PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN KERJA KERAS SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL JIGSAW BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS).

(1)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP KERJA KERAS SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

GROUP INVES TI GATION (GI) DAN M ODE L JIGSAW BERBANTUAN LE MBAR KE RJ A SIS WA (L KS )

Oleh :

Herry Purwanto Panjaitan NIM 4103131026

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2014


(2)

(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbandingan Hasil Belajar dan Kerja Keras Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran KooperatifGroup Investigation (GI) danModel Jigsaw Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS)”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. Kawan Sihombing, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan, saran, motivasi, dan waktunya kepada penulis sejak awal perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Zainuddin Muhtar, M.Si, Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si, Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si, serta Almarhum Bapak Prof. Dr. Suharta sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak H. Ali Masran Daulay S.Pd, MA selaku Kepala Sekolah MAN 1 Medan dan Dra. Uzma, selaku guru kimia MAN 1 Medan serta khusus kepada Observer, Ardiansyah Harahap serta siswa-siswi kelas X IPA-4 dan X IPA-5 yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung.

Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Rektor UNIMED, Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, beserta seluruh pembantu Rektor sebagai pimpinan UNIMED, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D selaku Dekan FMIPA UNIMED beserta Pembantu Dekan I, II, III di lingkungan UNIMED, Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si selaku ketua Jurusan Kimia, Ibu Dra. Ani Sutiani, M. Si selaku Ketua


(4)

v

Program Studi Pendidikan Kimia dan Bapak Drs. Rahmat Nauli, M.Si selaku Seketaris Jurusan Kimia.

Teristimewa rasa terima kasih penulis sampaikan kepada Ayahanda Drs. Bistari Panjaitan dan Ibunda Rosmalumna Purba yang selalu mendukung, mendoakan, dan memberi semangat kepada penulis hingga skripsi ini selesai. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Adikku Anwar Hidayat Panjaitan dan Siti Masitah Panjaitan.

Penulis sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan, yakni mahasiswa Pendidikan Kimia 2010 A, Ardiansyah Harahap, Joko Cahyono, Indra Lasmana Tarigan, Rifzal Adiansyah beserta rekan-rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah memberi banyak pelajaran kehidupan selama bertahun-tahun bersama serta terima kasih kepada teman–teman satu bimbingan skripsi Ardiansyah Harahap, Desy Fitriani, Theresia Audrin, Elka Anggreini br. Ginting, Mesrawati Situmorang. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada kost-kost an 107 Tarigan, Saut Siringo-ringo, Maruntung Siringo-ringo, Jeneva Samosir, dan sahabat-sahabat lainnya yang telah banyak memberikan doa, motivasi, dan menjadi keluarga kedua bagi penulis.

Masih Banyak pihak yang turut berperan dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2014 Penulis

Herry Purwanto Panjaitan NIM. 4103131026


(5)

iii

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP KERJA KERAS SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

GROUP INVESTIGATION (GI)DANMODEL JIGSAW BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Herry Purwanto Panjaitan (NIM 4103131026)

ABSTRAK

Penerapan model pembelajaran ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar dan karakter kerja keras kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif Jigsaw pada pokok bahasan Sturuktur Atom dijelaskan dalam skripsi ini. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas X MAN 1 Medan T.A. 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MAN 1 Medan yang terdiri dari 8 (delapan) kelas. Sampel ditetapkan dengan cluster random samplingyakni mengambil 2 kelas yang dijadikan kelas eksperimen.

Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Pengambilan data untuk hasil belajar siswa diperoleh dengan tes hasil belajar yang menggunakan instrumen yang valid sebanyak 20 soal dan reliabel (0,814). Sedangkan, data untuk karakter kerja keras siswa diperoleh melalui observasi dengan menggunakan data instrumen yang telah valid.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaranGroup Investigation (GI) dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran

Jigsaw dan terdapat perbedaan yang signifikan karakter kerja keras siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Group Investigation (GI)dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaranJigsaw.

Peningkatan hasil belajar siswa pada kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) sebesar 64,10 % dan peningkatan hasil belajar siswa pada kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Jigsaw sebesar 60,21%. Maka, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar dan sikap kerja keras siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatifGroup Investigation (GI) dan

Model Jigsaw.


