HASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR TABEL Tabel Hal Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran Kooperatif 11 Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 43 Tabel 4.1 Hasil Validitas, Reliabel, Tingkat Kesukaran, dan Daya 52 Beda Soal Tabel 4.2 Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Data 53 Sikap Kerja Keras Kelompok Sampel Tabel 4.3 Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Data 54 Pretes dan Postes Hasil Belajar Kelompok Sampel Tabel 4.4 Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Data 55 Gain Hasil Belajar Kelompok Sampel Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data 56 Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis Hasil Belajar Siswa 57 Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis Karakter Kerja Keras Siswa 58 Tabel 4.8 Hasil Pengukuran Sikap Kerja Keras pada Setiap Pertemuan 58 DAFTAR GAMBAR Gambar Hal Gambar 2.1 Ilustrasi Kelompok Jigsaw 18 Gambar 2.2 Contoh Pembentukan Kelompok Jigsaw 19 Gambar 2.3 Model atom John Dalton 28 Gambar 2.4 Model atom Joseph John Thompson 29 Gambar 2.5 Model Atom Ernest Rutherford 29 Gambar 2.6 Model Atom Niels Bohr 30 Gambar 2.7 Model Atom Mekanika Quantum 31 Gambar 2.8 Pembelokan sinar katode oleh medan listrik 32 Gambar 2.9 Diagram percobaan tetes minyak Milikan 32 Gambar 2.10 Percobaan Goldstein untuk mempelajari partikel positif 33 Gambar 2.11 Percobaan Rutherford, hamburan sinar alfa oleh lempeng emas 34 Gambar 3.1 Desain Penelitian 45 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Hal Lampiran 1 Silabus Kimia 66 Lampiran 2a RPP Kelas Eksperimen I 68 Lampiran 2b RPP Kelas Eksperimen II 79 Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa 90 Lampiran 4 Lembar Karakter Kerja Keras Siswa 109 Lampiran 5a Kisi-Kisi Soal Sebelum Valid 110 Lampiran 5b Kisi-Kisi Soal Valid 129 Lampiran 6a Instrumen Tes Soal Belum Valid 139 Lampiran 6b Instrumen Tes Soal Valid 150 Lampiran 7a Kunci Jawaban Instrumen Tes Soal Sebelum di Validasi 156 Lampiran 7b Kunci Jawaban Instrumen Tes Soal Sesudah di Validasi 157 Lampiran 8 Perhitungan Validitas Tes 158 Lampiran 9 Perhitungan Reliabilitas Tes 162 Lampiran 10 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 164 Lampiran 11 Perhitungan Daya Pembeda Butir Tes 167 Lampiran 12 Data Hasil Penelitian 170 Lampiran 13 Data Hasil Observasi Karakter Kerja Keras Siswa 173 Lampiran 14 Uji Normalitas 183 Lampiran 15 Uji Homogenitas 190 Lampiran 16 Uji Hipotesis 192 Lampiran 17 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 194 Lampiran 18 Glosarium 195 Lampiran 19 Jadwal Penelitian 196 Lampiran 20 Tabel r-product moment 197 Lampiran 21 Dokumentasi Penelitian 198

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat serta dalam memenuhi tuntutan jaman, diperlukan sumber daya manusia yang handal, yaitu sumber daya manusia yang cerdas, mandiri, dan memiliki daya saing di tingkat internasional. Hal ini tidak terlepas dari peningkatan mutu pendidikan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya pembenahan kurikulum sekolah dasar dan menengah dengan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan relevansinya pada setiap kelompok atau satuan pendidikan. Selain kurikulum, juga diperlukan buku sebagai sumber belajar pada setiap tingkat satuan pendidikan Teguh Pangujuanto, 2009. Guru merupakan komponen penting dari tenaga kependidikan yang memiliki tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran. Seorang guru diharapkan paham tentang strategi pembelajaran. Penggunaan strategi dalam kegiatan pembelajaran sangat diperlukan untuk mempermudah proses pembelajaran agar dapat mencapai hasil yang optimal. Tanpa strategi yang jelas, proses pembelajaran tidak akan terarah sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sulit tercapai secara optimal. Selain itu, proses pembelajaran tidak berlangsung secara efektif dan efesien tanpa penerapan strategi pembelajaran yang tepat. Strategi pembelajaran tertentu dapat diterapkan pada setiap pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran yang diharapkan Wena, 2009: 2-3. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan guna meningkatkan keikutsertaan siswa secara aktif dalam pembelajaran adalah dengan menerapkan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif akan memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang 1 diberikan oleh guru. Pembelajaran kooperatif dapat memberikan kesempatan bagi seorang siswa untuk menjadi sumber belajar bagi teman-temannya yang lain. Lie 2005: 28-29 menyatakan bahwa falsafah yang mendasari cooperative learning adalah falsafah homo homini socius. Falsafah ini menekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Kerja sama merupakan kebutuhan yang sangat penting artinya bagi kerberlangsungan hidup manusia. Model pembelajaran kooperatif tidak hanya sekedar belajar dalam kelompok. Terdapat unsur-unsur pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model pembelajaran kooperatif akan memungkinkan guru dapat mengelola kelas dengan lebih efektif. Penggunaan media belajar juga akan sangat membantu kegiatan pembelajaran terutama dalam mata pelajaran kimia. Ada beberapa media belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran kimia, salah satunya lembar kerja. Di dalam lembar kerja atau yang biasa disebut dengan Lembar Kerja Siswa LKS biasanya terdapat ringkasan materi dan soal-soal yang berhubungan dengan materi yang disampaikan guru. Melalui pemanfaatan lembar kerja ini diharapkan siswa mampu berpikir, mencoba menyelesaikan soal, dan ketika menghadapi kesulitan bisa saja mengungkapkan dengan berdiskusi dengan teman. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Perbandingan Hasil Belajar dan Sikap Kerja Keras Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation GI dan Model Jigsaw Berbantuan Lembar Kerja Siswa LKS” 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: 1. Model pembelajaran yang kurang bervariasi di sekolah Dalam hal ini, guru cenderung kurang pandai menyesuaikan model yang dapat digunakan dalam setiap materi kimia. Karena tidak semua model

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING(PBL) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

6 62 67

pengaruh penggunaan lembar kerja siswa berbasis Group investigation terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis

2 37 235

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN MODEL POGIL BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DI KELAS XI MAN I MEDAN.

0 4 20

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DAN MODEL JIGSAW.

0 2 18

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA LKS IPA

1 1 17

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BRYOPHYTA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) DI SMA KELAS X

0 0 10

118 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE JIGSAW BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SD

0 0 12