Sistematika Penulisan Pendekatan Penelitian

15 yang meliputi: a dimensi kualitas proses pembelajaran dengan indikator interaksi belajar siswa, kreativitas belajar siswa, dan pengalaman belajar yang bervariasi; serta b dimensi kualitas hasil belajar siswa dengan indikator prestasi akademik yang dicapai siswa, sikap perilaku keseharian siswa dalam belajar dan kemandirian siswa dalam melaksanakan tugas. Dikembangkan dari Permen Diknas No.41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab 1 Pendahuluan Bab 2 Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis Bab 3 Metode Penelitian Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab 5 Kesimpulan dan Rekomendasi Daftar Pustaka Lampiran-lampiran 71 BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian survei yang dimaksud adalah bersifat menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis. Seperti dikemukakan Singarimbun. Masri dan Effendi. 2003:21 penelitian survei dapat digunakan untuk maksud 1 penjajagan eksploratif, 2 deskriptif, 3 penjelasan eksplanatory atau confirmatory, yakni menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis; 4 evaluasi, 5 prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan datang 6 penelitian operasional, dan 7 pengembangan indikator-indikator sosial. Jenis penelitian survei ini memfokuskan pada pengungkapan hubungan kausal antar variabel, yaitu kompetensi profesional X 1 kinerja guru X 2 dan kualitas pembelajaran Y. Penelitian ini juga menuntut ketelitian, ketekunan dan sikap kritis dalam menjaring data dari sumbernya, untuk itu diperlukan kejelasan sumber data yaitu populasi dan sampel dari sisi homogenitas, volume dan sebarannya. Karena data hasil penelitian berupa angka-angka yang harus diolah secara statistik, maka antar variabel-variabel yang dijadikan objek penelitian harus jelas korelasinya sehingga dapat ditentukan pendekatan statistik yang akan digunakan sebagai pengolah data yang pada gilirannya hasil analisis dapat dipercaya reliabilitas dan validitas, dengan demikian mudah untuk 72 digeneralisasikan sehingga rekomendasi yang dihasilkan dapat dijadikan rujukan yang cukup akurat. Sugiyono 2008:12-13 penelitian kuantitatif didasarkan kepada para- digma positivisme berdasarkan pada asumsi mengenai objek empiris, asumsi tersebut adalah : a. Objekfenomena dapat diklasifikasikan menurut sifat, jenis, struktur, bentuk, warna dan sebagainya. Berdasarkan asumsi ini maka penelitian dapat memilih variabel tertentu sebagai objek penelitian. b. Determinisme hubungan sebab akibat, asumsi ini menyatakan bahwa setiap gejala ada penyebabnya, seperti orang malas bekerja tentu ada penyebabnya. Berdasarkan asumsi pertama dan kedua di atas, maka penelitian dapat memilih variabel yang diteliti dan menghubungkan variabel satu dengan yang lainnya. Suatu gejala tidak akan mengalami perubahan dalam waktu tertentu. Kalau gejala yang diteliti itu berubah terus maka akan sulit untuk dipelajari.

B. Populasi dan Sampel

Dokumen yang terkait

KINERJA GURU SMPN KOTA SURAKARTA (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kinerja Guru SMPN Kota Surakarta (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisip

0 3 19

B A B I PENDAHULUAN Kinerja Guru SMPN Kota Surakarta (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisiplinan Guru dan Dampaknya pada Kinerja Guru SMP Negeri Kota Surakarta).

0 3 11

DAFTAR PUSTAKA Kinerja Guru SMPN Kota Surakarta (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisiplinan Guru dan Dampaknya pada Kinerja Guru SMP Negeri Kota Surakarta).

0 3 5

KINERJA GURU SMPN KOTA SURAKARTA (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kinerja Guru SMPN Kota Surakarta (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisip

0 1 21

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KINERJA GURU PADA SMK NEGERI 11 BANDUNG.

2 6 69

PENGARUH KEGIATAN MGMP TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MATEMATIKA DI SMAN Se-KOTA BANDUNG.

0 1 52

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL TERHADAP KINERJA GURU : Survey Pada Guru Ekonomi SMA Negeri Se Kabupaten Sumedang.

2 9 11

PENGARUH MANAJEMEN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI SE-KOTA BANDUNG.

0 2 60

KONTRIBUSI IKLIM ORGANISASI DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP KINERJA GURU: Studi pada Sekolah Menengah Pertama Negeri SSN se Kota Bandung.

0 0 99

KONTRIBUSI KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN KREATIVITAS GURU TERHADAP KINERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI KOTA SALATIGA.

0 1 10