setidaknya satu provinsi memiliki satu lembaga intermediator yang dapat menjadi wadah bertemunya para peneliti, pelaku industri, pemerintah dan komunitas.

5. Meningkatnya keragaman dan kualitas hasil penelitian dan pengembangan terkait dengan bidang bidang dalam industri kreatif. Sasaran ini diindikasikan dengan :

a. Terselenggaranya kegiatan pengkajian mengenai penelitian terdahulu yang terkait dengan bidang dalam industri kreatif. Kegiatan pengkajian dapat berbentuk konferensi, diskusi grup atau seminar yang melibatkan peneliti dan pelaku industri

BAB 4: Rencana Pengembangan Penelitian dan Pengembangan Industri Kreatif Indonesia 79 BAB 4: Rencana Pengembangan Penelitian dan Pengembangan Industri Kreatif Indonesia 79

b. Adanya roadmap penelitian yang khusus berkaitan dengan bidang dalam industri kreatif. Terbentuknya roadmap atau peta jalan yang dapat menjadi acuan bagi para peneliti dan perekayasa dalam melakukan kegiatan penelitian dan pengembangannya agar tepat guna dan memenuhi kebutuhan yang ada berdasarkan hasil kajian.

c. Jumlah penelitian yang sesuai dengan roadmap yang telah disusun atas hasil kajian.

6. Meningkatnya apresiasi kepada orang kreatif (peneliti & perekayasa) dalam bidang penelitian dan pengembangan industri kreatif Indonesia baik di dalam dan luar negeri. Sasaran ini diindikasikan dengan :

a. Terbentuknya ajang penghargaan bergengsi atau prestisius pada tingkat nasional khusus untuk penelitian yang berkaitan dengan bidang dalam industri kreatif. Hal ini dilakukan dengan dibentuknya ajang bergengsi bertaraf nasional yang khusus diadakan untuk bidang penelitian terkait industri kreatif dilakukan untuk menunjukkan pentingnya hasil penelitian dan pengembangan bagi kemajuan industri kreatif.

b. Terbentuknya dewan khusus penilaian dan pengkajian kegiatan penelitian dan pengembangan terkait bidang dalam industri kreatif. Dewan khusus dapat terdiri atas pelaku industri, para ahli peneliti, pihak pemerintah dan perwakilan asosiasi profesi. Dewan ini kemudian menjadi tim pengkaji bagi kegiatan penghargaan.

c. Meningkatnya jumlah insentif inansial yang diberikan pada peneliti dan perekayasa terkait bidang dalam industri kreatif. Peningkatan insentif inansial dilakukan sesuai dengan pengkajian terhadap proporsi ideal pembiayaan bagi kegiatan penelitian dan pengembangan yang terkait dengan bidang dalam industri kreatif.

d. Adanya program insentif selain insentif keuangan bagi para peneliti dan perekayasa yang berprestasi. Contoh selain insentif keuangan yang dibutuhkan adalah peningkatan kapabilitas diri seperti kesempatan belajar di luar negeri, kesempatan kerjasama penelitian dengan perguruan tinggi asing ternama.

e. Meningkatnya jumlah peneliti dan perekayasa terkait bidang dalam industri kreatif yang menerima insentif selain insentif keuangan. Semakin banyaknya jumlah peneliti yang mendapatkan program belajar penelitian di luar negeri, hingga peneliti yang mendapatkan kesempatan untuk bekerjasama dalam melakukan penelitian dan pengembangan di perguruan tinggi asing ternama.

f. Meningkatnya usaha kreatif yang menggunakan penelitian dan pengembangan sebagai langkah inovasi bisnisnya. Maksudnya adalah, semakin banyaknya jumlah usaha kreatif yang melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk mendapatkan inovasi dalam bisnis.

7. Meningkatnya ketersediaan pembiayaan bagi seluruh kegiatan penelitian dan pengembangan terkait dengan bidang bidang dalam industri kreatif yang aksesibel, transparan dan memiliki skema pembiayaan yang baik (besaran yang sesuai, sistem tidak rumit). Sasaran ini diindikasikan melalui :

a. Meningkatnya jumlah peneliti dan perekayasa yang mendapatkan bantuan dana dari para penghibah dana yang terlah ada. Peningkatan jumlah peneliti yang mendapatkan

80 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Penelitian Dan Pengembangan Nasional 2015-2019 80 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Penelitian Dan Pengembangan Nasional 2015-2019

b. Meningkatnya jumlah dan ragam kesempatan pembiayaan bagi kegiatan penelitian dan pengembangan khusus bidang terkait industri kreatif.

c. Adanya suatu portal yang menampung informasi seluruh kesempatan pembiayaan bagi kegiatan penelitian dan pengembangan yang terkait dengan bidang dalam industri kreatif.

8. Meningkatnya jumlah kegiatan penelitian dan pengembangan terkait bidang bidang dalam industri kreatif yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Sasaran ini diindikasikan dengan :

a. Peningkatan jumlah produk kreatif yang dihasilkan melalui kegiatan penelitian dan pengembangan.

