Metode Penelitian METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. 3.1.1 Sumber Data Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data tulis. Untuk mendapatkan data tulis diperlukan studi pustaka, yaitu dengan mencari buku yang menjadi sumber data Nazir, 1998:111. Dalam penelitian ini data tulis bersumber dari novel Sebuah Lorong di Kotaku yang ditulis oleh NH.Dini. Novel ini menggunakan bahasa Indonesia yang terdiri atas 105 halaman dan ditulis pada tahun 2002. 3.1.2 Metode dan Teknik Pengumpulan Data Pada tahap pengumpulan data digunakan metode simak, yaitu menyimak penggunaan bahasa Sudaryanto, 1993:133. Metode ini dilakukan dengan menyimak frasa verba FV bahasa Indonesia dengan membaca novel Sebuah Lorong di Kotaku. Setelah menemukan FV kemudian dilanjutkan dengan teknik catat. Teknik catat yaitu dengan mencatat data-data FV yang telah ditemukan pada novel tersebut. Data-data FV kemudian diklasifikasikan menurut inti leksikalnya. 3.1.3 Metode dan Teknik Analisis Data Setiap penelitian memerlukan sejumlah data untuk dianalisis. Pada tahap analisis data digunakan metode agih dengan teknik dasar berupa teknik bagi unsur langsung dan teknik lanjutan berupa teknik lesap, teknik ganti dan teknik balik Sudaryanto, 1993:55. Universitas Sumatera Utara Teknik bagi unsur langsung adalah membagi satuan lingual data menjadi beberapa bagian atau unsur yang daya baginya bersifat intuitif. Contohnya terlihat pada kalimat berikut : 1 Air [telah mengurang dari pagi tadi]. Catatan : data 1 halaman 25. FV” aspek FV’ perfektum V’ spec V FP telah mengurang dari pagi tadi Teknik lesap digunakan dengan melesapkan unsur tertentu untuk mengetahui kadar keintian unsur yang dilesapkan. Unsur yang dilesapkan adalah unsur yang menjadi pokok perhatian dalam proses analisis. Misalnya pada frasa telah mengurang, unsur inti adalah mengurang. Bila unsur ini dilesapkan menjadi telah, bentuknya menjadi tidak gramatikal. Namun, bila yang dilesapkan adalah telah, maka kata mengurang masih gramatikal karena kata mengurang merupakan inti dari unsur tersebut. Teknik ganti digunakan untuk mengganti satuan lingual yang menjadi pokok perhatian dengan satuan lingual pengganti. Misalnya : verba menaikkan sepeda halaman 45. Apabila verba sepeda diganti dengan mobil, maka bentuk yang dihasilkan masih berterima atau gramatikal. Contoh : 2 Paman [menaikkan sepeda ke dalam kendaraan berkuda itu.] Universitas Sumatera Utara FV” FV’ Spec V’ FP P FN V FN menaikkan sepeda ke dalam kendaraan berkuda itu. Teknik balik digunakan dengan membalik unsur satuan lingual data. Misalnya, pada frasa berjalan menuju halaman 73. Frasa verba tersebut bila salah satu unsurnya dibalikkan, maka hasilnya tidak gramatikal, yaitu menuju berjalan. Frasa verba seperti ini tidak diterima secara sintaksis maupun semantik dalam Bahasa Indonesia. Contoh : 3 Ayah [berjalan menuju rumah tua itu.] FV” FV’ FP V P’ FN P N spec berjalan menuju rumah tua itu Universitas Sumatera Utara 3.1.4 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data Metode penyajian data dilakukan dengan menggunakan dua metode, yakni metode informal dan metode formal. Metode penyajian informal adalah perumusan dengan kata-kata biasa, sedangkan penyajian formal adalah perumusan dengan tanda dan lambang-lambang Sudaryanto, 1993:145. Penyajian secara formal tampak dalam penggambaran hierarki struktural dari frasa verba bahasa Indonesia. Struktur tersebut digambarkan dengan menggunakan diagram pohon yang merupakan salah satu ciri dari sintaksis generatif yang dikembangkan Chomsky. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PEMBAHASAN