Chandra Mulyana, 2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU
TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1. Kepemimpinan instruksional kepala sekolah adalah peran kepemimpinan
yang dilakukan kepala sekolah yang memfokuskan pada peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran di sekolah.
2. Kinerja mengajar guru adalah unjuk kerja yang ditampilkan guru dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai seorang pengajar dan pendidik di sekolah mulai dari merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran dan menilai hasil pembelajaran. 3.
Efektivitas sekolah adalah
tingkat keberhasilan
sekolah dalam
memberdayakan semua komponen sekolah dalam rangka pencapaian tujuan yang diharapkan sekolah.
E. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono 2014, hlm. 305, instrumen dalam penelitian kuantitatif dapat berupa tes, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan
kuesioner. Dalam penelitian ini, data akan dikumpulkan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa angket kuesioner untuk memperoleh informasi
tentang pengaruh kepemimpinan instruksional kepala sekolah dan kinerja mengajar guru terhadap efektivitas sekolah.
Menurut Sugiyono 2014, hlm. 199, kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel
yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar
di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaanpernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui
pos, atau internet. Untuk pengembangan instrumen, maka penelitian ini menempuh dengan
beberapa cara yaitu:
1. Menetapkan variabel yang akan diteliti, yakni variabel terikat Y
efektivitas sekolah, variabel bebas X
1
kepemimpinan instruksional kepala sekolah, dan X
2
kinerja mengajar guru.
Chandra Mulyana, 2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU
TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2. Menetapkan dimensi dan indikator dari setiap variabel penelitian
3. Menyusun kisi-kisi kuesioner
4. Memetakan setiap indikator ke dalam bentuk pertanyaan kuesioner
5. Menentukan bobot jawaban sesuai dengan skala yang digunakan. Skala
yang digunakan dalam kuisioner yaitu menggunakan skala Likert dengan bobot jawaban sebagai berikut:
Tabel 3.4 Bobot Jawaban Skala Likert
Alternatif Jawaban Bobotskor
Selalu 5
Sering 4
Kadang-kadang 3
Jarang 2
Tidak pernah 1
6. Menyusun angketkuesioner penelitian
Berikut ini kisi-kisi instrumen yang dijadikan variabel penelitian, yang terdiri atas dua variabel bebas X
1
dan X
2
dan satu variabel terikat Y. Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Efektivitas Sekolah
Variabel Definisi
Operasional Dimensi
Indikator No
Item Efektivitas
Sekolah Y Scheerens 2003,
hlm. 42-44, Tola dan Furqon
Suharsaputra, 2013, 74-75
Efektivitas sekolah adalah
tingkat keberhasilan sekolah
dalam memberdayakan
semua komponen sekolah dalam
rangka pencapaian tujuan yang
diharapkan sekolah
1. Tujuan sekolah
dinyatakan secara jelas dan
spesifik Dinyatakan secara
jelas Digunakan untuk
pengambilan keputusan
Dipahami oleh siswa, guru, dan
staf 1, 2,
3
4
2. Pelaksanaan
kepemimpinan pendidikan
yang kuat oleh kepala sekolah
Bisa dihubungi dengan mudah
Bersikap responsif kepada guru, staf
dan siswa Responsif
terhadap orangtua dan masyarakat
Laksanakan kepemimpinan
yang berfokus pada pembelajaran
5 6
7
8
Chandra Mulyana, 2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU
TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Menjaga agar rasio antara
gurusiswa sesuai dengan rasio ideal
9
3. Ekspektasi guru
dan staf tinggi Yakin bahwa
semua siswa dapat belajar dan
berprestasi Menekankan pada
hasil akademis 10
11
Tabel Lanjutan Kisi-kisi Instrumen Efektivitas Sekolah Variabel
Definisi Operasional
Dimensi Indikator
No Item
Efektivitas Sekolah Y
Scheerens 2003, hlm. 42-44,
Tola dan Furqon Suharsaputra,
2013, 74-75 Efektivitas sekolah
adalah
tingkat keberhasilan sekolah
dalam memberdayakan
semua komponen sekolah dalam
rangka pencapaian tujuan yang
diharapkan sekolah
Memandang guru sebagai penentu
terpenting bagi keberhasilan
siswa 12
4. Ada kerjasama
kemitraaan antara sekolah,
orang tua, dan masyarakat
Komunikasi secara positif
dengan orangtua Memelihara
jaminan dukungan orangtua
Bekerjasama dengan orangtua
