Jadwal Pelaksanaan Penelitian Kesimpulan

Klara Iswara Sukmawati, 2015 PENERAPAN MATEMATISASI BERJENJANG SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN, KOMUNIKASI DAN SELF-EFFICACY SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Setelah peneliti menganalisa data dan menarik kesimpulan, kegiatan selanjutnya adalah menyusun hasil laporan penelitian.

H. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Berikut adalah jadwal pelaksanaan penelitian: Tabel 3.12 Jadwal Pelaksanaan Penelitian No. Kegiatan Nov ’14 Des ’14 Jan ‘15 Feb ‘15 Mar ’15 Apr ’15 Mei ’15 Jun ’15 Jul ’15 Agu ’15 1. Penulisan proposal 2. Sidang Proposal dan Pencarian Dosen Pembimbing Tesis 3. Penyusunan dan Uji Validitas Instrumen 3. Pelaksanaan Penelitian 4. Penulisan Hasil Penelitian 5. UjianSidang Tesis 6. Revisi dan Pengesahan Klara Iswara Sukmawati, 2015 PENERAPAN MATEMATISASI BERJENJANG SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN, KOMUNIKASI DAN SELF-EFFICACY SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian atau temuan yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa SMP pada pembelajaran dengan model matematisasi berjenjang lebih baik secara signifikan daripada peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa pada pembelajaran konvensional. Peningkatan yang terjadi di kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan model matematisasi berjenjang tergolong sedang, sedangkan peningkatan di kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan model konvensional tergolong rendah. 2. Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP pada pembelajaran dengan model matematisasi berjenjang lebih baik secara signifikan daripada peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa pada pembelajaran konvensional. Peningkatan yang terjadi di kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan model matematisasi berjenjang tergolong sedang, sedangkan peningkatan di kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan model konvensional tergolong rendah. 3. Peningkatan self-efficacy matematis siswa SMP pada pembelajaran dengan model matematisasi berjenjang lebih baik secara signifikan daripada peningkatan self-efficacy matematis siswa pada pembelajaran konvensional. Peningkatan yang terjadi di kedua kelas tergolong rendah. 4. Aktivitas siswa pada setiap pertemuan menunjukkan prosentase sebagian besar yaitu lebih dari setengah dari total seluruh siswa. Prosentase ini merupakan prosentase frekuensi siswa yang menunjukkan sikap yang Klara Iswara Sukmawati, 2015 PENERAPAN MATEMATISASI BERJENJANG SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN, KOMUNIKASI DAN SELF-EFFICACY SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sesuai dengan indikator kemampuan pemahaman, komunikasi dan self- efficacy . Prosentase yang paling besar dari indikator kemampuan pemahaman, komunikasi serta self-efficacy pada pertemuan pertama dan keempat.

B. Saran