7.  PT. Tirta Investama, Manado 8.  PT. Tirta Investama, Babakanpari
9.  PT. Tirta Investama, Subang 10. PT. Tirta Investama, Wonosobo
11. PT. Tirta Investama, Lampung 12. PT. Tirta Investama, Klaten
13. PT. Tirta Investama, Keton Candi 14. PT. Tirta Investama, Ciherang
15. PT. Tirta Investama, Cianjur 16. IBLC Sdn BHd Sehat Seria, Brunei Darussalam
17. PT. Tirta Investama, Gatsu-Bali 18. PT. Tirta Investama, Solok
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT.Tirta  Sibayakindo  memproduksi  berbagai  jenis  produk  air  dalam kemasan. Ada 4 jenis produk yang dihasilkan oleh PT. Tirta Sibayakindo, yaitu :
1.  Air minum dalam kemasan 240 ml 2.  Air minum dalam kemasan 600 ml
3.  Air minum dalam kemasan 1500 ml
Universitas Sumatera Utara
4.  Air minum dalam kemasan gallon Aqua Galon Ukuran  produk  tersebut  disesuaikan  dengan  kebutuhan  dan  permintaan
konsumen  dan  juga  inovasi  dari  perusahaan  dalam  hal  ini  bagian  research  dan development  pusat,  yang  selalu  melakukan  inovasi  terbaru  yang  kemudian  akan
disesuaikan dengan mesin kemasan yang ada disetiap pabrik. Pembuatan kemasan untuk  masing-masing  produk  di  produksi  sendiri  oleh  PT.  Tirta  Sibayakindo,
kecuali untuk kemasan gallon dipesan dari vendor.
2.3. Struktur Organisasi Dan Manajemen
2.3.1.  Struktur Organisasi Perusahaan
Organisasi  adalah  sekelompok  orang  yang  bekerja  sama  untuk  mencapai satu  atau  beberapa  tujuan.  Sedangkan  yang  dimaksud  dengan  struktur  organisasi
adalah  susunan  dan  hubungan-hubungan  antar  komponen  bagian-bagian  dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan. Dengan adanya organisasi setiap tugas dan
kegiatan  dapat  dilaksanakan  dengan  efisien  sehingga  tujuang  yang  telah ditetapkan akan tercapai.
Dalam  sistem  pengorganisasian  pada  unit  yang  berbeda,  diperlukan struktur  organisasi  yang  dapat  mempersatukan  seluruh  sumber  daya  dengan  cara
yang teratur. Dengan struktur organisasi tersebut diharapkan setiap personil yang ada  di  dalam  organisasi  dapat  diarahkan  sehigga  mendorong  mereka
melaksanakan  aktivitas  masing-masing  dengan  baik  dan  mendukung  tercapainya sasaranperusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Untuk  mencapai  tujuan-tujuan  organisasi  secara  efesien,  baik  ekonomi maupun  sosial,  diperlukan  kemampuan  para  manajer  dan  pelaku  manajemen
dalam  menentukan  setiap  kebijaksanaan  perusahaan.  Organisasi  dan  manajemen yang  baik  akan  memberikan  dampak  positif  bagi  perusahaan  itu  sendiri,  yaitu
dalam  hal  pengontrolan  tugas  dan  tanggung  jawab  serta  kelancaran  komunikasi dari  seluruh  fungsi  organisasi  dalam  perusahaan  tersebut  dari  atasan  sampai
bawahan. PT.Tirta Sibayakindo menggunakan struktur organisasi lini fungsional.