dan masyarakat Berbagi
tanggungjawab untuk
menegakkan disiplin dan
mempertahankan keberhasilan
Menghadiri acara- acara penting
disekolah 13
14
15
16
17
5. Adanya iklim
positif dan kondusif bagi
siswa untuk belajar
Rapi, bersih, dan aman secara fisik
Dipelihara secara baik
Memberi penghargaan
18 19
20
Chandra Mulyana, 2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU
TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kepada yang berprestasi
Memberi penguatan
terhadap perilaku positif siswa
Menaati aturan sekolah dan aturan
pemerintah daerah Menjalankan
tugaskewajiban tepat waktu
21
22
23
Tabel Lanjutan Kisi-kisi Instrumen Efektivitas Sekolah Variabel
Definisi Operasional
Dimensi Indikator
No Item
Efektivitas Sekolah Y
Scheerens 2003, hlm. 42-44,
Tola dan Furqon Suharsaputra,
2013, 74-75 Efektivitas sekolah
adalah
tingkat keberhasilan sekolah
dalam memberdayakan
semua komponen sekolah dalam
rangka pencapaian tujuan yang
diharapkan sekolah
6. Kemajuan
siswa sering
dimonitor Tugas yang tepat
Umpan baik secara cepat
segera Kemampuan
berpartisipasi di kelas secara
optimal Penilaian hasil
belajar dari berbagai segi
24 25
26
27
7. Menekankan
kepada keberhasilan
siswa dalam
mencapai keterampilan
aktivitas yang
esensal Melakukan hal
yang terbaik untuk mencapai hasil
belajar yang optimal, baik yang
besifat akademis maupun non
akademis
Memperoleh berbagai
keterampilan yang esensial
Menunjukkan komitmen dalam
mendukung program
keterampilan esensial
28
29
30
Chandra Mulyana, 2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU
TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Menerima bahan yang memadai
untuk mengajarkan
keterampilan yang esensial
31
8. Komitmen yang
tinggi dari
SDM sekolah
terhadap program
pendidikan Membantu
merumuskan dan melaksanakan
tujuan pengembangan
sekolah
Menunjukkan profesionalisme
dalam bekerja 32
33
Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Kepemimpinan Instruksional Variabel
Definisi Opeaasional
Dimensi Indikator
No Item
Kepemimpinan Instruksional
X1 Sumber: Mary
Jo Learning Centered
Leadership Policy, The
Instructional leadership
Redesign Comission,
Tennesee, USA, 2008
Kepemimpinan instruksional
kepala sekolah adalah peran
kepemimpinan yang dilakukan
kepala sekolah yang
memfokuskan pada peningkatan
kualitas pengajaran dan
pembelajaran di sekolah.
1. Peningkatan
secara Berkelanjutan
Kepala sekolah mempunyai visi, misi
sekolah yang menekankan pada
kegiatan pembelajaran bagi seluruh siswa, dan
dipahami oleh seluruh warga sekolah
Menciptakan struktur organisasi yang kondusif
untuk mendukung pencapaian visi, misi dan
tujuan sekolah yang menekankan pada
kegiatan pembelajaran bagi seluruh siswa
1
2
3
Chandra Mulyana, 2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU
TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Mengembangkan kerjasama antara kepala
sekolah, guru, orangtua siswa, dan masyarakat
sekitar dalam rangka peningkatan secara
berkelanjutan
Menggunakan data dan aspirasi siswa untuk
merencanakan pengembangan sekolah
secara berkelanjutan 4
2. Kultur
Pembelajaran Mengembangkan dan
memelihara lingkungan yang tertib, disiplin
belajar dengan aman, tenteram, dan nyaman
Memimpin seluruh staf dan siswa dalam
mengembangkan disiplin diri dan setia dalam
menjalankan tugas dan fungsinya
Membangun dan memelihara hubungan
kekeluargaan yang kuat dan mendukung
5
6
7
Tabel Lanjutan Kisi-kisi Instrumen Kepemimpinan Instruksional Variabel
Definisi Opeaasional
Dimensi Indikator
No Item
Kepemimpinan Instruksional
X1 Sumber: Mary
Jo Learning Centered
Leadership Policy, The
Instructional leadership
Redesign Comission,
Tennesee, Kepemimpinan
instruksional kepala sekolah
adalah peran kepemimpinan
yang dilakukan kepala sekolah
yang memfokuskan
pada peningkatan kualitas
pengajaran dan pembelajaran di
Menjalin tali komunikasi yang kuat dengan guru,
orangtua, siswa dan pemangku kepentingan
8
3. Penilaian Hasil
Belajar Memimpin proses
penilaian siswa secara sistematis dan evaluasi
program yang menggunakan data
kualitatif dan kuantitatif
Memimpin komunitas belajar profesional dalam
menganalisis dan 9
10
Chandra Mulyana, 2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU
TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
USA, 2008 sekolah.
