Keaslian Penulisan Tinjauan Kepustakaan

b. Secara praktis Secara Praktis, pembahasan ini diharapkan dapat menjadi masukan para pembaca terutama bagi pihak yang terlibat dalam kepailitan kreditor dan debitor dan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kedudukan direksi yang bertindak sebagai personal garansi dalam kepailitan Perseroan Terbatas PT.

D. Keaslian Penulisan

Tanggung jawab direksi yang bertindak sebagai personal garansi dalam kepailitan Perseroan Terbatas yang diangkat penulis sebagai judul skripsi ini telah diperiksa dan diteliti melalui penelusuran Kepustakaan Fakultas Hukum USU. Tema diatas adalah hasil pemikiran sendiri dibantu dengan referensi, buku-buku, dan pihak-pihak lain dan judul tersebut belum pernah ditulis di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sebelumnya. Data yang dipakai guna melengkapi penulisan skripsi ini memanfaatkan informasi dari berbagai media, baik cetak maupun pengumpulan informasi melalui internet, sehingga data-data yang dipakai secara garis besar adalah data yang factual dan up to date. Dengan demikian keaslian skripsi ini dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

E. Tinjauan Kepustakaan

Dalam tinjauan kepustakaan ini perlu diperhatikan beberapa ketentuan- ketentuan atau batasan yang menjadi sorotan dalam mengadakan studi kepustakaan. Ketentuan batasan tersebut berguna membantu untuk melihat ruang Universitas Sumatera Utara lingkup skripsi ini agar sesuai dengan topik yang telah ditentukan sebelumnya serta membantu para pembaca untuk mengerti cakupan skripsi ini. Adapun ketentuan-ketentuan atau batasan-batasan yang akan ditemukan antara lain sebagai berikut: Dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 1998 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Tentang Kepailitan Menjadi Undang-Undang, pengertian pailit sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat 1 adalah: debitor yang mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidak membayar sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu tempo dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 baik atas permohonan sendiri, maupun atas permintaan seorang atau lebih kreditornya. 8 Dalam Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang atau yang disebut dengan UUKPKPU menyebutkan kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan debitor pailit yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh kurator dibawah pengawasan hakim pengawas. 9 Dalam kepustakaan, Algra mendefenisikan kepailitan adalah suatu sitaan umum terhadap semua harta kekayaan dari seorang debitor untuk melunasi hutang-hutangnya kepada kreditor 10 8 Undang-undang no. 4 tahun 1998 tentang kepailitan Pasal 1 9 UUK PKPU. Pasal 1. 10 Algra, Inleiding tot het Nederlands privaatrech tjeenk willink. Groningen hal, dikutip dari buku Hadi Shuban hlm. 425. . Dalam Black’s Law Dictionary pailit adalah seorang pedagang yang bersembunyi atau melakukan tindakan tertentu yang Universitas Sumatera Utara cendrung untuk mengelabui krediturnya. Kepailitan menurut Memori Van Toelichting penjelasaan umum adalah suatu pensitaan berdasarkan hukum atas seluruh kekayaan si berutang guna kepentingan bersama para yang mengutangkan. 11 Menurut kamus besar bahasa Indonesia bahwa kepailitan adalah keadaan atau kondisi badan hukum yang tidak mampu lagi membayar kewajibannya dalam hal utang-utangnya kepada kreditor. 