(6)

vii

DAFTAR ISI

Hal

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vii

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Perumusan Masalah 3

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 4

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1 Kerangka Teoritis 5

2.1.1 Pengertian Belajar 5

2.1.2 Hasil Belajar 5

2.1.3 Pengertian Model Pembelajaran 7 2.1.4 Pembelajaran Kooperatif 8 2.1.5 Investigasi Kelompok(Group Investigation) 11 2.1.6 Model PembelajaranJigsaw 14

2.1.7 Lembar Kerja Siswa 21


(7)

viii

2.2 Materi Ajar 25

2.2.1 Partikel Materi 25

2.2.2 Perkembangan Model Atom 27

2.2.3 Penyusun Atom 31

2.2.4 Susunan Atom 34

2.3 Kerangka Konseptual 37

2.4 Hipotesis Penelitian 38

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 41 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 41 3.2.1 Populasi dan Sampel 41 3.3 Variabel dan Instrumen Penelitian 41 3.3.1 Variabel Penelitian 41 3.3.2 Instrumen Penelitian 42 3.4 Rancangan dan Desain Penelitian 42

3.4.1 Desain Penelitian 43

3.5 Prosedur Penelitian 43

3.6 Teknik Pengumpulan Data 46

3.6.1 Validitas Tes 46

3.6.2 Reabilitas Tes 47

3.6.3 Tingkat Kesukaran Soal 47 3.6.4 Daya Pembeda Soal 48

3.7 Teknik Analisis Data 48

3.7.1 Uji Normalitas 49

3.7.2 Uji Homogenitas Data 49

3.7.3 Uji Hipotesis 49

3.7.4 Persen (%) Peningkatkan Hasil Belajar 49 3.7.5 Pengukuran Karakter Kerja Keras Siswa 50


(8)

ix

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 51

4.1.1 Analisis Data Instrumen Tes 51 4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian 53 4.3 Uji Persyaratan Analisa Data 55 4.3.1 Uji Normalitas Data 55 4.3.2 Uji Homogenitas Data 56 4.3.2.1 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar 56 4.3.2.2 Uji Homogenitas Data Karakter Kerja Keras 56

4.4 Uji Hipotesis 57

4.4.1 Pengujian Hipotesis I 57 4.4.2 Pengujian Hipotesis II 57 4.5 Peningkatan Hasil Belajar 58 4.6 Pembahasan Hasil Penelitian 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 62

5.2 Saran 62


(9)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran Kooperatif 11 Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 43 Tabel 4.1 Hasil Validitas, Reliabel, Tingkat Kesukaran, dan Daya 52

Beda Soal

Tabel 4.2 Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Data 53 Sikap Kerja Keras Kelompok Sampel

Tabel 4.3 Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Data 54 Pretes dan Postes Hasil Belajar Kelompok Sampel

Tabel 4.4 Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Data 55 Gain Hasil Belajar Kelompok Sampel

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data 56 Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis Hasil Belajar Siswa 57 Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis Karakter Kerja Keras Siswa 58 Tabel 4.8 Hasil Pengukuran Sikap Kerja Keras pada Setiap Pertemuan 58


(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

Gambar 2.1 Ilustrasi Kelompok Jigsaw 18 Gambar 2.2 Contoh Pembentukan Kelompok Jigsaw 19 Gambar 2.3 Model atom John Dalton 28 Gambar 2.4 Model atom Joseph John Thompson 29 Gambar 2.5 Model Atom Ernest Rutherford 29 Gambar 2.6 Model Atom Niels Bohr 30 Gambar 2.7 Model Atom Mekanika Quantum 31 Gambar 2.8 Pembelokan sinar katode oleh medan listrik 32 Gambar 2.9 Diagram percobaan tetes minyak Milikan 32 Gambar 2.10 Percobaan Goldstein untuk mempelajari partikel positif 33 Gambar 2.11 Percobaan Rutherford, hamburan sinar alfa oleh lempeng emas 34 Gambar 3.1 Desain Penelitian 45


