Desain penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

36 Novia Zalmita, 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIRKREATIF PESERTA DIDIK PADA MATAPELAJARAN GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penelitian.Pelaksanaannya memerlukan konsep dan variabel yang jelas dan pengukuran yang cermat. Dengan demikian maksud peneliti memilih jenis penelitian eksperimen adalah untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara variabel pengaruh pembelajaran PBL dengan variabel yang terkena pengaruh keterampilan berpikir kreatif. Dalam penelitian eksperimen, kondisi yang ada dimanipulasi oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan peneliti Prasetyo dan Jannah, 2006:49.Dalam kondisi yang telah dimanipulasi ini, biasanya dibuat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok pembanding. Kepada kelompok eksperimen akan diberikan treatment atau stimulus tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil dari reaksi kedua kelompok itu yang akan diperbandingkan.

B. Desain penelitian

Penelitianini bertujuanuntuk mengetahui pengaruh pembelajaran PBLterhadapketerampilan berpikir kreatifpeserta didik pada mata pelajaran geografi. Desain eksperimen dalam penelitian ini adalah quasi-experimental design desain eksperimen semu. Menurut Sugiyono 2010:114 “Quasi experimental design digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian.” Bentuk desain quasi-experimental yang digunakan adalah nonequivalentgroups pretest-posttest desain.Dalam desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random.Desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut. Tabel 3.1 Nonequivalent Groups Pretest-Posttest Desain Class Pretest Method Posttest A O 1 X 1 O 2 B O 1 X 2 O 2 Sumber: McMillan 2001:343 Keterangan: A = Kelas eksperimen 37 Novia Zalmita, 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIRKREATIF PESERTA DIDIK PADA MATAPELAJARAN GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B = Kelas kontrol O 1 = Tes awal sebelum perlakuan diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol O 2 = Tes akhir setelah perlakuan diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol X 1 = Perlakuan dengan pembelajaran problem based learning PBL X 2 = Perlakuan dengan tidak menggunakan pembelajaran problem based learning PBL Mengacu pada desain di atas, penelitian eksperimen ini melibatkan dua kelas, yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol.Kedua kelas tersebut sama-sama diberikan pretest dan posttest, tetapi diberikan perlakuan yang berbeda.Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan pembelajaran problem based learning PBL dan kelaskontroltidak diberi perlakuan dengan pembelajaran problem based learning PBL.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di SMA Negeri 2 Bandung yang terletak di jalan Cihampelas No. 173 Kelurahan Cipaganti Kecamatan Coblong Kota Bandung.Peneliti memilih lokasi ini berdasarkan pertimbangan sebagai berikut. 1. Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa dalam pembelajaran guru geografi selama ini hanya menggunakan metode-metode belajar yang hanya menuntut keterampilan berpikir tingkat rendah seperti diskusi-diskusi yang hanya didasarkan pada materi yang ada dalam buku teks atau LKS yang dimiliki peserta didik dan tidak dikaitkan dengan permasalahan yang ada di kehidupan sehari-hari. 2. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa guru geografi belum pernah menerapkan model pembelajaran berbasis masalah. 3. SMA Negeri 2 Bandung telah mengimplementasikan kurikulum 2013 dalam pembelajaran sehingga guru-guru, khususnya guru pada mata pelajaran geografi sudah mendapatkan pelatihan tentang kurikulum 2013 sebelumnya. 38 Novia Zalmita, 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIRKREATIF PESERTA DIDIK PADA MATAPELAJARAN GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Saranaprasarana di SMA Negeri 2Bandung mendukung untuk kegiatan penelitian. Setiap kelasnya telah dilengkapi dengan infocus serta peserta didik diperbolehkan menggunakanlaptop untuk proses pembelajaran. 5. Pada SMA Negeri 2 Bandung belum ada penelitian yang sejenis. Penelitian ini dilaksanakan dalam 6 enam kali pertemuan dengan mengambil waktu pada semester genap tahun pelajaran 20132014.Setiap pertemuan menggunakan waktu 3×45 menit, sehingga penelitian ini memerlukan waktu kurang lebih 2 bulan.

D. Populasi dan Sampel Penelitian