12 Dalam hal ini dapat diartikan bahwa kepailitan sebenarnya adalah pertanggungjawaban debitor kepada kreditornya. Dengan kata lain, kepailitan merupakan resiko dari debitor oleh karenanya undang-undang memandang perlu mengadakan penyitaan menyeluruh atas segala harta guna kepentingan seluruh kreditornya, dengan pengawasan pemerintah disini adalah balai harta peninggalan BHP. 13 Selanjutnya pengertian kepailitan oleh ISDA Internasional Swaps and Derivatives Association adalah terjadinya salah satu kejadian berikut ini: 14 1. Perusahaan yang mengeluarkan surat hutang berhenti beroperasi 2. Perusahaan tidak solven atau tidak mampu membayar hutang 3. Timbulnya tuntutan kepailitan 4. Proses kepailitan sedang terjadi 5. Telah ditunjuknya receivership 6. Dititipkannya seluruh aset kepada pihak ketiga 11 Henry Black Campbell, Black’s Law Dictionary, St. Paul. Minnesota, USA. West Publishing. Co. hlm. 186. dikutip dari buku Munir Fuady. 12 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, Jakarta : balai Pustaka, 2005. hlm. 812. 13 Imran Nating, Tanggungjawab Kurator Dalam Pengurusan Dan Pemberesan Harta Pailit .Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004 . hlm. 33. 14 Sunarmi, Op.Cit. hlm. 37. Universitas Sumatera Utara Sedangkan direksi menurut Pasal 1 butir 4 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 atau yang disebut dengan UUPT menyatakan bahwa direksi adalah organ perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun diluar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. 15 Di sini dapat kita lihat bahwa istilah direksi ini dalam beberapa bahasa adalah sebagai berikut: 16 1. Dalam bahasa Inggris “ Director” 2. Dalam bahasa Belanda “ Directie”, Directeur, atau Raad Van Bestuur” 3. Dalam bahasa Prancis “ Directoire atau Directeur” 4. Dalam bahasa Jerman “ Direktor atau Autsichtsraf” 5. Dalam bahasa Spanyol “ Director”. Terhadap Perseroan Terbatas ini dalam beberapa bahasa disebut sebagai berikut: 17 1. Dalam bahasa Inggris disebut dengan Limited Ltd company atau Limited liability company, ataupun Limited corporation. 2. Dalam bahasa Belanda disebut dengan Naamlooze vennootschap atau yang sering disingkat dengan NV saja. 3. Dalam bahasa Jerman terhadap Perseroan Terbatas ini disebut dengan Gesellschaftmit beschrankte haftung. 4. Dalam bahasa Spanyol disebut dengan De reponsabilidad limitada. 15 UUPT Pasal 1 butir 4 16 Munir Faudy, Perseroan terbatas paradigma baru.Bandung: PT Citra aditya bakti, 2003, hlm. 49. 17 Ahmad YaniGunawan Wijaja, Seri Hukum Bisnis Perseroan Terbatas, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2000, hlm. 1. Universitas Sumatera Utara Namun demikian yang dimaksud dengan Perseroan Terbatas adalah suatu perusahaan dalam bentuk badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian daripada pendirinya, untuk melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar, dimana modal dasar tersebut dibagi kedalam saham-saham dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang yang terkait dan peraturan- peraturan lainnya. 18 Pada dasarnya hukum jaminan adalah hukum yang mengatur tentang hak jaminan kebendaan yang mencakup hak jaminan benda tak bergerak dan hak jaminan benda bergerak. Lembaga jaminan benda tak bergerak dikenal dengan hak tanggungan, sedangkan hak jaminan benda bergerak adalah gadai dan fidusia. Dan secara umum jaminan dapat dibedakan menjadi jaminan perorangan persoonlijke zekerheid dan jaminan kebendaan zakerlijke zekerheid. Selanjutnya jaminan adalah merupakan suatu istilah berasal dari kata jamin yang berarti tanggung sehingga jaminan dapat diartikan sebagai tanggungan. Menurut Pasal 2 ayat 1 Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 2369kepdir tanggal 28 februari 1991 tentang Jaminan Pemberian Kredit dikemukakan bahwa jaminan adalah suatu keyakinan bank atas kesanggupan debitor untuk melunasi kredit sesuai dengan perjanjian. 19 Untuk melengkapi penulisan skripsi ini agar tujuannya lebih terarah dan dapat dipertanggungjawabkan maka digunakan berbagai metode. Dapat diartikan

F. Metode Penulisan