E. Batasan Istilah
Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap pokok-pokok masalah yang diteliti, berikut ini penulis menjelaskan secara operasional beberapa istilah
yang dipandang perlu untuk diketahui kejelasannya. 1.
Penerapan adalah proses, cara, perbuatan menerapkan Kamus Besar Bahasa
Indonesia Online. Penerapan dalam penelitian ini yakni perbuatan menerapkan model
kooperatif tipe jigsaw dalam memahami materi koperasi untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas IV SD Negeri Sarangtengah Kecamatan
Cibugel Kabupaten Sumedang. 2.
Model Pembelajaran dimaksudkan sebagai pola interaksi siswa dengan guru
di dalam kelas yang menyangkut strategi, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar
Maulana, 2008: 89 3.
Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning adalah suatu model
pembelajaran dimana siswa bekerja dan belajar dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 6 orang,
dengan struktur kelompoknya yang bersifat heterogen. Slavin dalam Solihatin, 2008: 4.
4.
Jigsaw , merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong
siswa aktif dan saling membantu untuk menguasai materi pelajaran dalam bentuk kelompok-kelompok kecil Isjoni:2007.
5.
Hasil belajar, adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah belajar.
6.
Koperasi, bidang usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Sarangtengah yang beralamat di Kecamatan Cibugel Kabupaten Sumedang. Pemilihan Sekolah Dasar Negeri
Sarangtengah sebagai lokasi penelitian ditetapkan dengan pertimbangan sebagai berikut :
a. Penelitian yang dilaksanakan tidak akan mengganggu tugas utama peneliti
selaku guru. Hal ini sesuai dengan salah satu prinsip penelitian yang dikemukakan Kasbolah 1999: 26,
Penelitian kelas atau penelitian tindakan kelas apa pun tidak boleh mengganggu kelas mengajar. Guru melakukan tindakan kelas untuk
memperbaiki kegiatan belajar mengajar, bukan untuk mengganggu kelancaran pembelajaran di kelas.
b. Masih adanya sejumlah masalah yang dihadapi oleh praktisi di sekolah tersebut dalam pelaksanaan program sekolah, khususnya dalam
pembelajaran IPS pada materi koperasi, penelitian adalah masalah yang dihadapi sendiri oleh pengajar dalam pembelajaran di kelas sehingga
menggugah minat pendidik dan peneliti untuk bersama-sama mencari solusi terbaik dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan masalah memahami koperasi. Hal ini sejalan dengan salah satu karakteristik penelitian tindakan kelas yang dikemukakan Kasbolah
1999 : 22 yaitu “Penelitian tindakan kelas berangkat dari permasalahan
praktik faktual.”
2. Waktu Penelitian
Adapun waktu yang digunakan untuk penelitian yaitu sekitar enam bulan mulai bulan Mei 2012 sampai bulan November 2012. Waktu tersebut mencakup
penyusunan, perencanan, pelaksanaan penelitian hingga penyusunan laporan hasil peneliti.
28
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sarangtengah tahun pelajaran 2011 2012 sebanyak 20 orang siswa dengan enam
orang siswa laki-laki dan 14 orang siswa perempuan. Pemilihan subjek ini didasarkan pada pertimbangan bahwa di kelas tersebut hasil belajar siswa tentang
materi koperasi masih belum optimal.
C. Metode dan Desain Penelitian