Analisis Data Penelitian KONTRIBUSI KOMPETENSI PROFESIONAL DAN KINERJA GURU TERHADAP KUALITAS PEMBELAJARAN :Studi pada SMP Negeri se Kota Bandung.

101

F. Analisis Data Penelitian

Kegiatan yang cukup penting dalam keseluruhan proses penelitian adalah pengolahan data. Dengan pengolahan data dapat diketahui tentang makna dari data yang berhasil dikumpulkan. Dengan demikian hasil penelitianpun akan segera diketahui. Dalam pelaksanaannya, pengolahan data dilakukan melalui bantuan komputer dengan program SPSS Statistical Product and Service Solution versi 17. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi pearson product moment dan korelasi ganda. Analisis ini akan digunakan dalam menguji besarnya hubungan dan kontribusi variabel X 1, dan X 2 terhadap Y. Analisis ini untuk mengetahui kontribusi atau sumbangan kompetensi profesional, dan kinerja guru secara simultan berkontribusi yang signifikan terhadap kualitas pembelajaran di SMP Negeri dan Swasta se-Kota Bandung baik secara bersama-sama maupun secara individu. Rumus analisis korelasi Pearson Product Moment PPM adalah sebagai berikut. } . }.{ . { . 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r XY ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = Korelasi PPM dilambangkan r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga –1 ≤ r ≤ +1. Apabila nilai r = – 1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan Tabel interpretasi Nilai r sebagai berikut. 102 Tabel 3.27 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 – 1,000 0,60 – 0,799 0,40 – 0,599 0,20 – 0,399 0,00 – 0,199 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Sumber: Riduwan dan Sunarto 2008:138 Pengujian lanjutan yaitu uji signifikansi yang berfungsi apabila peneliti ingin mencari makna hubungan variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi PPM tersebut diuji dengan Uji Signifikansi dengan rumus : Keterangan : t hitung = Nilai t r = Nilai Koefisien Korelasi n = Jumlah sampel Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien diterminan. Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi PPM yang dikalikan dengan 100. Dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel X mempunyai sumbangan atau ikut menentukan variabel Y. Sumbangan dicari dengan menggunakan rumus: Keterangan : KD = Nilai Koefisien Diterminan Kontribusi antar variabel r = Nilai Koefisien Korelasi. Mengetahui hubungan antara variabel X 1 dan X 2 secara bersama-sama terhadap variabel Y digunakan rumus korelasi ganda sebagai berikut. 2 1 2 r n r t hitung − − = KD = r 2 x 100 2 2 . 1 2 . 1 . 2 . 1 2 . 2 2 . 1 . 2 . 1 1 . . 2 X X X X Y X Y X Y X Y X Y X X r r r r r r R − − + = 103 Analisis lanjut digunakan teknik korelasi baik sederhana maupun ganda. Kemudahan dalam perhitungan digunakan jasa komputer berupa software dengan program SPSS Statistical Product and Service Solutions Windows Version 17.

a. Pengujian Secara Simultan Keseluruhan

Uji secara keseluruhan ditunjukkan pada hipotesis statistik dirumuskan: H a : r yx1 = r yx2 ≠ 0 H o : r yx1 = r yx2 = 0 Hipotesis bentuk kalimat. Y = F X 1 ; X 2 : Kompetensi profesional dan kinerja guru secara simultan berkontribusi signifikan terhadap kualitas pembelajaran b. Pengujian Secara Individual 1 Kompetensi profesional berkontribusi signifikan terhadap kualitas pembelajaran Uji secara individual. Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan. H a : r yx1 ≥ H o : r yx1 = 0 Hipotesis bentuk kalimat Ha : Kompetensi profesional berkontribusi signifikan terhadap kualitas pembelajaran. Ho : Kompetensi profesional tidak berkontribusi signifikan terhadap kualitas pembelajaran . 2 Kinerja guru berkontribusi signifikan terhadap kualitas pembelajaran Uji secara individual. Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan. H a : r yx2 ≥ H o : r yx2 = 0 104 Hipotesis bentuk kalimat Ha : Kompetensi profesional berkontribusi signifikan terhadap kualitas pembelajaran . Ho : Kompetensi profesional tidak berkontribusi signifikan terhadap kualitas pembelajaran . Selanjutnya, untuk mengetahui signifikansi analisis jalur, maka dibanding- kan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut. a Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. b Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. 137 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

KINERJA GURU SMPN KOTA SURAKARTA (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kinerja Guru SMPN Kota Surakarta (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisip

0 3 19

B A B I PENDAHULUAN Kinerja Guru SMPN Kota Surakarta (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisiplinan Guru dan Dampaknya pada Kinerja Guru SMP Negeri Kota Surakarta).

0 3 11

DAFTAR PUSTAKA Kinerja Guru SMPN Kota Surakarta (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisiplinan Guru dan Dampaknya pada Kinerja Guru SMP Negeri Kota Surakarta).

0 3 5

KINERJA GURU SMPN KOTA SURAKARTA (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kinerja Guru SMPN Kota Surakarta (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisip

0 1 21

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KINERJA GURU PADA SMK NEGERI 11 BANDUNG.

2 6 69

PENGARUH KEGIATAN MGMP TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MATEMATIKA DI SMAN Se-KOTA BANDUNG.

0 1 52

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL TERHADAP KINERJA GURU : Survey Pada Guru Ekonomi SMA Negeri Se Kabupaten Sumedang.

2 9 11

PENGARUH MANAJEMEN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI SE-KOTA BANDUNG.

0 2 60

KONTRIBUSI IKLIM ORGANISASI DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP KINERJA GURU: Studi pada Sekolah Menengah Pertama Negeri SSN se Kota Bandung.

0 0 99

KONTRIBUSI KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN KREATIVITAS GURU TERHADAP KINERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI KOTA SALATIGA.

0 1 10