(11)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

Lampiran 1 Silabus Kimia 66

Lampiran 2a RPP Kelas Eksperimen I 68 Lampiran 2b RPP Kelas Eksperimen II 79 Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa 90 Lampiran 4 Lembar Karakter Kerja Keras Siswa 109 Lampiran 5a Kisi-Kisi Soal Sebelum Valid 110 Lampiran 5b Kisi-Kisi Soal Valid 129 Lampiran 6a Instrumen Tes (Soal Belum Valid) 139 Lampiran 6b Instrumen Tes (Soal Valid) 150 Lampiran 7a Kunci Jawaban Instrumen Tes (Soal Sebelum di Validasi) 156 Lampiran 7b Kunci Jawaban Instrumen Tes (Soal Sesudah di Validasi) 157 Lampiran 8 Perhitungan Validitas Tes 158 Lampiran 9 Perhitungan Reliabilitas Tes 162 Lampiran 10 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 164 Lampiran 11 Perhitungan Daya Pembeda Butir Tes 167 Lampiran 12 Data Hasil Penelitian 170 Lampiran 13 Data Hasil Observasi Karakter Kerja Keras Siswa 173 Lampiran 14 Uji Normalitas 183 Lampiran 15 Uji Homogenitas 190 Lampiran 16 Uji Hipotesis 192 Lampiran 17 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 194

Lampiran 18 Glosarium 195

Lampiran 19 Jadwal Penelitian 196 Lampiran 20 Tabel r-product moment 197 Lampiran 21 Dokumentasi Penelitian 198


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat serta dalam memenuhi tuntutan jaman, diperlukan sumber daya manusia yang handal, yaitu sumber daya manusia yang cerdas, mandiri, dan memiliki daya saing di tingkat internasional. Hal ini tidak terlepas dari peningkatan mutu pendidikan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya pembenahan kurikulum sekolah dasar dan menengah dengan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan relevansinya pada setiap kelompok atau satuan pendidikan. Selain kurikulum, juga diperlukan buku sebagai sumber belajar pada setiap tingkat satuan pendidikan (Teguh Pangujuanto, 2009).

Guru merupakan komponen penting dari tenaga kependidikan yang memiliki tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran. Seorang guru diharapkan paham tentang strategi pembelajaran. Penggunaan strategi dalam kegiatan pembelajaran sangat diperlukan untuk mempermudah proses pembelajaran agar dapat mencapai hasil yang optimal. Tanpa strategi yang jelas, proses pembelajaran tidak akan terarah sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sulit tercapai secara optimal. Selain itu, proses pembelajaran tidak berlangsung secara efektif dan efesien tanpa penerapan strategi pembelajaran yang tepat. Strategi pembelajaran tertentu dapat diterapkan pada setiap pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran yang diharapkan (Wena, 2009: 2-3).

Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan guna meningkatkan keikutsertaan siswa secara aktif dalam pembelajaran adalah dengan menerapkan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif akan memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang


(13)

2

diberikan oleh guru. Pembelajaran kooperatif dapat memberikan kesempatan bagi seorang siswa untuk menjadi sumber belajar bagi teman-temannya yang lain. Lie (2005: 28-29) menyatakan bahwa falsafah yang mendasari cooperative learning

adalah falsafah homo homini socius. Falsafah ini menekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Kerja sama merupakan kebutuhan yang sangat penting artinya bagi kerberlangsungan hidup manusia. Model pembelajaran kooperatif tidak hanya sekedar belajar dalam kelompok. Terdapat unsur-unsur pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model pembelajaran kooperatif akan memungkinkan guru dapat mengelola kelas dengan lebih efektif.

Penggunaan media belajar juga akan sangat membantu kegiatan pembelajaran terutama dalam mata pelajaran kimia. Ada beberapa media belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran kimia, salah satunya lembar kerja. Di dalam lembar kerja atau yang biasa disebut dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) biasanya terdapat ringkasan materi dan soal-soal yang berhubungan dengan materi yang disampaikan guru. Melalui pemanfaatan lembar kerja ini diharapkan siswa mampu berpikir, mencoba menyelesaikan soal, dan ketika menghadapi kesulitan bisa saja mengungkapkan dengan berdiskusi dengan teman.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Perbandingan Hasil Belajar dan Sikap Kerja Keras Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran KooperatifGroup Investigation (GI)dan Model JigsawBerbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS)”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang kurang bervariasi di sekolah

Dalam hal ini, guru cenderung kurang pandai menyesuaikan model yang dapat digunakan dalam setiap materi kimia. Karena tidak semua model


(14)

3

pembelajaran dapat diterapkan di dalam proses belajar mengajar dan harus memperhatikan karakteristik materi yang akan disajikan.