Hubungan  struktur  organisasi  lini    ditunjukkan  dengan  adanya  spesialisasi  tugas setiap  unit  organisasi  departemen  sehingga  pelimpahan  wewenang  dari
pimpinan  dapat  langsung  dilimpahkan  kepada  bawahan  yang  menangani pekerjaan  tersebut,  hal  ini  dapat  dilihat  dari  pelimpahan  wewenang  dari  Kepala
Bagian Produksi dapat melimpahkan tugasnya ke SupervisorKasiProduksi sesuai dengan spesialisasi tugasnya yang merupakan tanggung jawab bawahannya
Hubungan  struktur  fungsional  ditunjukkan  dengan  adanya  pembagian departemen  berdasarkan  fungsinya.  Misalnya,  departemen  umumpersonalia,
departemen teknik, departemen keuangan, dan departemen produksi dimana setiap departemen  dapat  berhubungan  antara  satu  dengan  yang  lain  walaupun
mempunyai fungsi yang berbeda- beda. Struktur  organisasi  yang  digunakan  oleh  PT.  Tirta  Sibayakindodapat
terlihat pada Gambar 2.1
Universitas Sumatera Utara
Plant Manager Corporate Social
Responsibility Plant Administator
Head of QC Laboratory
Head of Production for
240 ml  gallon Head of
Production for 240 ml  gallon
Head of System
Procedural Stakeholder
Head of SHE Safty, Health,
Enviroment Head of
Human Resources
Plant Controller
Logistic Manager
Staff Head of
Technical
Staff Staff
Staff Staff
Staff Staff
Staff Staff
Head of Finished Good
Head of Worked Half Material
= hubungan fungsional = hubungan lini
Keterangan :
Sumber: PT. Tirta Sibayakindo
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Tirta Sibayakindo
Universitas Sumatera Utara
2.3.1.1. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian    tugas  dan  tanggung  jawab  dari  masing-masing  jabatan  yang ada pada PT Tirta Sibayakindo dapat dilihat pada Lampiran 1.
2.3.2.  Manajemen Perusahaan 2.3.2.1. Ketenagakerjaan
Jumlah karyawan pada perusahaan ini adalah 558 orang yang terbagi atas 550  orang  karyawan  tetap,  7  orang  karyawan  kontrak,  1  orang  karyawan  masa
percobaan  dengan  latar  belakang  pendidikan  SMA  sederajat  dan  sarjana  S1. Tenaga kerja di PT. Tirta Sibayakindo terbagi kedalam berbagai bidang kegiatan,
antara  lain  bidang  Produksi,  bidang  Quality  Assurance,Accounting,  bidang Teknik, Logistik, Gudang dan Personalia.
Jam kerja di PT.Tirta Sibayakindo dibagi dalam 2 kelompok yaitu tenaga kerja non shift dan tenaga kerja shift.
1. Sistem Non Shift
Sistem non shift berlaku bagi tenaga kerja di bagian staf dan administrasi kantor  dengan  jam  kerja.  Tabel  2.1.akan  memperlihatkan  jam  kerja  non
shift di PT.Tirta Sibayakindo
Tabel 2.1. Jam Kerja Non Shift
No Hari
Jam Kerja Aktif Istirahat
Jam Kerja Aktif
1 Senin
08.00-12.00 12.00-13.00
13.00-16.00 2
Selasa 08.00-12.00
12.00-13.00 13.00-16.00
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Jam Kerja Non Shift Lanjutan
No Hari
Jam Kerja Aktif Istirahat
Jam Kerja Aktif 3
Rabu 08.00-12.00
12.00-13.00 13.00-16.00
4 Kamis
08.00-12.00 12.00-13.00
13.00-16.00 5
Jumat 08.00-12.00
12.00-13.00 13.00-16.00
6 Sabtu
08.00-13.00 Sumber : PT.Tirta Sibayakindo
2.  Sistem Shift
Sistem shift terdiri dari 3 shift dengan jam kerja. Tabel 2.2.akan memperlihatkan jam kerja Shift di PT.Tirta Sibayakindo.