meningkatkan mutu kurikulum dan mutu
pembelajaran Menjamin aksesibilitas
terhadap kurikulum dan dukungan
yang diperlukan
oleh siswa
untuk mencapai
hasil maksimum
yang diharapkan
11
4. Pengembangan
Profesionalisme Guru
Menyelia dan mengevaluasi secara
sistematis mata pelajaran dan guru
Mendorong, memfasilitasi, dan
mengevaluasi pengembangan
profesionalisme guru
Memfokuskan kegiatan sehari-hari sekolah yang
diarahkan pada
pencapaian prestasi
akademik seluruh siswa Mengalokasikan
sumberdaya pendidikan dalam rangka untuk
mencapai visi, misi, dan tujuan sekolah yang telah
disepakati 12
13
14
15
Tabel Lanjutan Kisi-kisi Instrumen Kepemimpinan Instruksional Variabel
Definisi Opeaasional
Dimensi Indikator
No Item
Kepemimpinan Instruksional
X1 Sumber: Mary
Jo Learning Centered
Leadership Policy, The
Instructional leadership
Redesign Kepemimpinan
instruksional kepala sekolah
adalah peran kepemimpinan
yang dilakukan kepala sekolah
yang memfokuskan
pada peningkatan kualitas
5. Manajemen
Sekolah Menyelenggarakan proses
pendidikan yang efisien dan menggunakan
anggaran pendidikan yang dapat
dipertanggungjawabkan
Mengidentifikasi permasalahan potensial
dan strategis dan menanggapinya dengan
perencanaan yang 16
17, 18
Chandra Mulyana, 2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU
TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Comission, Tennesee,
USA, 2008 pengajaran dan
pembelajaran di sekolah.
proaktif
6. Etika
Melaksanakan pertanggungjawaban
secara profesional dengan menjunjung tinggi asas
integritas dan keadilan
Menjadi contoh dalam menerapkan kode etik
profesional dan nilai-nilai yang menjadi acuannya
Membuat keputusan dalam konteks etika dan
menghormati harga diri semua pihak
Mempertimbangkan aspek yuridis, moral, dan etika
ketika membuat keputusan
19
20
21
22
7. Diversity
Menghargai perbedaan latar belakang setiap siswa
dan berkomitmen tinggi untuk meningkatkan
prestasi belajarnya berdasarkan atas
perbedaan kebutuhan setiap siswa
Merekrut, menyeleksi,
dan mengangkat guru dan karyawan yang mampu
melayani kebutuhan siswa atas
dasar kebinekaanperbedaan
individu 23
24
Tabel Lanjutan Kisi-kisi Instrumen Kepemimpinan Instruksional Variabel
Definisi Opeaasional
Dimensi Indikator
No Item
Mengenal dan mengidentifikasi
25
Chandra Mulyana, 2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU
TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
perbedaan-perbedaan latar belakang siswa termasuk
kepribadian dan kemampuannya sebagai
dasar untuk pembuatan keputusan, terutama yang
bersifat akademis
Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Kinerja Mengajar Guru Variabel
Definisi Operasional
Dimensi Indikator
No Item
Kinerja Menagajar
Guru X2
APKG Supardi,
2013 Sanjaya,
2008 Kinerja mengajar
guru adalah unjuk kerja yang
ditampilkan guru dalam
melaksanakan tugas dan
kewajibannya sebagai seorang
pengajar dan pendidik di
sekolah mulai dari
merencanakan pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran dan
menilai hasil pembelajaran.
1. Merencanakan
proses pembelajaran
Merumuskan indikator
pembelajaran Merumuskan tujuan
pembelajaran Pemilihan dan
rumusan bahanmateri
pelajaran Pemilihan strategi
dan metode pembelajaran
Pemilihan media pembelajaran
Rumusan evaluasi 1
2,3 4, 5
6, 7, 8, 9
10 11, 12
2. Melaksanakan
Pembelajaran Kemampuan
membuka pelajaran Sikap guru dalam
proses pembelajaran Penguasaaan materi
pelajaran dan bahan belajar
Pelaksanaan proses pemebelajaran
Kemampuan menggunakan media
pembelajaran Evaluasi proses
pembelajaran 13, 14, 15,
16 17, 18, 19
20 21
22 23
Tabel Lanjutan Kisi-kisi Instrumen Kinerja Mengajar Guru Variabel
Definisi Operasional
Dimensi Indikator
No Item
Chandra Mulyana, 2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU
TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Kinerja Menagajar
Guru X2
APKG Supardi,
2013 Sanjaya,
2008 Kinerja mengajar
guru adalah unjuk kerja yang
ditampilkan guru dalam
melaksanakan tugas dan
kewajibannya sebagai seorang
pengajar dan pendidik di
sekolah mulai dari
merencanakan pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran dan
menilai hasil pembelajaran.
Kemampuan menutup kegiatan
pembelajaran Tindak lanjut
pembelajaran 24
25 3.
Mengevaluasi hasil
pembelajaran Mampu membuat
perangkat penilaian Mampu memeriksa
hasil penilaian Mampu mengolah
hasil penilaian Mampu
menyimpulkan hasil penilaian secara
jelas dan logis 26
27 28
29, 30
F. Proses Pengembangan Instrumen