Jar Test memberikan data mengenai kondisi optimum untuk parameter- parameter proses seperti :
a. Dosis koagulan dan koagulan pembantu.
b. pH.
c. Metode pembubuhan bahan kimiapada atau dibawah permukaan air,
pembubuhan beberapa bahan kimia secara bersamaan atau berurutan, lokasi pembubuhan relatif terhadap peralatan pengadukan.
d. Kecepatan larutan kimia.Waktu dan intensitas pengadukan cepat dan
pengadukan lambat flokulasi. e.
Waktu penjernihan. Jar Test dapat digunakan untuk merancang suatu instalasi pengolahan air,
untuk menentukan intensitas pengadukan, periode pengadukan cepat dan lambat, periode sedimentasi, jenis dan jumlah bahan kimia yang akan digunakan.
Kebanyakan pada instalasi pengolahan yang ada, Jar Test digunakan untuk menentukan kondisi operasional optimum untuk berbagai kualitas air baku,
khususnya dosis bahan kimia yang tepat Rifai, 2007.
2.8 Spektrofotometri
Analisis dengan sistem ini cara kerjanya berdasarkan atas pengukuran energi cahaya yang diserap oleh larutan dalan suatu suspensi. Dalam sistem
kolorimetri ini, sinar alamiah putih digunakan sebagai sumber cahaya dan medianya adalah suatu media berwarna. Larutan standar diukur dan dibandingkan
dengan larutan blanko, sedangkan larutan sampel diukur berdasarkan larutan standar menurut besarnya absorben Khopkar, 1990.
Menurut buku panduan Hach Company 2004, Spektrofotometer DR 2400 adalah salah satu metode yang digunakan untuk menganalisis kandungan
nutrien di dalam air. Beberapa petunjuk yang mengatakan bahwa dalam penggunaannya jangan menempatkan botol yang lebih panas dari 100° C 212° F
ke salah satu adapter sel sampel dan jangan dalam kondisi basah, harus dalam kondisi kering Hach Company, 2004.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2015. Pengujian efektivitas koagulan poly aluminium chloride PAC dan tawas alum terhadap logam
aluminium Al pada air baku sungai Belawan dilakukan di laboratorium PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Hamparan Perak yang berlokasi di desa
Klambir V Hamparan Perak, Kab. Deli Serdang.
3.2 Alat
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Batang pengaduk, Beaker gelas 1000 ml, Erlenmeyer 500 ml, Gelas ukur, Jerigen 20 L, Kuvet 10 ml
dan 25 ml, Pipet volum 10 ml, Turbidimeter, Seperangkat alat Jar Test dan Spektrophotometer DR2400.
3.3 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Sampel air baku, Akuades, ECR masking reagent 0,1, ECR reagent powder pillow,
Hexamethylenetetramine buffer, Kristal koagulan tawas, Serbuk koagulan PAC Poly Aluminium Chloride, dan Tissu.
3.4 Prosedur Pengujian 3.4.1 Penyiapan Sampel air baku air sungai
Sampel air baku diperoleh dari sungai Hamparan Perak. Kemudian dimasukkan air baku ke dalam beaker gelas bervolume 1000 ml. Air baku siap di
lakukan penelitian.
3.4.2 Pembuatan Koagulan PAC dan Tawas
Koagulan PAC yang digunakan dalam penelitian ini adalah PAC 1. 10 mg serbuk PAC dilarutkan dengan akuades, dilarutkan menggunakan magnetik
stirer selama ±5 menit pada suhu kamar. Sedangkan koagulan tawas yang digunakan dalam penelitian ini adalah tawas 1, 10 mg kristal tawas dilarutkan
dengan akuades, dilarutkan menggunakan magnetik stirer selama ±5 menit pada suhu kamar.
3.4.3 Prosedur Metode Jar Test untuk menentukan dosis optimum koagulan