Tabel 2.2. Jam Kerja Shift
No Shift
Jam Kerja Aktif Istirahat
Jam Kerja Aktif
1 I
00.00-04.00 04.00-05.00
05.00-08.00 2
II 08.00-12.00
12.00-13.00 13.00-16.00
3 III
16.00-18.00 18.00-19.00
19.00-00.00 Sumber : PT.Tirta Sibayakindo
Pembagian jam kerja sistem shift sebagai berikut :
Shift I :  pukul 00.00 sampai 08.00 dan 00.00
– 05.00 sabtu Shift II
:  pukul 08.00 sampai 16.00 dan 08.00 – 13.00 sabtu
Shift III :  pukul 16.00 sampai 24.00 dan 13.00
– 18.00 sabtu Dari  setiap  shift,  karyawan  mendapatkan  waktu  istirahat  makan  selama
satu jam. Karyawan di PT.Tirta Sibayakindo bekerja enam hari dan libur pada hari Minggu,  hari  besar  agama  dan  hari  libur  nasional.Sistem  kerja  3  Shift  berotasi
Universitas Sumatera Utara
mingguan.  Bila  jam  kerja  melebihi  dari  jam  kerja  biasa  yang  akan  disebabkan penambahan  jam  produksi  atau  pekerjaan  tambahan  maka  karyawan  tersebut
berhak  menerima  upah  lembur.  Hal  ini  berlaku  juga  apabila  karyawan  bekerja pada hari libur.
2.3.2.2.Sistem Pengupahan dan Fasilitas yang Digunakan
Sistem  pengupahan  yang  dilakukan  diperusahaan  PT.  Tirta  Sibayakindo tidak  kurang  dari    Upah  Minimum  Regional  yang  ditetapkan  oleh  pemerintah.
Besarnya upah yang akan diberikan kepada karyawan tergantung kepada penilaian kinerja karyawan dan jabatan yang dipegang di perusahaan.
Disamping  gaji  pokok,  perusahaan  juga  membayarkan  upah  lembur  bagi karyawan  yang  bekerja  melebihi  jam  kerja  yang  telah  ditetapkan.  Selain  upah
tersebut,  perusahaan  juga  memberikan  tunjangan  ataupun  kesejahteraan  kepada karyawan berupa :
1.  JAMSOSTEK Jaminan Sosial Tenaga Kerja 2.  Asuransi pada jam kerja dan diluar jam kerja bagi karyawan.
3.  Uang  hadir,  uang  lembur,  uang  cuti  tahunan,  uang  cuti  besar,  uang transport dan uang makan.
4.  Cuti  12  Hari  dalam  satu  tahun,  cuti  besar  selama  satu  bulan  kerja, apabila pekerja telah bekerja selama 5 tahun.
5.  Seragam kerja, sepatu kerja safety dan perlengkapan karyawan. 6.  Tunjangan kesehatan istrisuami dan tiga anak.
Universitas Sumatera Utara
7.  Tunjangan    melahirkan  dan  cuti  melahirkan  selama  empat  bulan  bagi karyawati.
8.  Tunjangan Hari Raya Agama Besar, bonus tahunan dan dana pensiun. 9.  Tunjangan pernikahan.
10. Tunjangan bencana alam. 11. Pemberian AQUA kemasan 5 galonminggu kepada setiap karyawan.
12. Bus  karyawan  setiap  shift  tujuan  akhir  Medan  dan  tujuan  akhir Kabanjahe
13. Jaminan kesehatan bagi karyawan dan anggota keluarga. 14. Penghargaan bagi karyawan untuk jenjang masa kerja.
15. Berbagai training dan pendidikan bagi karyawan. 16. Medical reward bagi karyawan.
17. Beasiswa bagi anak karyawan
2.3.2.3.Pemasaran Produk
Pemasaran  hasil  produksi  PT.  Tirta  Sibayakindo  terutama  diajukan  untuk memenuhi  kebutuhan  pasar  dikawasan  Indonesia  wilayah  barat  khususnya
Sumatera bagian Utara, NAD, Riau, Jambi. Sistem  pemasaran  diserahkan  sepenuhnya  pada  distributor.  Dari  sub
distributor  kemudian  disebarkan  ke  agen-agen,  sub  agen  dan  retailer  pengecer sehingga produk dapat sampai ke konsumen. Rantai pemasaran air minum dalam
kemasan merk AQUA dapat dilihat pada gambar2.2 berikut
Universitas Sumatera Utara
PABRIK DISTRIBUTOR
SUB DISTRIBUTOR SUB AGEN
PENGECER
Gambar 2.2. Rantai Pemasaran Produk
2.3.2.4.Pengawasan Mutu
Pengawasan mutu
merupakan usaha
yang dilakukan
untuk mempertahankan mutu   atau kualitas produk  yang dihasilkan  agar sesuai  dengan
spesifikasi  produk  yang  telah  ditetapkan  berdasarkan  kebijaksanaann  suatu perusahaan.  Dengan  demikian  semua  produk  yang  dihasilkan  diawasi  sesuai
dengan standar serta dianalisis agar dapat dilakukan tindakan perbaikan produksi. Standar air minum yang ditetapkan oleh PT Tirta Sibayakindo berdasarkan
SNI 01-3553-1996 seperti dalam Tabel 2.3 berikut.
