Habiba Roadissa, 2014 Hubungan Antara Penerapan Sistem Pembelajaran Moving Class dengan Motivasi Belajar
Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D. Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan yang
digunakan dalam
melakukan penelitian
ini adalah
pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini dipilih peneliti karena sesuai untuk memecahkan rumusan masalah yang telah dijabarkan,dimana pemecahannya
memerlukan perhitungan dan pengukuran variabel. Pendekatan kuantitatif sebagai sebuah pendekatan dijelaskan oleh Zainal
Arifin 2011:29 sebagai berikut. Penelitian kuantitatif adalah penelitian untuk menjawab permasalahan yang
memerlukan pemahaman secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi
objektif di lapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kualitatif.
Penulis memilih menggunakan metode korelasional karena permasalahan yang diteliti bertujuan untuk menentukan hubungan antara variabel X dengan
Y, yaitu penerapan sistem pembelajaran moving class sebagai variabel X dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
sebagai variabel Y.Maka penggunaan metode korelasional dianggap paling sesuai untuk digunakan pada penelitian ini. Sehingga diharapkan dengan
menggunakan metode korelasional, dapat dihasilkan sebuah hipotesis dan hasil penelitian yang jelas mengenai variabel-variabel apa saja yang berkorelasi.
Zainal Arifin 2011:48 mengemukakan tujuan penelitian korelasional sebagai berikut.
Penelitian korelasional bertujuan untuk menguji hipotesis yang dilakukan dengan cara mengukur sejumlah variabel dan menghitung koefisien korelasi
r antara variabel-variabel tersebut, agar dapat ditentukan variabel-variabel mana yang berkorelasi.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Menurut Zainal Arifin 2011:228, Angket atau kuesioner adalah instrumen
yang berisi serangkaian pertanyaan atau pernyataan untuk menjaring data atau informasi yang harus dijawab responden secara bebas
sesuai dengan pendapatnya.
Habiba Roadissa, 2014 Hubungan Antara Penerapan Sistem Pembelajaran Moving Class dengan Motivasi Belajar
Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, dimana pertanyaan atau pernyataan yang telah memiliki alternatif jawaban
yang tinggal dipilih oleh responden. Responden tidak bisa memberikan jawaban atau respon lain kecuali yang telah tersedia sebagai alternatif
jawaban. Skala yang digunakan dalam kuesioner ini menggunakan skala likert
dengan kategori pilihan genap, yaitu empat pilihan kategori SS, S, TS, dan STS.Dasar dari skala likert ini adalah merespon seseorang terhadap sesuatu
dapat dinyatakan dengan pernyataan persetujuan setuju – tidak setuju
terhadap suatu objek Syaodih, 2007:238. Berikut adalah rentang skala Likert dalam penelitian ini.
Tabel 3.3 Rentang Skala Likert
Pernyataan Sangat
Setuju Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Positif 4
3 2
1 Negatif
1 2
3 4
Sukardi, 2004:147 Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data terkait dengan
bagaimana gambaran umum penerapan sistem pembelajaran moving class di SMP Negeri 34 Bandung.
2. Studi Dokumentasi
Menurut Zainal Arifin 2011:243, studi dokumentasi adalah teknik untuk mempelajari dan menganalisis bahan-bahan tertulis kantor atau sekolah,
seperti: silabus, program tahunan, program bulanan, program mingguan, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, catatan pribadi peserta didik, buku
raport, kisi-kisi, daftar nilai, lembar soaltugas, lembar jawaban, dan lain-lain.
Habiba Roadissa, 2014 Hubungan Antara Penerapan Sistem Pembelajaran Moving Class dengan Motivasi Belajar
Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data terkait dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di
SMP Negeri 34 Bandung.Peneliti mengumpulkan berbagai data-data yang dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah seperti profil
sekolah, pedoman pelaksanaan moving class dan dokumen-dokumen lainnya.
3. Wawancara