2. Kurangnya penekanan karakter di sekolah

Sebagai bangsa yang berbudaya, situasi semacam ini jelas sangat tidak menguntungkan bagi masa depan bangsa, khususnya dalam melahirkan generasi masa depan yang cerdas, baik secara intelektual, emosional, spriritual, maupun sosialnya.

3. Hasil belajar kimia siswa yang relatif rendah

Hal ini juga menjadi tolak ukur bagaimana tingkat keberhasilan seorang guru dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.

1.3 Batasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang termasuk dalam pembelajaran kimia, maka dalam penelitian ini masalah dibatasi pada:

1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif Group Investigation dan model pembelajaran kooperatifJigsaw.

2. Hasil belajar kimia siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif

Group Investigation dan model pembelajaran kooperatif Jigsaw pada pokok bahasan Struktur Atom.

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MAN 1 Medan.

4. Materi yang disajikan kepada siswa dalam penelitian ini hanya dibatasi pada materi pokok Struktur Atom.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut :”

1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran model kooperatifGroup Investigationdibandingkan model kooperatif Jigsaw?


(15)

4

2. Apakah terdapat perbedaan sikap kerja keras yang mendapat pembelajaran model kooperatifGroup Investigationdibandingkan model kooperatif Jigsaw?

1.5 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah terdapat komparasi dengan model pembelajaran kooperatifGroup Investigation dengan model pembelajaran kooperatifJigsaw

dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Struktur Atom. 2. Untuk mengetahui pembelajaran kooperatif tipe manakah yang lebih tinggi

sikap kerja kerasnya yang ditimbulkan.

1.6 Manfaat Penelitian

Pemilihan topik penelitian ini dengan harapan agar hasil penelitian ini nantinya akan memberikan manfaat yang besar terutama untuk perbaikan sistem pendidikan dan memproyeksikan hal-hal yang akan dilaksanakan dalam penyelenggaraan pendidikan. Maka, manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru bidang studi khususnya Kimia, dapat menjadikan model pembelajaran kooperatif Group Investigation dan model pembelajaran kooperatifJigsawsebagai alternatif proses pembelajaran.

2. Bagi peneliti, menyampaikan informasi tentang perbandingan hasil belajar pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Group Investigationdan model pembelajaran kooperatifJigsaw.

3. Bagi siswa dapat memberikan motivasi belajar, melatih keterampilan, bertanggung jawab pada setiap tugasnya, mengembangkan kemampuan berpikir positif, berpendapat, dan memberikan bekal untuk bekerja sama dengan orang lain baik dalam belajar maupun dalam kehidupan bermasyarakat.


(16)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat perbedaan yang signifikan karakter kerja keras siswa siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI)

dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatifJigsaw.

2. Efektivitas peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatifGroup Investigation (GI)adalah sebesar 64,10%. 3. Efektivitas peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model

pembelajaran kooperatifJigsawadalah sebesar 60,21%

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan,maka disarankan hal-hal berikut: 1. Bagi guru atau calon guru disarankan untuk menerapkan model Group

Investigation (GI) sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar dan mengembangkan karakter kerja keras siswa khususnya pada mata pelajaran kimia.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut disarankan untuk membandingkan model Group Investigation (GI) dengan model pembelajaran yang lain dan diterapkan pada pokok bahasan yang berbeda agar dapat dijadikan sebagai perbandingan guru dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan khususnya pada mata pelajaran kimia. Selain itu, karakter yang dikembangkan juga dapat bervariasi seperti: komunikatif tanggung jawab, kemandirian, berpikir kritis, demokratis, kecakapan dan lain-lain.


(17)

63

DAFTAR PUSTAKA

Anita Lie. 2005. Cooperative Learning (Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-Ruang Kelas). Jakarta : Grasindo.

Anonim. 2004.Kumpulan Soal-Soal Persiapan Menghadapi Ujian Nasional SMU. Bandung: Pustaka Setia.

……….., 2006.Kimia SMK Kelas X Kurikulum 2006 KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Depdikbud. 1990.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Hidayah, Erna (2012).Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation pada Siswa Kelas IV B SD Negeri Gamol. Yogyakarta. FIP Universitas Negeri Yogyakarta.

Irvan Anshory.Kimia SMA I. Jakarta: Erlangga.

J. M. C. Johari M. 2004.Kimia SMA I. Jakarta: Erlangga.

Johnson S.Soal-Soal Pembahasan Kimia 1001. Jakarta: Erlangga.