Tabel 2.3. Syarat Mutu Air Minum Dalam Kemasan Menurut SNI No
Kriteria Uji Satuan
Persyaratan
1 Keadaan:
a. Bau
b. Rasa
c. Warna
- -
Unit Pt.Co Tidak berbau
Normal Maks 5
2 Ph
- 6,5-8,5
3 Kekeruhan
NTU Maks 5
4 Kesadahan sebagai CaCO3
MgL Maks 150
5 Zat padat terlarut
MgL Maks 500
6 Nitrat Organik sebagai angka
KMnO4 MgL
Maks 1,0 7
Nitrat sebagai NO3 MgL
Maks 45
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3. Syarat Mutu Air Minum Dalam Kemasan Menurut SNILanjutan
No Kriteria Uji
Satuan Persyaratan
8 Nitrat sebagai NO2
MgL Maks 0,005
9 Ammonia NH4
MgL Maks 0,15
10  Sulfat MgL
Maks 200 11  Khlorida C1
MgL Maks 250
12  Flourida F MgL
Maks 1 13  Sianida CN
MgL Maks 0,05
14  Besi Fe MgL
Maks 0,3 15  Mangan Mn
MgL Maks 0,05
16  Khlor bebas MgL
Maks 0,1 17  Cemaran logam berat:
a. Timbal Pb
b. Tembaga Cu
c. Kadmium Cd
d. Raksa Hg
MgL MgL
MgL MgL
Maks 0,005 Maks 0,5
Maks 0,005 Maks 0,001
18  Cemaran Arsen As MgL
Maks 0,05 19  Cemaran mikroba
a. Angka lempeng total awal
b. Angka lempeng total
akhir c.
Bakteribentuk coli d.
Clotridium perfringes e.
Salmonella KolonimL
KolonimL APM100mL
KolonimL -
- Maks 1,0 x10
2
Maks 1,0x10
3
2 Nol
Negatif100ml Negatif100ml
Sumber :Standar Nasional Indonesia, SNI 01-3553-199 Kriteria dan standar kualitas air didasarkan atas :
1.  Kualitas fisik : bau, rasa, warna, suhu dan kekeruhan 2.  Kualitas  kimiawi  :  ditoleransi  hingga  batas  batas  tertentu  terutama
dampaknya terhadap kesehatan. Contoh maksimum konsentrasi Cu = 1,gl, Zn = 5 mgl
3.  Kualitas  organik  :  dibatasi  karena  dapat  bersifat  toksik  baik  karsinogen, maupun npn-karsigen , seperti senyawa aktif pembentukan pestisida, dll
4.  Kualitas biologi :indikator pencemaran air oleh aktivitas domestik. Contoh : bakteri escherici coli
Universitas Sumatera Utara
5.  Kualitas radioaktif : bebas dari zat radioaktif Pengawasan  mutu  pabrik  PT.  Tirta  Sibayakindo  terhadap  bahan  baku,
produk,  mutu  limbah,  bangunan  pabrik  dan  karyawan  sepenuhnya  oleh  pabrik pusat  yang  berada  di  Jakarta,  perusahaan  Danone  di  Paris,  Pemerintah  Provinsi
Sumatera  Utara  dan  Pemerintah  Kabupaten  Karo.  Pemerintah  Daerah  melalui Dinas  Kehutanan,  Dinas  Sosial,  Kantor  Lingkungan  Hidup,  Dinas  Energi  dan
Pertambangan,  Dinas  Kebersihan  dan  Dinas  Kesehatan  mengadakan  kunjungan maksimal  1  bulan  sekali.  Pengujian  sampel  semua  produk  juga  disertifikasi  oleh
perusahaan swasta seperti PT. Socfindo dan PT. BTKL Badan Teknik Kesehatan Lingkungan
2.4. Proses Produksi
PT  Tirta  Sibayakindo  adalah  perusahaan  yang  bergerak  dalam  industri pengolahan  air  minum  dalam  kemasan  AMDK  dan  sekaligus  memproduksi
botol  kemasan  air  minum  untuk  kemasan.  PT.Tirta  Sibayakindo  membutuhkan bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong yang baik untuk melakukan proses
agar mampu menghasilkan berbagai jenis produk air dalam kemasan.
