8
A B
C D
E F
Gambar 4. Grafik hubungan antara level explotab dan amilum terhadap A kekerasan tablet, B keseragaman bobot tablet, C kerapuhan tablet, D waktu hancur tablet metode
petri dish, E daya hancur tablet oleh responden dan F tanggapan rasa responden.
Keterangan: : amilum level tinggi
: amilum level rendah
1. Hasil Uji Kekerasan Tablet. Uji kekerasan tablet bertujuan agar tablet tidak rusak atau
pecah saat proses pengepakan maupun distribusi karena adanya tekanan atau benturan. Kekerasan tablet dapat mempengaruhi waktu hancur karena jika tablet terlalu keras maka
waktu hancur tablet semakin lama, sebaliknya jika kekerasan tablet kurang maka waktu hancur tablet semakin cepat tablet mudah hancur. Hasil uji kekerasan tablet semua formula
Tabel 6 memenuhi persyaratan. Persamaan faktorial desain Tabel 7 menunjukkan bahwa penambahan explotab dapat meningkatkan kekerasan tablet dengan koefisien regresi + 0,17,
sedangkan penambahan amilum dapat menurunkan kekerasan tablet dengan koefisien regresi – 0,18. Koefisien regresi interaksi explotab-amilum mempunyai pengaruh meningkatkan
kekerasan tablet yang ditunjukkan adanya koefisien regresi interaksi yaitu + 0,097. Hasil contour plot
Gambar 3A kombinasi explotab level rendah dan amilum level tinggi pada area berwarna biru menunjukkan penurunan kekerasan tablet, sedangkan kombinasi explotab dan
amilum semua level pada area berwarna merah menunjukkan peningkatan kekerasan tablet. Interaksi Gambar 4A bersifat sinergis ditunjukkan dengan garis searah. Pada amilum level
A: Explotab mg B: Amylum mg
14.00 16.00
18.00 20.00
22.00 24.00
26.00 28.00
Ke ker
a san
T abl
et k
g
2 2.2
2.4 2.6
2.8
Interaction
A: Explotab mg B: Amylum mg
14.00 16.00
18.00 20.00
22.00 24.00
26.00 28.00
Ke ser
a gam
an Bobo t Tabl
et C
V
1.20 1.40
1.60 1.80
2.00 2.20
2.40 2.60
2.80
Interaction
A: Explotab mg B: Amylum mg
14.00 16.00
18.00 20.00
22.00 24.00
26.00 28.00
K e
ra puh
an Tabl et
0.55 0.60
0.65 0.70
0.75 0.80
0.85
Interaction
A: Explotab mg B: Amylum mg
14.00 16.00
18.00 20.00
22.00 24.00
26.00 28.00
Wa ktu
H anc
ur T a
b let
Me tod
e P
e tr
idis k
m en
it
0.65 0.7
0.75 0.8
0.85 0.9
Interaction
A: Explotab mg B: Amylum mg
14.00 16.00
18.00 20.00
22.00 24.00
26.00 28.00
D a
ya H
a n
c ur
R e
spon den
2.89 2.90
2.91 2.92
2.93 2.94
2.95
Interaction
A: Explotab mg B: Amylum mg
14.00 16.00
18.00 20.00
22.00 24.00
26.00 28.00
Tangga pan Rasa
Res ponde
n
3.40 3.50
3.60 3.70
3.80 3.90
4.00 4.10
Interaction
9 tinggi garis berwarna merah dan amilum level rendah garis berwarna hitam menunjukkan
semakin banyak explotab yang ditambahkan dapat meningkatkan kekerasan tablet. Efek amilum level rendah lebih besar meningkatkan kekerasan tablet dibandingkan dengan efek
amilum level tinggi. Penambahan explotab lebih dominan dalam menghasilkan kekerasan
tablet. Peningkatan kekerasan tablet juga dapat terjadi karena adanya penambahan bahan amilum yang mempunyai sifat selain sebagai bahan pengisi juga sebagai bahan pengikat.
Peningkatan jumlah bahan pengikat akan meningkatkan kekerasan tablet Hadisoewignyo Fudholi, 2013. Begitu juga dengan penurunan kekerasan tablet terjadi karena penurunan
konsentrasi amilum dan peningkatan konsentrasi explotab akan menurunkan kekerasan tablet. 2. Hasil Uji Keseragaman Bobot Tablet.
Hasil keseragaman bobot tablet Tabel 6 menunjukkan bahwa keempat formula memenuhi uji keseragaman bobot tablet menurut
Farmakope Indonesia edisi III. Persamaan faktorial desain Tabel 7 menunjukkan bahwa penambahan explotab dan amilum dapat menurunkan keseragaman bobot tablet dengan
koefisien regresi explotab - 0,21 dan amilum - 0,52. Koefisien regresi interaksi explotab- amilum juga mempunyai pengaruh menurunkan keseragaman bobot tablet yang ditunjukkan
adanya koefisien regresi interaksi yaitu – 0,035. Penambahan amilum lebih dominan dalam menurunkan keseragaman bobot tablet. Hasil contour plot Gambar 3B kombinasi explotab-
amilum level tinggi pada area berwarna biru menunjukkan penurunan keseragaman bobot tablet, sedangkan kombinasi explotab-amilum level rendah pada area berwarna merah
menunjukkan peningkatan keseragaman bobot tablet. Interaksi Gambar 4B bersifat sinergis ditunjukkan dengan garis searah. Pada amilum level tinggi garis berwarna merah dan
amilum level rendah garis berwarna hitam menunjukkan semakin banyak explotab yang ditambahkan dapat menurunkan keseragaman bobot tablet. Efek amilum level tinggi lebih
besar menurunkan kecepatan alir granul dibandingkan dengan efek aamilum level rendah. Pengujian kecepatan alir granul berhubungan dengan keseragaman pengisian ruang cetakan
yang akan mempengaruhi keseragaman bobot Hadisoewignyo Fudholi, 2013. Campuran explotab dan amilum dengan ukuran partikel yang besar, bentuk partikel yang bulat dan
tersusun dari partikel dengan permukaan halus dan licin akan menghasilkan kecepatan alir yang baik. Kecepatan alir yang baik akan mempermudah pengisian ruang cetakan sehingga
akan meningkatkan keseragaman bobot tablet. Sebaliknya campuran explotab dan amilum dengan ukuran partikel yang kecil, bentuk partikel yang tidak beraturan dan tersusun dari
partikel dengan permukaan yang tidak rata akan menurunkan kecepatan alir granul sehingga
menurunkan keseragaman bobot tablet.
10
3. Hasil Uji Kerapuhan Tablet. Kerapuhan FDT tidak boleh lebih dari 1 Ratnakar