46
4. Publisitas publicity
Publitas mempunyai nilai kepercayaan yang tinggi bisa menjangkau banyak pihak, dan mempunyai potensi untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau
produk.
61
Promosi yang terakhir adalah publitas, dimana kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, pembukaan stan promosi
dipusat perbelanjaan, sponsorship kegiatan, program Corporate Social Responsibility CSR, mendukung atau berperan serta dalam kegiatan amal
seperti penggalangan dana untuk para korban bencana alam, serta kegiatan lainnya.
Kegiatan publitas dapat meningkatkan pamor bank dimata para nasabahnya. Merupakan ruang editorial yang terdapat disebuah media yang dibaca, dilihat
atau didengar untuk membantu mencapai tujuan-tujuan penjualan dan tidak dibayar. Publitas disebut juga hubungan masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah
agar nasabah dapat mengenal bank lebih dekat, dengan ikut kegiatan tersebut nasabah akan selalu mengingat bank tersebut dan diharapkan akan menarik
nasabah. Alat publitas yang dapat digunakan, yaitu: 1 Hubungan pers
Yaitu untuk memberikan informasi yang pantas untuk dimuat dalam surat kabar agar menarik perhatian public terhadap seseorang, produk atau jasa.
2 Publitas produk Yaitu usaha untuk mempublikasikan produk tersebut secara khusus, misalkan
menggelar acara launching produk baru perbankan. 3 Komunikasi perusahaan
61
Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank. Loc. Cit. h.169-171
47 Yaitu mencakup komunikasi intern ataupun ekstern dalam menciptakan saling
pengertian perusahaan. 4 Lobbying
Yaitu kerjasama dengan ahli hokum dan pejabat pemeritah untuk mendukung atau menghapuskan undang-undang yang dapat mengganggu stabilitas usaha.
5 Bimbingan Yaitu bimbingan nasihat kepada manajemen tentang persoalan-persoalan
kemasyarakatan mengenai posisi perusahaan maupun citra perusahaan.
62
Tujuan publitas: 1 Pantas diberikan, yaitu produk cerita-cerita menarik merupakan calon terbaik
untuk publitas. Misalkan testimony nasabah atas kenyamanan produk layanan suatu bank syariah.
2 Rangsangan bagi wiraniaga dan penyalur, dimana publitas membentuk kerja wiraniaga dan meningkatkan semangat para penyalur.
3 Kebutuhan kredibilitas, yaitu untuk meningkatkan kredibilitas dengan mengkomunikasikan melalui kontek editorial.
4 Anggaran kecil, yaitu dengan memakan baiya lebih sedikit dibandingkan dengan model direct mall.
Memilih pesan dan wahana publitas. 1 Publitas harus mampu menciptakan berita bukan mencari berita.
2 Publitas harus mampu menciptakan kejadian.
Ukuran keberhasilan publitas dilihat dari: 1 Penampilannya, dengan menghitung jumlah penampilan dimedia. Misalkan
menghitung jumlah iklan bank syariah per hari yang ditayangkan media oleh stasiun televisi.
2 Perubahan kesadaran atau pemahaman, namun memerlukan survey variable sebelum dan susudah kampanye. Harus dilakukan pengukuran apakan
brand awareness masyarakat terhadap produk tersebut semakin meningkat setelah adanya publitas ataukah menurun.
63
62
Ibid. h. 185
63
Ibid, h. 180-186
48
E. Tabungan Wadi’ah 1. Pengertian Tabungan Wadi’ah