Joyche, Bruce & Marsha Weil. 1996.Models of Teaching, Fifth Edition. USA : Allyn and Bacon A Simon & Scuster Company.


(18)

64

Kemp, Jerold E. 1997.Instructional Design. Belmot, California.

Made Wena. 2009.Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer (Suatu Tinjauan Konseptual Operasional).Jakarta : Bumi Aksara.

Michael Purba. 2004.Kimia SMA IA Berbasis Kompetensi. Jakarta: Erlangga.

Nana Sudjana. 1990.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Nurhidayat, Anita (2011).Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran kooperatif Tipe Group Investigation terhadap aktivitas dan Penguasaan Konsep pada Pokok Bahasan Archaebacteria dan Eubacteria Siswa Kelas X SMA N 3 Bantul. Yogyakarta : Fakultas Saintek UIN Kalijaga Yogyakarta.

Pangajuanto, Teguh. 2009.Kimia 3. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Permatasari, Dian (2010). Implementasi Model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Statika Siswa Kelas X TGB Program Keahlian Bangunan SMK Negeri 2 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Surakarta. FT Unirvesitas Sebelas Maret.

Pratiwi, Dini Herguhtya (2009).Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII di SMP Negeri 1 Batang Tahun Ajaran 2008/2009. Semarang : FIP Universitas Negeri Semarang.

Rusman. 2010.Model-Model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru). Jakarta : Rajawali Pers.

Silitonga, PM. 2011.Metodelogi Penelitian. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Medan

Syaiful Sagala. 2006.Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Sudarmo, Unggul. 2013.Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga.


(19)

65

Sumber Lain :

http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika%20Susanti/d alton.html.

http://www.universetoday.com/38326/plum-pudding-model/.

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia smk/kelas_x/perkembangan-model-atom/.

http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/03/sejarah-percobaan-penemuan-proton-elektron-neutron-dan-inti-atom.html.


(1)

pembelajaran dapat diterapkan di dalam proses belajar mengajar dan harus memperhatikan karakteristik materi yang akan disajikan.

2. Kurangnya penekanan karakter di sekolah

Sebagai bangsa yang berbudaya, situasi semacam ini jelas sangat tidak menguntungkan bagi masa depan bangsa, khususnya dalam melahirkan generasi masa depan yang cerdas, baik secara intelektual, emosional, spriritual, maupun sosialnya.

3. Hasil belajar kimia siswa yang relatif rendah

Hal ini juga menjadi tolak ukur bagaimana tingkat keberhasilan seorang guru dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.

1.3 Batasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang termasuk dalam pembelajaran kimia, maka dalam penelitian ini masalah dibatasi pada:

1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif Group Investigation dan model pembelajaran kooperatifJigsaw.

2. Hasil belajar kimia siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif

Group Investigation dan model pembelajaran kooperatif Jigsaw pada pokok bahasan Struktur Atom.

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MAN 1 Medan.

4. Materi yang disajikan kepada siswa dalam penelitian ini hanya dibatasi pada materi pokok Struktur Atom.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut :”

1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran model kooperatifGroup Investigationdibandingkan model kooperatif Jigsaw?


(2)

2. Apakah terdapat perbedaan sikap kerja keras yang mendapat pembelajaran model kooperatifGroup Investigationdibandingkan model kooperatif Jigsaw?

1.5 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah terdapat komparasi dengan model pembelajaran kooperatifGroup Investigation dengan model pembelajaran kooperatifJigsaw

dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Struktur Atom. 2. Untuk mengetahui pembelajaran kooperatif tipe manakah yang lebih tinggi

sikap kerja kerasnya yang ditimbulkan.

1.6 Manfaat Penelitian

Pemilihan topik penelitian ini dengan harapan agar hasil penelitian ini nantinya akan memberikan manfaat yang besar terutama untuk perbaikan sistem pendidikan dan memproyeksikan hal-hal yang akan dilaksanakan dalam penyelenggaraan pendidikan. Maka, manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru bidang studi khususnya Kimia, dapat menjadikan model pembelajaran kooperatif Group Investigation dan model pembelajaran kooperatifJigsawsebagai alternatif proses pembelajaran.

2. Bagi peneliti, menyampaikan informasi tentang perbandingan hasil belajar pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Group Investigationdan model pembelajaran kooperatifJigsaw.

