a.  Data pengamatan jumlah produksi dan kecacatan produk  selama 1 bulan yakni bulan Maret 2015.
b.  Pernyataan  ahli  yang  diperoleh  dengan  wawancara  langsung  dengan Manager Bagian Performance
2.  Data sekunder Data sekunder adalah data yang tidak langsung diamati oleh peneliti. Data ini
termasuk  dokumentasi  perusahaan,  Adapun  yang  termasuk  data  sekunder yaitu:
a.  Uraian proses produksi b.  Data  jumlah  hasil  produksi  dan  jenis  kecacatan  produk    pada  periode  bulan
Januari 2014 – Februari 2015.
c.  Data  jumlah  produk  cacat  tiap  jenis  kecacatan  produk  pada  periode  bulan Januari 2014 - Ferbruari 2015
d.  Struktur organisasi dan ruang lingkup perusahaan
4.8. Metode Pengolahan Data
Pengolahan  data  yang  dilakukan  dalam  penelitian  ini  dilakukan  dengan mengunakan Seven Tools dan FMEA
1.  Langkah-Langkah Seven Tools Adapun tahapan-tahapan pengolahan data dengan  seven tools adalah sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
a.  Stratifikasi Stratifikasi  digunakan  untuk  mengetahuimelihat  secara  lebih  terperinci
pengelompokan faktor-faktor yang akan mempengaruhi karakteristik mutu produk
b.  Lembar Pemeriksaan Check Sheet
Lembar  pemeriksaan  Check  Sheet  digunakan  untuk  mengumpulkan  dan
menganalisis  data  penelitian  seperti  data  jumlah  produk,  data  jenis kecacatan produk dan data jumlah produk cacat tiap jenis kecacatan.
c.  Diagram Histogram Diagram  histogram  digunakan  sebagai  alat  untuk  membantu  menentukan
variasi  dalam  proses.  Histogram  menunjukkan  karakteristik  data  yang
dibagi  menjadi  kelas-kelas,  sehingga  dapat  dilihat  jenis  kecatatan  mana yang terbesar dan terkecil.
d.  Diagram Pareto Diagram  pareto  digunakan  untuk  melihat  perbandingan  persentase  jenis
kecacatan  produk  untuk  masing-masing  kelas.  Dengan  demikian persentase kelas yang paling dominan akan dianalisis lebih lanjut.
e.  Diagram Pencar Scatter Diagram Diagram pencar scatter diagram digunakan untuk melihat korelasi antara
jumlah  produk  yang  diproduksi  dengan  jumlah  produk  reject  setelah dilakukan pemeriksaan kecacatan yang paling dominan. Dengan demikian
dapat dilihat apakah jumlah produk yang diproduksi memberikan korelasi
Universitas Sumatera Utara
positif, negatif, atau tidak berpengaruh terhadap jumlah kecacatan produk yang paling dominan tersebut.
f.  Peta Kontrol Control Chart Peta  kontrol  control  chart  digunakan  untuk  melihat  apakah  proporsi
terjadinya kecacatan produk   yang paling dominan terhadap produk yang diproduksi. Dengan demikian dapat  ditentukan  apakah langkah perbaikan
yang akan dilakukan harus menyeluruh atau hanya pada saat-saat tertentu
saja. g.
Diagram Sebab Akibat Cause-Effect Diagram
Diagram  sebab  akibat  cause-effect  diagram  digunakan  untuk menganalisis  faktor-faktor  yang  memungkinkan  terjadinya  produk  cacat
reject.  Faktor-faktor  penyebab  tersebut  akan  dianalisis  secara  rinci sehingga ditemukan faktor-faktor penyebab yang paling mendasar.
2.  Langkah-Langkah Failure Mode and Effect Analysis FMEA a.  Identifikasi  potensi  modus  kesalahan  untuk  setiap  langkah  atau  input
dalam proses. b.  Ketahui efek dari kesalahan yang berhubungan dengan modus kegagalan
tersebut. c.  Identifikasi penyebab potensial dari modus kegagalan tersebut.
d.  Buat  daftar  tindakan  dan  kontrol  yang  ada  untuk  mencegah  terjadinya penyebab potensial tersebut.
Universitas Sumatera Utara
e.  Tetapkan  angka-angka  yang  menggambarkan  besarnya  kerugian severity  dari  efek  kesalahan,  kemungkinan  terjadi  kesalahan  berulang
occurence,  dan  kesempatan  untuk  mendeteksi  detection  modus kegagalan sebelum menyebabkan defect cacat.
f. Kalikan  angka  untuk  severity,  occurence,  dan  detection  untuk
mendapatkan Risk Priority Number RPN. g.  Lakukan  perbaikan  untuk  setiap  item  yang  memiliki  RPN  tinggi.
Dokumentasikan setiap tindakan yang dilakukan, dan revisilah RPN
4.9. Analisis Pemecahan Masalah