Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan

30 Tahap pelaksanaan tindakan act adalah tahap melakukan dan melaksanakan apa yang sudah direncanakan pada tahap perencanaan. Dalam melaksanakannya guru sudah tidak ragu lagi, karena semuanya sudah direncanakan sebelumnya. Tahap observasi observe dialakukan bersamaan dengan pelaksanaan perencanaan dalam tindakan. Dalam pelaksanaan observasi, yang dicari adalah data-data mengenai pelaksanaan perencanaan yang dilakukan melalui pengamatan yang kemudian hasil observasi dijadikan bahan untuk mengukur keberhasilan tindakan. Tahap refleksi reflect yaitu mengkaji dan membahas secara menyeluruh kegiatan tindakan yang telah dilaksanakan, berdasarkan data yang telah terkumpul dan melalakukan evaluasi untuk memperbaiki tindakan berikutnya.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah bentuk siklus, setiap siklus terdiri dari satu pertemuan. Pada akhir pertemuan diharapkan tercapainya tujuan yang ingin dicapai yaitu meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Sarangtengah terhadap materi koperasi. Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart seperti pada Gambar 3.1. sebelumnya, yaitu model siklus yang dilakukan secara berulang, berkelanjutan, artinya semakin lama semakin meningkat perubahan atau pencapaian hasilnya. Secara rinci prosedur penelitian tindakan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Tahap Perencanaan

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi awal.Pada observasi awal ini peneliti, melakukan wawancara dengan guru kelas, kemudian mengamati keadaan kelas untuk melihat suatu masalah yang ada.Tahap ini ditujukan untuk memperoleh informasi awal yang digunakan untuk pengidentifikasian masalah. Hasil dari pengamatan ini digunakan untuk mengetahui masalah yang terjadi di kelas sekaligus untuk menetapkan 31 strategi apa yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang ada tersebut. Hasil dari tahap ini ditindaklanjuti pada tahapan rancangan tindakan. Adapun tahap perencanaan sebagai berikut. a. Membuat rencana pembelajaran yang memuat skenario pembelajaran dengan menerapkan model koperatif tipejigsaw. b. Menyiapkan LKS Lembar Kerja Siswa sebagai petunjuk dalam pembelajaran. c. Membuat lembar observasi untuk mengukur kinerja guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. d. Membuat lembar wawancara untuk guru dan siswa untuk mengetahui informasi selama proses pembelajaran berlangsung. e. Membuat alat evaluasi belajar untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa.

2. Tahap Pelaksanaan

Melakukan tindakan yang telah direncanakan pada tahap perencanaan, yaitu melaksanakan KBM dengan menerapkan model koperatif tipe jigsaw. a. Kegiatan Awal 1 Mempersiapkan Pembelajaran 2 Guru melaksanakan apersepsi yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari. b. Kegiatan Inti 1 Guru mengenalkan topik yang akan dibahas, kemudian bertanya kepada siswa apa yang mereka ketahui mengenai koperasi. 2 Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, jumlah kelompok dan anggota kelompok disesuaikan dengan materi dan jumlah siswa. Kelompok ini disebut kelompok asal langkah ke-2 3 Setelah kelompok asal terbentuk, kemudian guru membentuk kelompok ahli dan memberikan materi. Anggota kelompok ahli ini berasal dari anggota kelompok asal. Berikan kesempatan kepada mereka untuk mendiskusikan materi yang didapatnya dan mendiskusikan bagaimana 32 mencari informasi mengenai materi tersebut. Tentunya dengan bimbingan guru. c. Kegiatan Akhir 1 Pemberian tugas 2 Guru memberi pengarahan kepada siswa mengenai tugas yang akan mereka laksanakan.

3. Tahap Observasi

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PERMASALAHAN SOSIAL KELAS IV SDN KEBONHUI KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG.

0 4 37

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERPIKIR-BERPASANGAN-BEREMPAT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT PRIBADI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN. Gajahdepa Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang).

0 4 56

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW MELALUI PUZZLE BERKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MATERI PENINGGALAN SEJARAH KABUPATEN DI KELAS IV SDN RANCAPURUT KECAMATAN SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG.

0 2 53

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 94 Pekanbaru

0 0 15