3. Bagi siswa dapat memberikan motivasi belajar, melatih keterampilan, bertanggung jawab pada setiap tugasnya, mengembangkan kemampuan berpikir positif, berpendapat, dan memberikan bekal untuk bekerja sama dengan orang lain baik dalam belajar maupun dalam kehidupan bermasyarakat.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat perbedaan yang signifikan karakter kerja keras siswa siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI)

dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatifJigsaw.

2. Efektivitas peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatifGroup Investigation (GI)adalah sebesar 64,10%. 3. Efektivitas peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model

pembelajaran kooperatifJigsawadalah sebesar 60,21%

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan,maka disarankan hal-hal berikut: 1. Bagi guru atau calon guru disarankan untuk menerapkan model Group

Investigation (GI) sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar dan mengembangkan karakter kerja keras siswa khususnya pada mata pelajaran kimia.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut disarankan untuk membandingkan model Group Investigation (GI) dengan model pembelajaran yang lain dan diterapkan pada pokok bahasan yang berbeda agar dapat dijadikan sebagai perbandingan guru dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan khususnya pada mata pelajaran kimia. Selain itu, karakter yang dikembangkan juga dapat bervariasi seperti: komunikatif tanggung jawab, kemandirian, berpikir kritis, demokratis, kecakapan dan lain-lain.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Anita Lie. 2005. Cooperative Learning (Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-Ruang Kelas). Jakarta : Grasindo.

Anonim. 2004.Kumpulan Soal-Soal Persiapan Menghadapi Ujian Nasional SMU. Bandung: Pustaka Setia.

……….., 2006.Kimia SMK Kelas X Kurikulum 2006 KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Depdikbud. 1990.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Hidayah, Erna (2012).Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation pada Siswa Kelas IV B SD Negeri Gamol. Yogyakarta. FIP Universitas Negeri Yogyakarta.

Irvan Anshory.Kimia SMA I. Jakarta: Erlangga.

J. M. C. Johari M. 2004.Kimia SMA I. Jakarta: Erlangga.

Johnson S.Soal-Soal Pembahasan Kimia 1001. Jakarta: Erlangga.

Joyche, Bruce & Marsha Weil. 1996.Models of Teaching, Fifth Edition. USA : Allyn and Bacon A Simon & Scuster Company.


(5)

Kemp, Jerold E. 1997.Instructional Design. Belmot, California.

Made Wena. 2009.Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer (Suatu Tinjauan Konseptual Operasional).Jakarta : Bumi Aksara.

Michael Purba. 2004.Kimia SMA IA Berbasis Kompetensi. Jakarta: Erlangga.

Nana Sudjana. 1990.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Nurhidayat, Anita (2011).Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran kooperatif Tipe Group Investigation terhadap aktivitas dan Penguasaan Konsep pada Pokok Bahasan Archaebacteria dan Eubacteria Siswa Kelas X SMA N 3 Bantul. Yogyakarta : Fakultas Saintek UIN Kalijaga Yogyakarta.

Pangajuanto, Teguh. 2009.Kimia 3. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Permatasari, Dian (2010). Implementasi Model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Statika Siswa Kelas X TGB Program Keahlian Bangunan SMK Negeri 2 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Surakarta. FT Unirvesitas Sebelas Maret.

Pratiwi, Dini Herguhtya (2009).Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII di SMP Negeri 1 Batang Tahun Ajaran 2008/2009. Semarang : FIP Universitas Negeri Semarang.

Rusman. 2010.Model-Model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru). Jakarta : Rajawali Pers.

Silitonga, PM. 2011.Metodelogi Penelitian. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Medan

Syaiful Sagala. 2006.Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.


(6)

Sumber Lain :

http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika%20Susanti/d alton.html.

http://www.universetoday.com/38326/plum-pudding-model/.

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia smk/kelas_x/perkembangan-model-atom/.

http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/03/sejarah-percobaan-penemuan-proton-elektron-neutron-dan-inti-atom.html.


Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING(PBL) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

6 62 67

pengaruh penggunaan lembar kerja siswa berbasis Group investigation terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis

2 37 235

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN MODEL POGIL BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DI KELAS XI MAN I MEDAN.

0 4 20

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DAN MODEL JIGSAW.

0 2 18

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA LKS IPA

1 1 17

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BRYOPHYTA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) DI SMA KELAS X

0 0 10

118 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE JIGSAW BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SD

0 0 12