2.4.1.  Bahan Baku
Bahan  baku  adalah  bahan  utama  yang  digunakan  dalam  pembuatan produk.  Bahan  baku  yang  digunakan  oleh  PT  Tirta  Sibayakindo  adalah  air
pegunungan yang mengalir sendiri  Mountain Spring Water  yang berada di area pabrik di desa Doulu, Brastagi
Universitas Sumatera Utara
2.4.2.  Bahan Penolong
Bahan  penolong  adalah  bahan  yang  ditambahkan  dalam  suatu  produksi sehingga  dapat  meningkatkan  mutu  produk  menjadi  lebih  baik.  Bahan  penolong
yang  digunakan  di  PT.Tirta  Sibayakindo  untuk  memproduksi  air  minum  dalam kemasan adalah ozon O3
Ozon  berfungsi  untuk  membunuh  bakteri  yang  berukuran  kurang  dari 1µ.Ozon  ini  dihasilkan  oleh  generator  ozon  dengan  menginduksi  arus  listrik
tegangan tinggi 10 Kv ke dalam tabung yang berisi udara O2.
2.4.3.  Bahan Tambahan
Bahan  tambahan    adalah  bahan  yang  ditambahkan  untuk  meningkatkan mutu  produk  menjadi  bernilai  guna  dan  ikut  dalam  proses  produksi.  Adapun
bahan tambahan yang digunakan adalah sebagai berikut: 1.  Poly Ethylene TerapthalatePET
2.  High Density Poly Ethylene HDPE dan Sanylene Blue 3.  Label Produk
4.  Kotak pengepakan 5.
Upper Glue 6.  Isolasi  yang  digunakan  sebagai  perekat  kotak  karton  yang  telah  diisi
dengan air minum dalam kemasan.
Universitas Sumatera Utara
2.4.4. Uraian Proses Produksi
2.4.4.1. Proses Pembuatan Botol 600ml
Resin  PET  yang  diperiksa  oleh  incoming  materialdipindahkan  ke bagian produksi oleh operator gudang. Kadar air yang masih terdapat pada Resin
PET akan dikurangi melalui proses Hopper Dryer agar dapat dipanaskan dengan sempurna.  Setelah  itu  dilanjutkan  dengan  proses  Melting  yaitu  pelelehan  Resin
PET  yang  dilakukan  di  mesin  Husky.  Setelah  dilelehkan  Resin  PET  dibentuk menjadi  preform  600ml  dengan  kecepatan  31.200  pph  preform  perjam  dan
dipacking ke rak besi untuk disimpan di ruang SBO. Preform yang telah disimpan akan disupply secara otomatis ke storage preform untuk diproses selanjutnya dan
dipanaskan  untuk  kembali  menghilangkan  kadar  air  yang  masih  terkandung. Proses ini disebut dengan proses Preheating. Lalu preform akan dibentuk menjadi
botol  kosong  600ml  dengan  cara  ditiup  di  mesin  SBO  unit  dengan  kecepatan 36.000  bph  Botol  perjam.  Botol  yang  sudah  terbentuk  diturunkan  dari  mesin
SBO sekaligus proses pendinginan botol dan langsung berada pada  conveyor dan dibawa  ke  ruang  infeed  dengan  conveyor.  Botol  kemasan  akan  dimasukkan
kedalam  kantong plastik dan disimpan dalam gudang penyimpanan botol ruang
storage.
