10
3. Hasil Uji Kerapuhan Tablet. Kerapuhan FDT tidak boleh lebih dari 1 Ratnakar
Prajapati, 2011. Hasil uji kerapuhan menunjukkan bahwa semua formula memenuhi persyaratan Tabel 6. Persamaan faktorial desain Tabel 7 menunjukkan bahwa penambahan
explotab dan amilum dapat meningkatkan kerapuhan tablet dengan koefisien regresi explotab + 0,100 dan amilum + 0,010. Koefisien regresi interaksi explotab-amilum mempunyai
pengaruh meningkatkan kerapuhan tablet ditunjukkan adanya koefisien regresi interaksi yaitu + 0,020. Penambahan explotab lebih dominan dalam meningkatkan kerapuhan tablet. Hasil
contour plot Gambar 3C kombinasi explotab dan amilum semua level pada area berwarna
biru menunjukkan penurunan kerapuhan tablet, sedangkan kombinasi explotab-amilum level tinggi pada area berwarna merah menunjukkan peningkatan kerapuhan tablet. Interaksi
Gambar 4C bersifat antagonis Bolton, 1997 ditunjukkan dengan garis berlawan arah. Pada amilum level tinggi garis berwarna merah menunjukkan semakin banyak explotab yang
ditambahkan dapat meningkatkan kerapuhan tablet, begitu juga pada amilum level rendah garis berwarna hitam menunjukkan semakin banyak explotab yang ditambahkan dapat
meningkatkan kerapuhan tablet. Efek amilum level tinggi lebih besar meningkatkan kerapuhan tablet dibandingkan dengan efek amilum level rendah. Kerapuhan tablet dapat
meningkat karena pengaruh penambahan bahan explotab yang berfungsi sebagai bahan penghancur untuk menanggulangi sifat kedua dari amilum yaitu sebagai bahan pengikat.
Bahan pengikat dapat memberikan kekuatan dan mengurangi friabilitas tablet Siregar, 2010. 4. Hasil Uji Waktu Hancur Tablet.
Uji waktu hancur tablet digunakan untuk mengetahui kecepatan hancurnya tablet ketika diletakkan di lidah. Uji waktu hancur tidak dapat mewakili
kondisi dalam mulut maka uji waktu hancur dilakukan dengan cara meletakkan tablet di tengah cawan petri berisi 10 mL air. Waktu dihitung mulai dari meletakkan tablet sampai
tablet hancur sempurna Mangal et al., 2012. Pengaruh kekerasan tablet dan kerapuhan tablet dapat dilihat pada uji waktu hancur. Semakin tinggi kekerasan tablet menggambarkan
semakin lama waktu hancur tablet. Semakin tinggi kerapuhan tablet menggambarkan semakin mudah tablet untuk hancur. Persyaratan waktu hancur tablet untuk sediaan FDT adalah 15
detik sampai 3 menit Mehta et al., 2013. Hasil dari semua formula menunjukkan hasil 1 menit memenuhi persyaratan. Persamaan faktorial desain Tabel 7 menunjukkan bahwa
penambahan explotab dan amilum dapat menurunkan waktu hancur tablet dengan koefisien regresi explotab - 0,067 dan amilum - 0,032. Koefisien regresi interaksi explotab-amilum
mempunyai pengaruh menurunkan waktu hancur tablet yang ditunjukkan adanya koefisien regresi interaksi yaitu -0,023. Penambahan explotab lebih dominan dalam menurunkan waktu
hancur tablet. Hasil contour plot Gambar 3D kombinasi explotab-amilum level tinggi pada
11 area berwarna biru menunjukkan penurunan waktu hancur tablet, sedangkan kombinasi
explotab dan amilum semua level pada area berwarna merah menunjukkan peningkatan waktu hancur tablet. Interaksi Gambar 4D bersifat sinergis ditunjukkan dengan garis searah. Pada
amilum level tinggi garis berwarna merah dan amilum level rendah garis berwarna hitam menunjukkan semakin banyak explotab yang ditambahkan dapat menurunkan waktu hancur
tablet. Efek amilum level tinggi lebih besar menurunkan waktu hancur tablet dibandingkan dengan efek amilum level rendah. Semakin banyak explotab dan amilum yang ditambahkan
dapat meningkatkan kerapuhan tablet sehingga dapat menurunkan waktu hancur tablet. Penambahan amilum konsentrasi tinggi saat pentabletan akan meningkatkan kekerasan tablet,
dengan penambahan bahan explotab yang mempunyai fungsi sebagai bahan penghancur dengan mekanisme swelling dapat menyebabkan penurunan waktu hancur tablet karena
disintegrasi terjadi dengan penyerapan air yang cepat, selain itu peningkatan tekanan
kompresi tablet juga tampaknya tidak berpengaruh pada waktu hancur Mangal et al., 2012. 5. Hasil Uji Daya Hancur Tablet Oleh Responden
. Uji daya hancur tablet oleh responden bertujuan untuk menggambarkan waktu hancur tablet secara langsung pada responden
manusia. Hasil uji daya hancur tablet responden dilakukan dengan cara mengelompokkan dan memberikan penilaian dari 3 kriteria penilaian. Persamaan faktorial desain Tabel 7
menunjukkan bahwa penambahan amilum juga dapat meningkatkan daya hancur tablet oleh responden dengan koefisien regresi +0,025. Hasil contour plot Gambar 3E semua area
menunjukkan daya hancur tablet responden yang baik karena mendekati nilai 3 cepat. Kombinasi explotab dan amilum semua level pada area berwarna biru menunjukkan
penurunan daya hancur tablet oleh responden, sedangkan kombinasi explotab dan amilum semua level pada area berwarna merah menunjukkan peningkatan daya hancur tablet oleh
responden. Interaksi Gambar 4E bersifat sinergis ditunjukkan dengan garis searah. Pada amilum level tinggi garis berwarna merah dan amilum level rendah garis berwarna hitam
menunjukkan semakin banyak explotab yang ditambahkan dapat berefek konstan pada daya hancur tablet oleh responden, hal ini dikarenakan dari keempat formula menunjukkan masing-
masing 2 data yang nilainya sama. Peningkatan daya hancur tablet oleh responden terjadi karena penambahan bahan explotab yang mempunyai sifat sebagai bahan penghancur.
Penambahan bahan amilum dapat menurunkan daya hancur tablet oleh responden karena amilum punya sifat lain sebagai pengikat. Konsentrasi explotab tinggi dan amilum rendah
menurunkan waktu hancur teblet dan meningkatkan daya hancur tablet oleh responden.
6. Hasil Uji Tanggapan Rasa Responden.