Metode Prosedur Pelaksanaan Terapi Slow Stroke Back Massage .1 Definisi

Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan indikasi untuk SSBM, yaitu untuk penurunan intensitas nyeri, menurunkan kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur Kozier, et al. 2004.

2.3.4 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

Menurut Potter Perry 2006 ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada tindakan SSBM, yaitu : a Menanyakan kepada pasien apakah pasien menyukai SSBM dikarenakan beberapa pasien tidak menyukai kontak secara fisik. b Perlu diperhatikan kemungkinan adanya alergi atau kulit mudah terangsang, sebelum memberikan lotion. c Mengidentifikasi faktor-faktor atau kondisi seperti fraktur tulang rusuk atau vertebra, luka bakar, daerah kemerahan pada kulit, atau luka terbuka yang menjadi kontraindikasi untuk masase punggung. d Hindari untuk melakukan masase pada area kemerahan, kecuali bila kemerahan tersebut hilang sewaktu dimasase. e Menyiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan. f Memperhatikan adanya tanda-tanda pasien tidak nyaman selama tindakan dilakukan.

2.3.5 Metode

Tehnik untuk SSBM dilakukan dengan beberapa pendekatan, tetapi salah satu metode yang dilakukan ialah dengan mengusap kulit pasien secara perlahan dan berirama dengan kecepatan 60 kali usapan per menit. Kedua tangan menutup suatu area yang lebarnya lima cm pada kedua sisi tonjolan tulang belakang, dari ujung kepala sampai area sakrum. Tehnik ini berlangsung selama 3-10 menit Potter Perry, 2006.

2.3.6 Prosedur Pelaksanaan

Prosedur kerja SSBM menurut Potter Perry 2006 dalam Arisanti 2012 dijelaskan sebagai berikut: a. Identifikasi faktor-faktor atau kondisi seperti fraktur tulang rusuk atau vertebra, luka bakar, daerah kemerahan pada kulit, atau luka terbuka. b. Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan. c. Persilahkan untuk memilih posisi yang diinginkan selama intervensi, bisa tidur miring, telungkup, atau duduk. Bantu pasien pada posisi yang nyaman. d. Buka punggung pasien, bahu, lengan atas, dan bokong. Tutup sisanya dengan selimut mandi. e. Cuci tangan dan hangatkan lotion di telapak tangan. Peneliti mencuci tangan dalam air hangat. Hangatkan lotion di telapak tangan atau tempatkan botol lotion ke dalam air hangat. Tuang sedikit lotion di tangan. Jelaskan pada responden bahwa lotion akan terasa dingin dan basah. Ratakan lotion mulai dari bahu hingga bokong. f. Letakkan tangan pada bokong, masase dalam gerakan melingkar. Usapkan ke atas dari bokong ke bahu. Masase di atas scapula dengan gerakan lembut dan tegas. Lanjutkan dalam satu usapan lembut ke lengan atas dan secara lateral sepanjang sisi punggung dan kembali ke bawah ke puncak iliaka. g. Jangan biarkan tangan anda terangkat dari kulit pasien dan lanjutkan pola masase selama sepuluh menit. h. Akhiri usapan dengan gerakan memanjang dan beritahu pasien bahwa perawat mengakhiri usapan. i. Bersihkan kelebihan dari lubrikan dari punggung pasien dengan handuk mandi. Ikat kembali gaun atau bantu memakai bajupiyama. Bantu pasien posisi yang nyaman. j. Letakkan handuk yang kotor pada tempatnya dan cuci tangan. k. Tanyakan pasien tentang kenyamanan. l. Catat respons terhadap masase. m. Beri tahu pasien tindakan telah selesai dilakukan. n. Beri reinforcement positif. o. Lakukan kontrak selanjutnya. p. Akhiri kegiatan dengan cara yang baik. q. Bereskan alat jika tindakan telah selesai. 2.4 Minyak Essensial Lavender 2.4.1 Definisi Minyak Essensial