Arif Nasrudin Hidayatullah, 2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM
MENULIS PUISI DI KELAS VB SDN SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam kegiatan Observasi atau pengamatan ini, disesuaikan pada pedoman observasi yang sudah dipersiapkan untuk kegiatan
pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media gambar fotografi ketika proses pembelajaran berlangsung. Proses pengamatan
dilakukan oleh guru mitra dengan mengacu pedoman observasi guru dn siswa serta perangkat rencana pelaksanaan pembelajaran
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data hasil temuan yang diperoleh dari proses pembelajaran pada siklus II, Berdasarkan hasil data
temuan tersebut peneliti kemudian mengkaji jika tujuan pada pembelajaran pada siklus II sudah tecapai dan hasil keterampilan siswa
dalam menulis puisi sudah meningkat sesuai dengan standar indikator yang diterapkan sekolah, Maka penelitian akan diakhiri karena siswa
sudah mampu menulis puisi dengan menggunakan media gambar fotografi.
D. SUBJEK DAN LOKASI PENELITIAN
1. Subjek Penelitian
Adapun yang dijadikan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V B dengan jumlah siwa laki-laki berjumlah 12 orang dan siswa
wanita berjumlah 9 orang. Total keseluruhan berjumlah 21 siswa.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Saruni 2 yang beralamat di jalan raya Labuan KM. 3,5 kampung cidangiang, kelurahan saruni, kecamatan
majasari kabupaten pandeglang-banten. Alasan memilih lokasi penelitian tersebut karena tempatnya tidak jauh dari tempat tinggal peneliti.
E. INSTRUMENT PENELITIAN
Nasution dalam Sugiyono, 2013, hlm. 306 menjelaskan bahwa dalam penelitin kualitatif, tidak ada pilihan lain dari pada menjadikan manusia
Arif Nasrudin Hidayatullah, 2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM
MENULIS PUISI DI KELAS VB SDN SARUNI 2 PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebagai penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatu belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, hipotesis yang
digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya.
Itu artinya dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah peneliti sendiri, oleh karena itu peneliti harus menetapkan fokus penelitian,
memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuanya.
F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian, pengumpulan data merupakan kegiatan penting ketika pelaksanaan penelitian. Seorang peneliti harus paham dan mengetahui
tekni-teknik pengumpulan data, agar tujuan penelitian dapat tercapai. Didalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data sebagai berikut.
1. Wawancara
Moleong 2012, hlm. 186 Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu
pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaaan itu.
Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan jenis wawancara mendalam. Wawancara mendalam adalah proses mendapatkan
keterangan dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan yang diwawancara. Wawancara dilakukan kepada guru
terkait masalah yang sedang diteliti, data yang berhasil dikumpulkan berguna sebagai penunjang penelitian selanjutnya.
2. Observasi