2.4.4.2. Proses
Water Treatment
Proses water treatment adalah proses yang bertujuan untuk menyaring dan mensterilkan bahan baku sehingga menjadi air minum yang siap diminum dan
mengandung mineral yang tinggi. Air dari sumber mata air dipompakan keStorage
Universitas Sumatera Utara
Tank  I  yang  berfungsi  sebagai  tempat  penyimpanan  sementara.  Air  dari  Storage Tank I dialirkan ke Catridge Filter
5μ. Air dari Storage Tank I  disaring. Catridge Filter  dilengkapi  dengan  12  buah  filter  yang  berukuran
5μ  sehingga  bakteri- bakteri yang berukuran
5μtidak akan lolos dari saringan tersebut. Air dari Catridge Filter
5μ  dipompakan  ke  Storage  Tank  II  yang  berfungsi  sebagai  tempat penyimpanan sementara. Air dari Storage Tank II dialirkan ke Catridge Filter 1
μ dan  Storage  Tank  III.  Air  dari  Storage  Tank  III  yang  berfungsi  sebagai  tempat
penyimpanan sementara dan digunakan untuk boiler, Washer I danWasher II. Air dari  Storage  Tank  II  disaring.  Catridge  Filler  dilengkapi  dengan  12  buah  filter
yang  berukuran  1 μ  sehingga  bakteri  yang  berukuran  1μ  tidak  akan  lolos  dari
saringan  tersebut.  Air  yang  berasal  dari  Catridge  Filter  1 μ  dialirkan  ke  Finish
Tank  I.  Sebelum  sampai  ke  Finish  Tank  I  terjadi  proses  ozonisasi  yaitu  proses pembunuhan  bakteri-bakteri  yang  lolos  dari  Catridge  Filter  yang  dilakukan  oleh
yang dihasilkan generator ozon dengan mengubah yang diperoleh dari udara
bebas  menjadi .  Pada  saat  mengalirkan  air  ke  Finish  Tank  I  terjadi  proses
mixing yaitu pencampuran dengan air supaya homogen.
2.4.4.3. Proses  Pengisian  dan  Pengemasan  Air  Minum  Pada  Kemasan
600ml
Proses  pengisian  Filler  dilakukan  pada  ruangan  yang  steril  dengan suhu berkisar 20 derajat celcius
– 25 derajat celcius.Botol yang telah disimpan di storage  akan  dibawa  dengan  conveyor  untuk  melanjutkan  ke  proses  pengisian
setelah  itu  diteruskan  dengan  proses  Capping  yaitu  proses  menutup  botol  yang
Universitas Sumatera Utara
sudah  berisi  air.  Botol  yang  sudah  tertutup  dengan  sempurnaakan  dilanjutkan dengan  proses  coding  botol  untuk  memberikan  kode  produksi,  expired  date  dan
batch date di produk. Setelah  itu  dilakukan  visual  yang  pertama  yaitu  visual  isidimana  akan
dilakukan  proses  pemeriksaan  produk  isi  secara  visual.  Lalu  akan  dilanjutkan dengan  proses  Labelling  yaitu  pemasangan  Label  di  produk  secara  otomatis  di
mesin  Krones  dan  dilanjutkan  dengan  melakukan  visual  kedua  yaitu  visual produkdimana  akan  dilakukan  proses  pemeriksaan  produk  jadi  secara  visual.
