5
C. Pemeriksaan Ekstrak Kering Daun Kersen
Ekstrak kental daun kersen dikeringkan dengan menambahkan bahan pengisi amilum. Pengayakan ekstrak kering daun kersen bertujuan agar serbuk yang diperoleh seragam.
Tabel 3. Hasil ekstrak kering 4 formula
Formula Ekstrak kental gram
Pengering amylum gram Ekstrak kering gram
I 13,8 38
44,15 II 13,8
38 43,35
III 13,8 38
43,26 IV 13,8
38 44,97
D. Hasil Pemeriksaan Sifat Fisik Granul
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah granul yang dibuat memenuhi persyaratan sehingga dengan konsentrasi yang tepat dihasilkan kualitas tablet yang baik.
Tabel 4. Hasil pemeriksaan sifat fisik granul ekstrak daun kersen
Pemeriksaan sifat fisik granul Formula
I II III
IV Kecepatan alir gramdetik
12,01 ± 0,38 11,68 ± 0,31
11,50 ± 0,40 11,33 ± 0,16
Pengetapan 16 ± 1
15 ± 1 16 ± 1,73
16 ± 1
Tabel 5. Persamaan factorial design sifat fisik granul kombinasi explotab dan amilum
Pemeriksaan sifat fisik granul Persamaan
Kecepatan alir gramdetik Y= +11,63 – 0,12 A – 0,21 B + 0,040 AB
Pengetapan Y= +15,75 – 0,25 A + 0,25 B + 0,25 AB
Keterangan: Y = respon, A = explotab, B = amilum, AB = interaksi explotab dan amilum
A B
Gambar 1. Contour plot A kecepatan alir granul dan B pengetapan granul fast disintegrating tablet dengan bahan penghancur
explotab dan bahan pengisi amilum.
A B
Gambar 2. Grafik hubungan antara level explotab dan amilum terhadap A kecepatan alir granul dan B pengetapan granul.
Keterangan: : amilum level tinggi
: amilum level rendah
1. Hasil Uji Kecepatan Alir Granul. Kecepatan alir granul yang baik yaitu 100 gram serbuk
yang diuji mempunyai waktu alir kurang dari sama dengan 10 detik atau kecepatan alir ≥10
gdt Hadisoewignyo Fudholi, 2013. Hasil uji kecepatan alir granul semua formula Tabel 4 memiliki kecepatan alir granul yang baik, karena dari hasil penelitian semua formula
menunjukkan kecepatan alirnya lebih dari 10 gdt. Semakin besar kecepatan alir granul menunjukkan sifat alirnya semakin baik, mempermudah pengisian granul dalam ruang
kompresi sehingga diperoleh bobot tablet yang seragam. Persamaan faktorial desain Tabel 5
Design Points 2.66
1.21 X1 = A: Explotab
X2 = B: Amylum
14.00 17.50
21.00 24.50
28.00 17.50
30.63 43.75
56.88 70.00
kecepatan alir granul gdt
A: Explotab mg B:
A m
y lu
m m
g
11.4 11.6
11.8 12
Prediction 11.46
14.00 17.50
21.00 24.50
28.00 17.50
30.63 43.75
56.88 70.00
Pengetapan Granul
A: Explotab mg B
: Am yl
um m
g
15.2 15.4
15.6 15.8
Prediction 15.90
A: Explotab mg B: Amylum mg
14.00 16.00
18.00 20.00
22.00 24.00
26.00 28.00
k e
ce pat
a n
al ir
gr a
nul g
d t
11.20 11.40
11.60 11.80
12.00 12.20
Interaction
A: Explotab mg B: Amylum mg
14.00 16.00
18.00 20.00
22.00 24.00
26.00 28.00
P enge
tapan G
ranu l
15.00 15.20
15.40 15.60
15.80 16.00
2
Interaction
6 menunjukkan bahwa penambahan explotab dan amilum dapat menurunkan kecepatan alir
granul dengan koefisien regresi explotab - 0,12 dan amilum - 0,21. Penambahan amilum lebih dominan dalam menurunkan kecepatan alir granul. Koefisien regresi interaksi explotab-
amilum mempunyai pengaruh meningkatkan kecepatan alir granul yang ditunjukkan adanya koefisien regresi interaksi yaitu + 0,040. Hasil contour plot Gambar 1A kombinasi explotab-
amilum level rendah pada area berwarna merah menunjukkan peningkatan kecepatan alir granul, sedangkan kombinasi explotab-amilum level tinggi pada area berwarna biru
menunjukkan penurunan kecepatan alir granul. Interaksi Gambar 2A bersifat sinergis ditunjukkan dengan garis searah. Pada amilum level tinggi garis berwarna merah dan
amilum level rendah garis berwarna hitam menunjukkan semakin banyak explotab yang ditambahkan dapat menurunkan kecepatan alir granul. Efek amilum level tinggi lebih besar
menurunkan kecepatan alir granul dibandingkan dengan efek amilum level rendah. Penurunan kecepatan alir granul karena explotab dan amilum mempunyai ukuran partikel kurang dari
100 µm, sehingga pengaruh kohesi dan adhesi menjadi lebih besar yang menyebabkan berkurangnya kemampuan alir granul. Explotab dan amilum memiliki partikel yang berbentuk
bulat dan tersusun dari partikel dengan permukaan halus dan licin sehingga mempunyai sifat alir yang lebih baik dibanding partikel dengan bentuk tidak beraturan dan tersusun dari
partikel dengan permukaan kasar, hal tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan kecepatan alir granul. Hadisoewignyo Fudholi, 2013. Penambahan explotab konsentrasi
tinggi juga dapat meningkatkan kecepatan alir granul karena sifat mudah mengalir Young, 2009 dari explotab itu sendiri.
2. Hasil Uji Pengetapan Granul.