Tahap Pengujian Validitas dan Reliabilitas Angket

Chandra Mulyana, 2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kinerja Menagajar Guru X2 APKG Supardi, 2013 Sanjaya, 2008 Kinerja mengajar guru adalah unjuk kerja yang ditampilkan guru dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai seorang pengajar dan pendidik di sekolah mulai dari merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan menilai hasil pembelajaran.  Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran  Tindak lanjut pembelajaran 24 25 3. Mengevaluasi hasil pembelajaran  Mampu membuat perangkat penilaian  Mampu memeriksa hasil penilaian  Mampu mengolah hasil penilaian  Mampu menyimpulkan hasil penilaian secara jelas dan logis 26 27 28 29, 30

F. Proses Pengembangan Instrumen

Beberapa kegiatan proses pengembangan instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tahap Uji coba Angket Kegiatan uji coba angket bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari item-item kuesionerangket penelitian, dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Untuk uji coba ini, penulis melaksanakan uji coba kepada 30 responden di luar Kecamatan Cikarang Utara. Angket yang diujicobakan terdiri dari kuesioner yang terdiri dari tiga bagian dengan penyebaran sebagai berikut: Tabel 3.8 Penyebaran Item Angket Ujicoba No Variabel Jumlah Item 1 Kepemimpinan Instruksional Kepala Sekolah X 1 25 2 Kinerja Mengajar Guru X 2 30 3 Efektivitas Sekolah Y 33 Jumlah 88

2. Tahap Pengujian Validitas dan Reliabilitas Angket

Chandra Mulyana, 2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan agar mendapatkan alat ukur yang valid sehingga dapat mengukur apa yang hendak diukur. Arikunto 2010, hlm. 211 menyatakan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Menurut Sugiyono 2014, hlm. 173 instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid, valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Riduwan 2014, hlm. 109 untuk menguji validitas instrumen terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian- bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir pertanyaan dengan skor total, dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment adalah: ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ dimana: r hitung = Koefisien korelasi Σ Xi = Jumlah skor item ΣYi = Jumlah skor total seluruh item n = Jumlah responden Kemudian harga r hitung yang diperoleh dari perhitungan di atas dibandingkan dengan nilai r tabel dengan syarat jika r hitung r tabel berarti valid sebaliknya jika r hitung r tabel berarti tidak valid. b. Uji Reliabilitas Instrumen Menurut Arikunto reliabilitas 2010, hlm. 221 menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Menurut Sugiyono 2014, hlm. 173 instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas dalam Chandra Mulyana, 2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penelitian ini dilakukan dengan uji Alpha Conbrach dengan rumus sebagai berikut. Keterangan: r 11 = reliabilitas yang dicari n = Jumlah item pertanyaan yang di uji ∑σ t 2 = jumlah varians skor tiap-tiap item σ t 2 = varians total Adapun keputusannya adalah dengan membandingkan r 11 dengan nilai r tabel, jika nilai r 11 r tabel berarti reliabel sebaliknya jika nilai r 11 r tabel berarti tidak reliabel.

3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH PADA SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN ASTANA ANYAR KOTA BANDUNG.

9 53 85

PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN KATAPANG.

0 3 65

PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP SEKOLAH EFEKTIFDI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN GEGESIK KABUPATEN CIREBON.

0 4 49

PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU LAYANAN AKADEMIK PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA.

0 6 12

PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-BANDUNG UTARA.

0 3 79

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU-GURU SD NEGERI DI KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI.

0 0 68

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI.

0 0 66

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Berprestasi Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru Pada Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.

0 1 67

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES.

0 0 86

PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI - repository UPI T ADP 1308056 Title

0 0 3