kegagalan.  Tahap-  tahap  pembuatan  Failure  Mode  and  Effect  Analysis  FMEA yaitu sebagai berikut.
5.2.8.1. Penentuan Jenis Kegagalan yang Potensial Pada Setiap Proses
Jenis kegagalan yang berpotensi besar terjadi selama proses produksi yaitu Tanpa  Cap  dan  Cap  Melipat.  Dari  Cause  and  Effect  Diagram  telah  diperoleh
penyebab  kegagalan  terhadap  kedua  jenis  kegagalan  tersebut,  maka  langkah berikutnya  dilakukan  analisis  untuk  mengetahui  seberapa  serius  efek-efek  yang
ditimbulkan  dan  seberapa  jauh  penyebab  kegagalan  dapat  dideteksi,  kemudian dibuat FMEA terhadap dua jenis kegagalan tersebut.
5.2.8.2. Penentuan DampakEfek yang Ditimbulkan Oleh Kegagalan
Dari  kedua  jenis  kegagalan  yang  ada,  maka  dapat  ditemukan  efek  yang dapat ditimbulkan bila kegagalan ini ditemukan, yaitu sebagai berikut:
1.  Efek yang ditimbulkan oleh jenis kegagalan Tanpa Cap, yaitu: a.  Produk  tidak  sesuai  standar  produksi  sehingga  tidak  layak  diproduksi
secara lanjut dan tidak layak dikemas b.  Kualitas Produk diragukan
2.  Efek yang ditimbulkan oleh jenis kegagalan Cap Melipat, yaitu: a.
Produk  tidak  sesuai  dengan  spesifikasi  yang  diinginkan  oleh konsumen
b. Mengganggu fungsi produk
c. Produk tidak layak dikemas
Universitas Sumatera Utara
5.2.8.3. Penentuan Nilai Efek Kegagalan Severity, S
Jenis  kegagalan  yang  terjadi  selama  proses  produksi  dipengaruhi  oleh faktor  -  faktor  utama  yaitu  mesin,  manusia,  metode  dan  material.  Untuk  itu,
dilakukan  pemberian  nilai  efek    kegagalan  berdasarkan  faktor-faktor  tersebut. Dari hasil wawancara dengan pihak perusahaan, maka dapat ditentukan nilai efek
kegagalan  severity  dari  jenis  kegagalan  tersebut.  Berdasarkan  pedoman pemberian  nilai  pada  Tabel  3.1.  maka  nilai  efek  kegagalan  dapat  dilihat  pada
Tabel 5.14.
Tabel 5.14. Penentuan Nilai Efek Kegagalan Severity
Jenis Kegagalan
Akibat dari Kegagalan
Faktor Penyebab
Kegagalan S
Tanpa Cap Produk tidak
sesuai dengan standar produksi,
tidak dapat diproduksi secara
lanjut dan produk tidak layak
dikemas Mesin
Settingan mesin yang tidak sesuai
6 Kurangnya
perawatan pada mesin yang sudah
tua Manusia
Kurang disiplin 5
Kurang teliti Metode
SOP belum diterapakan dengan
benar 4
Material Komposisi yang
tidak baik 6
Cap Melipat
Produk tidak sesuai dengan
spesifikasi yang diinginkan oleh
konsumen, mengganggu
fungsi produk dan tidak layak
dikemas Mesin
Proses Capping tidak berjalan baik
4 Kurangnya
pemeliharan mesin jaws capper
Manusia Stamina kerja
menurun 3
Belum melaksanakan IK dengan baik
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.14. Penentuan Nilai Efek Kegagalan Severity Lanjutan
Jenis Kegagalan
Akibat dari Kegagalan
Faktor Penyebab
Kegagalan S
Cap Melipat
Produk tidak sesuai dengan
spesifikasi yang diinginkan oleh
konsumen, mengganggu
fungsi produk dan tidak layak
dikemas Metode
Belum diterapkan prosedur mesin
dengan benar 4
Kurang sistematis
Material Kualitas bahan baku
yang diterima tidak baik sehingga capper
tidak terbentuk sempurna
6
Adapun  alasan  pemberian  nilai  efek  kegagalan  severity  adalah  sebagai berikut:
1.  Jenis kegagalan Produk Cacat Tanpa Cap a.  Efek kegagalan yang timbul karena faktor mesin diberi nilai 6,
disebabkan : -  Settingan mesin yang tidak sesuai.
-  Kurangnya perawatan pada mesin yang sudah tua. b.  Efek  kegagalan  yang  timbul  karena  faktor  manusia  diberi  nilai  5,
disebabkan : -  Operator kurang disiplin.
-  Operator kurang teliti. c.   Efek  kegagalan  yang  timbul  karena  faktor  metode  diberi  nilai  4,
disebabkan : -  SOP belum diterapkan dengan benar oleh operator.
d.  Efek  kegagalan  yang  timbul  karena  faktor  material  diberi  nilai  6, disebabkan :
Universitas Sumatera Utara
-  Komposisi bahan yang tidak baik. 2.  Jenis kegagalan Produk Cacat Cap Melipat
a.  Efek  kegagalan  yang  timbul  karena  faktor  mesin  diberi  nilai  4, disebabkan :
-   Proses capping tidak berjalan baik. -   Kurangnya pemeliharaan mesin jaws capper.
b.  Efek  kegagalan  yang  timbul  karena  faktor  manusia  diberi  nilai  3, disebabkan :
-   Stamina kerja operator menurun. -  Operator belum melaksanakan instruksi kerja dengan baik.
c.  Efek  kegagalan  yang  timbul  karena  faktor  metode  diberi  nilai  4, disebabkan :
-  Belum diterapkan prosedur mesin dengan benar. -  Metode yang digunakan kurang sistematis.
d.  Efek  kegagalan  yang  timbul  karena  faktor  material  diberi  nilai  6. disebabkan :
-  Kualitas  bahan  baku  yang  diterima  tidak  baik  sehingga  capper  tidak terbentuk sempurna.
5.2.8.4.   Penentuan Nilai Peluang Kegagalan Occurence, O