Produk  yang  diterima  lalu  dipackingsecara  otomatis  di  mesin  Cermex.  Blok diagram uraian proses produksi 600ml dapat dilihat pada Gambar 2.3
2.5. Mesin dan Peralatan
a.  Mesin Pembuatan Preform Merek
: Husky Buatantahun
: Kanada 2007 Type
: Hypet 300 No seri
: 3755147 Fungsi
: Melebur biji plastic menjadi kemasan Kapasitas
: 32.000 preformjam
b. Mesin Pembuatan Botol
Merek : SIDEL
Buatantahun : Perancis  2007
Type : SBO
Universitas Sumatera Utara
Proses Penyaringan Penampungan di
Storage Tank I Proses Penyaringan
II Penampungan di
Storage Tank II Penampungan di
Storage Tank III Proses Penyaringan
III Proses Ozonisasi
Finish Tank Resin PET  diperiksa oleh
incoming material Hopper Dryer
Pengurangan kadar air dari Resin PET
Melting Pelelehan Resin PET
Injection and Molding Pembentukan Resin PET
menjadi preform 600ml Preheating
Pemanasan Preform 600ml untuk kembali
menghilangkan kadar air Blow Molding
Pembentukan Botol Kosong 600ml dengan cara
ditiup mesin SBO Cooling
Proses Pendinginan Botol Kosong
Ditransfer secara inline ke
ruang Filler Filling
Pengisian Botol Kosong dengan air berozone
Penutupan Botol yang telah berisi air
Labelling Pemberian Label
Coding pemberian Kode pada
Produk Packing
Gambar 2.3.Blok Diagram Proses Produksi 600ml
No seri : 12132
Universitas Sumatera Utara
Fungsi : merubah preform menjadi botol
c.  Mesin Pengisian air dan pemberian Cap Merek
: SIDEL Buatantahun
: Perancis  2007 Type
: S.Europe W No seri
: 04260452907 Fungsi
: Pengisian air dan pemberian tutup botol d.  Mesin Pengepakan
Merek : SIDEL
Buatantahun : Perancis  2007
Type : F38 Case Former
No seri : 37517
Fungsi : Pembuatan Box
e.  Mesin Pengepakan Merek
: SIDEL Buatantahun
: Perancis  2007 Type
: F 478 Pick N Place No.seri
: 37518 Fungsi
: Memasukkan botol ke box f.  Mesin Pengepakan
Merek : SIDEL
Buatantahun : Perancis  2007
Type : C 641 Upper Glue
Universitas Sumatera Utara
No. seri : 04260452901
Fungsi : Pemberian lem ke box
Universitas Sumatera Utara
BAB III LANDASAN TEORI
3.1.   Pengertian Kualitas Quality
Dari  segi  linguistik  kualitas  berasal  dari  bahasa  latin “quails”  yang berarti
„sebagaimana kenyataannya‟. Definisi kualitas secara internasional BS  EN  ISO 9000:2000  adalah  tingkat  yang  menunjukkan  serangkaian  karakteristik  yang
melekat dan memenuhi ukuran tertentu Dale, 2003 ;4 Dalam  konteks  pembahasan  tentang  pengendalian  proses  statistikal,
terminology kualitas didefinisikan sebagai konsistensi peningkatan atau perbaikan dan  penurunan  variasi  karakteristik  dari  suatu  produk  yang  dihasilkan,  agar
memenuhi  kebutuhan  yang  telah  dispesifikasikam,  guna  meningkatkan  kepuasan pelanggan internal maupun eksternal.
Mutu adalah sesuatu yang diputuskan oleh pelanggan, bukan oleh pemasaran dan  manajemen  umum.  Mutu  didasarkan  pada  pengalaman  aktual  pelanggan
terhadap produk atau jasa, diukur berdasarkan persyaratan pelanggan tersebut dan selalu  mewakili  sasaran  yang  bergerak  dalam  pasar  yang  penuh  persaingan.
Feigenbaum, 1992 Mutu  produk  dan  jasa  didefinisikan  sebagai  keseluruhan  gabungan
karakteristik  produk  dan  jasa  dari  pemasaran,  rekayasa,  pemeliharaan  yang membuat  produk  dan  jasa  yang  digunakan  untuk  memenuhi  harapan-harapan
pelanggan Feigenbaum, 1992
Universitas Sumatera Utara