datang yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak Kemenkes, 2009.
Ditinjau dari sudut masalah kesehatan dan gizi, maka balita termasuk dalam golongan masyarakat kelompok rentan gizi, yaitu kelompok masyarakat
yang paling mudah menderita kelainan gizi, sedangkan pada saat ini mereka sedang mengalami proses pertumbuhan yang sangat pesat. Akibat dari kurang gizi
ini kerentanan terhadap penyakit infeksi dapat menyebabkan meningkatnya angka kematian balita Soegeng, 2004.
United Nation of Children and Education Federation 1998 menyebutkan
bahwa krisis ekonomi, politik, sosial merupakan akar permasalahan gizi kurang, sedangkan penyebab langsung adalah ketidakseimbangan antara asupan makanan
yang berkaitan dengan penyakit infeksi. Kekurangan asupan makanan membuat daya tahan tubuh sangat lemah, memudahkan terkena penyakit infeksi, ditambah
dengan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk, sehingga menyebabkan gizi kurang Depkes RI, 2005.
5.2.2 Tingkat Perkembangan
Hasil penelitian mengenai tingkat perkembangan anak usia 3-5 tahun yang telah dilakukan terhadap 40 responden diperoleh data bahwa responden yang
berada pada kategori normal yakni sebanyak 32 orang 80,0 dan tidak normal yakni sebanyak 8 orang 20,0.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmayanti dan Pujiastuti 2012 tentang hubungan pola asuh dengan
perkembangan anak usia prasekolah. Dimana didapatkan hasil dari 37 responden
Universitas Sumatera Utara
didapatkan hasil sebagian besar responden yaitu 26 anak 70,3 perkembangannya sesuai dengan tahap perkembangannya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagain besar anak usia 3-5 tahun menunjukkan perkembangan yang normal, hal ini tentunya dipengaruhi oleh
hasil penelitian dimana sebagian besar anak usia 3-5 tahun di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan dimana sebagian besar status nutrisi anak
normal sebanyak 32 orang 80,0. Faktor pendukung perkembangan anak yaitu terpenuhi kebutuhan gizi
pada anak tersebut, peran aktif orang tua, lingkungan yang merangsang semua aspek perkembangan anak, peran aktif anak serta pendidikan orang tua
Soetjiningsih, 2009. Kebutuhan nutrisi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam
membantu proses pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak, mengingat manfaat nutrisi dalam tubuh dapat membantu proses pertumbuhan dan
perkembangan anak, serta mencegah terjadinya berbagai penyakit akibat kurang nutrisi dalam tubuh seperti kekurangan energi dan protein, anemia, defisiensi
thiamin, defesiensi kalium, dan lain-lain dapat menghambat proses tumbuh kembang anak. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi pada bayi dan anak dapat tumbuh
dengan cepat sesuai dengan usia tumbuh kembang dan dapat meningkatkan kualitas hidup serta mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas Hidayat,
2006 Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Karena
pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan
Universitas Sumatera Utara
perkembangan anak selanjutnya. Pada masa ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, kesadaran emosional dan inteligensi
berjalan sangat cepat. Perkembangan psikososial sangat dipengaruhi lingkungan dan interaksi antara anak dengan orang tuanya. Perkembangan anak akan optimal
bila interaksi sosial diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangan Soetjianingsih, 2009.
Frankenburg dkk 1981 dalam Soetjianingsih 2009 mengemukakan 4 parameter perkembangan yang dipakai dalam menilai perkembangan anak balita
yaitu: personal Sosial kepribadiantingkah laku sosial yaitu aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan
lingkungannya, gerakan motorik halus yaitu aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan
bagian-bagian tubh tertentu saja dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat. Misalnya kemampuan untuk menggambar, memegang
sesuatu benda, bahasa adalah kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara spontan, perkembangan motorik kasar
Gross Motor adalah aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan