Sketsa Biografi Hasan Langgulung
Sastra Arab Modern dari Institute of Higher Arab Studies, Arab League, Kairo, yaitu di tahun 1964.
Kecintaan dan kehausan Hasan Langgulung pada ilmu pengetahuan tak membuatnya puas dengan apa yang telah ia peroleh di Timur Tengah. Beliau pun
melanjutkan pengembaraan intelektualnya dengan pergi ke Barat. Hasilnya gelar Doctor of Philosophy Ph.D dalam bidang Psikologi diperoleh dari University of
Georgia, Amerika Serikat di tahun 1971. Semasa kuliah Hasan Langgulung tak hanya mengasah daya intelektualnya
saja, saat itu ia pun sudah menunjukkan talenta sebagai seorang aktivis dan seorang pendidik. Hal ini dapat dibuktikan ketika ia diberi kepercayaan sebagai
Ketua Mahasiswa Indonesia di Kairo tahun 1957. Antara tahun 1957 hingga 1967 ia mengemban amanah sebagai Kepala dan Pendidik Sekolah Indonesia di Kairo.
Kemampuan organisatorisnya semakin matang ketika ia menjadi Wakil Ketua Mahasiswa Indonesia di Timur Tengah 1966-1967.
1
Dalam hampir keseluruhan tulisannya, secara garis besar pemikiran Hasan Langgulung berkaitan dengan permasalahan pendidikan dan psikologi.
Kecenderungan tersebut sangat relevan dengan latar belakang pendidikan yang ia miliki. Hasan Langgulung mencoba mengkaji pendidikan dan psikologi dengan
menggunakan kacamata pemikir-pemikir muslim. Metodologi yang diterapkannya
1
Hasan Langgulung, Asas-Asas Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Al Husna Baru, 2003, h. 413-414
adalah dengan menggunakan pisau analisis yang bertumpu dari konsep Al- Qur’an
dan Al-Hadist.
2
Beliau aktif mengajar dibeberapa universitas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Di Inggris, sebagai Visiting Scolat pada Cambidge University tahun
1986. Di Timur Tengah pada tahun 1958-1968 dan tahun 1968-1969 pernah sebagai Headmaster pada Cairo Indonesian School. Tahun 1977-1978 beliau
menjabat sebagai Visiting Professor di King Saud University Saudi Arabia, dan banyak lagi tempat-tempat yang ia kunjungi dalam rangka mengemban tugas
mulia untuk mendikasikan ilmunya, seperti di Amerika, Eropa Australia, Jepang, dan beberapa Negara ASEAN, seperti Malaysia di University Kebangsaan
Malaysia UKM.
3