Etiologi Low Back Pain Patofisiologi

3. Low Back Pain Subakut, telah dirasakan minimal 5-7 minggu, tetapi tidak lebih dari 12 minggu.

2.2.2 Etiologi Low Back Pain

Kebanyakan low back pain disebabkan oleh salah satu dari berbagai masalah muskuloskeletal misal regangan lumbosakral akut, ketidakstabilan ligamen lumbosakral dan kelemahan otot, spondiloarthrosis, stenosis tulang belakang, masalah diskus intervertebralis, ketidaksamaan panjang tungkai. Penyebab lainnya meliputi obesitas, gangguan ginjal, masalah pelvis, tumor retroperitoneal, aneurisma abdominal dan masalah psikosomatik. Kebanyakan low back pain akibat gangguan muskuloskeletal akan diperberat oleh aktifitas Potter Perry, 2006. Faktor-faktor lain seperti obesitas, stress, depresi, ketergantungan alkohol dan obat analgetik, kelainan sistem vaskuler dan psikogenik, dan beban kerja yang berat juga menjadi pemicu timbulnya keluhan low back pain ini. Menurut Mutargh 2003, low back pain dapat timbul akibat adanya peregangan atau laserasi pada ligament sprain atau peregangan yang berlebihan dari otot atau sendi strain atau postur yang tidak tepat. Low back pain berat biasanya disebabkan karena adanya cedera pada sendi tulang punggung, termasuk permukaan sendi dan disk yang mengakibatkan nyeri pada jaringan atau serabut saraf yang ada di dekatnya. Keadaan ini biasa terjadi ketika membungkuk, khususnya ketika mengangkat sesuatu yang berat. Penyebab nyeri punggung bawah selain spasme otot adalah deformitas, Hernia Nucleus Pulposus, Osteoartrhitis, proses metastase, fraktur tulang punggung, hingga kelainan bawaan seperti lordosis maupun skoliosis.

2.2.3 Patofisiologi

Kolumna vertebralis dapat dianggap sebagai sebuah batang elastis yang tersusun atas banyak unit rigid vertebrae dan unit fleksible diskus intervertebralis yang diikat satu sama lain oleh kompleks sendi faset, berbagai ligament dan otot paravertebralis. Konstruksi punggung yang unik tersebut memungkinkan fleksibilitas sementara disisi lain tetap dapat memberikan perlindungan yang maksimal terhadap sumsum tulang belakang. Lengkungan tulang belakang akan menyerap goncangan vertikal pada saat berlari atau melompat. Kolumna vertebralis membantu menstabilkan tulang belakang. Otot-otot abdominal dan toraks sangat penting pada aktivitas mengangkat beban. Mengangkat beban berat pada posisi membungkuk menyamping menyebabkan otot tidak mampu mempertahankan posisi tulang belakang thorakal dan lumbal, sehingga pada saat faset joint lepas dan disertai tarikan dari samping, terjadi gesekan pada kedua permukaan faset sendi menyebabkan ketegangan otot di daerah tersebut yang akhirnya menimbulkan keterbatasan gesekan pada tulang belakang. Obesitas, masalah postur, masalah struktur dan peregangan berlebihan dapat berakibat nyeri punggung Brunner and Suddarth, 2005. Diskus intervertebralis akan mengalami perubahan sifat ketika usia bertambah tua. Pada orang muda, diskus terutama tersusun atas fibrokartilago dengan matriks gelatinus. Pada lansia akan menjadi fibrokartilago yang padat dan tak teratur. Degenerasi diskus intervertebra merupakan penyebab low back pain. Diskus lumbal bawah, L4-L5 dan L5-S5, menderita stress paling berat dan perubahan degenerasi terberat. Penonjolan diskus atau kerusakan sendi dapat mengakibatkan penekanan pada akar saraf ketika keluar dari kanalis spinalis, yang mengakibatkan nyeri yang menyebar sepanjang saraf tersebut Brunner and Suddarth, 2005.

2.2.4 Penatalaksanaan