9. Terciptanya regulasi yang mendukung penciptaan iklim yang kondusif bagi pengembangan kegiatan penelitian dan pengembangan terkait dengan bidang bidang dalam industri kreatif Indonesia. Sasaran ini diindikasikan dengan :

a. Naskah regulasi terkait HKI yang memudahkan kepengurusan HKI bagi hasil penelitian dan pengembangan terkait bidang industri kreatif.

b. Terbentuknya standar pembiayaan untuk kegiatan penelitian dan pengembangan terkait bidang dalam industri kreatif.

c. Peningkatan jumlah peneliti dan perekayasa yang mendapatkan insentif pajak atas kegiatan penelitian dan pengembanganya.

d. Jumlah program studi terkait bidang dalam industri kreatif yang menyertakan kegiatan penelitian dan pengembangan sebagai persyaratan kelulusan.

10. Meningkatnya partisipasi aktif dan kolaborasi pemangku kepentingan dalam pengembangan kegiatan penelitian dan pengembangan terkait bidang bidang dalam industri kreatif secara berkualitas dan berkelanjutan. Sasaran ini diindikasikan dengan :

a. Peningkatan jumlah kerjasama kegiatan penelitian dan pengembangan. Maksudnya adalah munculnya berbagai macam kerjasama penelitian yang dipartisipasi oleh pemerintah, pelaku industri (perusahaan), serta para peneliti dan perekayasa baik yang terbagung dalam lembaga penelitian maupun mandiri.

b. Peningkatan jumlah kegiatan penelitian dan pengembangan yang dapat memiliki implikasi besar terhadap industri. Dalam hal ini, implikasi besar terhadap industri maksudnya adalah sesuai dengan kebutuhan industri pada masa itu, atau peneltian yang melahirkan inovasi mutakhir bagi kemajuan industri kreatif.

11. Meningkatnya ketersediaan teknologi tepat guna yang mudah diakses oleh para orang kreatif di bidang penelitian dan pengembangan terkait bidang bidang dalam industri kreatif. Sasaran ini diindikasikan dengan :

a. Peningkatan pemanfaatan laboratorium IPTEK yang ada oleh para peneliti dan perekayasa terkait bidang industri kreatif. Yang diharapkan dari hal ini adalah, adanya para peneliti mandiri atau non-pemerintah yang dapat memanfaatkan fasilitas laboratorium IPTEK yang dimiliki oleh para lembaga penelitian milik pemerintah.

b. Terbentuknya suatu portal yang dapat menyalurkan kebutuhan fasilitas teknologi dari para peneliti dan perekayasa terkait bidang industri kreatif. Maksudnya adalah,

BAB 4: Rencana Pengembangan Penelitian dan Pengembangan Industri Kreatif Indonesia 81 BAB 4: Rencana Pengembangan Penelitian dan Pengembangan Industri Kreatif Indonesia 81

12. Meningkatnya ketersediaan infrastruktur yang memadai yang dibutuhkan oleh para orang kreatif di bidang penelitian dan pengembangan terkait bidang bidang dalam industri kreatif. Sasaran ini diindikasikan dengan :

a. Peningkatan jumlah dan keragaman langganan jurnal ilmiah terkait bidang bidang dalam industri kreatif. Keberagaman langganan jurnal ilmiah yang terkait dengan bidang dalam industri kreatif dapat memperkaya sumber informasi yang merupakan infrastruktur bagi kegiatan penelitian dan pengembangan.

4.4 Arah Kebijakan Pengembangan Penelitian dan Pengembangan Industri Kreatif Arah kebijakan pengembangan diturunkan berdasarkan tujuan pengembangan yang ingin dicapai. Seperti diketahui, bahwa tujuan pengembangan penelitian dan pengembangan industri kreatif terbagi kedalam tujuh tujuan diantaranya adalah :

1. Penciptaan sumber daya manusia kreatif di bidang penelitian dan pengembangan yang memiliki inovasi serta daya saing.

2. Perwujudan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya budaya bagi kegiatan penelitian dan pengembangan industri kreatif di Indonesia secara berkelanjutan.

3. Penciptaan kegiatan penelitian dan pengembangan industri kreatif yang inovatif, berdaya saing, dan terintegrasi secara berkelanjutan.

4. Penciptaan pembiayaan kegiatan penelitian dan pengembangan terkait bidang bidang dalam industri kreatif yang sesuai, mudah diakses, dan kompetitif.

5. Penciptaan kegiatan penelitian dan pengembangan terkait bidang-bidang dalam industri kreatif yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

6. Penciptaan kelembagaan yang kondusif yang mendukung pengembangan kegiatan penelitian dan pengembangan terkait bidang bidang dalam industri kreatif di Indonesia.

7. Penyediaan infrastruktur dan teknologi yang tepat guna serta mudah diakses, untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan terkait bidang-bidang dalam industri kreatif di Indonesia.

Berdasarkan seluruh tujuan diatas kemudian dibuatlah perancangan arah kebijakan untuk bisa mendukung pencapaian tujuan yang akan dijelaskan pada bagian berikutnya.