Karya-karya Hasan Langgulung BIOGRAFI HASAN LANGGULUNG

16 Teori-teori Kesehatan Mental, Jakarta: Pustaka Al Husna, 1983 17 Kreatifitas dan Pendidikan Islam; Analisis Psikologi dan Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Al Husna, 1991 18 Peralihan Paradigma dalam Pendidikan Islam dan Sains Sosial, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2002 19 Asas-asas Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Al Husna Baru, 2003, Edisi Revisi Cet. V 20 Pendidikan Islam dalam Abad 21, Jakarta: Pustaka Al Husna Baru, 2003, Edisi Revisi Cet. III.

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENINGKATKAN

KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PERSPEKTIF HASAN LANGGULUNG

A. Pemikiran Hasan Langgulung Terkait dengan Strategi Pendidikan Islam

dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Relevansinya dengan Pendidikan Saat Ini Hasan Langgulung adalah seorang pemikir kontemporer yang menaruh perhatian besar terhadap upaya Islamisasi ilmu pengetahuan, dimana pemikirannya mempunyai relevansi dengan perkembangan sains dan teknologi, serta mengikuti perkembangan zaman. Langgulung ahli dibidang pendidikan dan psikologi. Beliau banyak menghasilkan karya-karya dalam bidang pendidikan dan psikologi. Langgulung lahir dari keluarga yang kental dengan agama Islam, hal ini terlihat dari kepedulian orang tuanya memasukkan anaknya pada lembaga-lembaga pendidikan Islam. Dari latar belakang yang agamis dan jenjang-jenjang pendidikan yang ditempuhnya merupakan suatu bukti adanya pembentukan kepribadian serta pemikiran keagamaan khususnya dalam bidang pendidikan dan psikologi menjadi lebih matang. Pemikiran Langgulung mempunyai corak Islamisasi pendidikan, khususnya berkaitan dengan perkembangan pemikiran pendidikan Islam pada paruh kedua abad XX dan memasuki abad XXI. Pengembangan sumber daya manusia merupakan bagian dari ajaran Islam, yang dari semula telah mengarah manusia untuk berupaya meningkatkan kualitas hidupnya yang dimulai dari pengembangan budaya kecerdasan. Ini berarti bahwa titik tolaknya adalah pendidikan yang akan mempersiapkan manusia itu menjadi makhluk individual yang bertanggung jawab dan makhluk sosial yang mempunyai rasa kebersamaan dalam mewujudkan kehidupan yang damai, tentram, tertib, dan maju, dimana moral kebaikan kebenaran, keadilan, dan kasih sayang dapat ditegakkan sehingga kesejahteraan lahir batin dapat merata dinikmati bersama. Pendidikan ialah sebagai pembentukan kepribadian. Tujuan pendidikan Islam adalah untuk menciptakan marusia yang bertaqwa. 1 Dalam rangka untuk mencapai tujuan pendidikan diperlukan strategi untuk menggapainya. Karena strategi merupakan alternatif dasar yang dipilih dalam upaya meraih tujuan berdasarkan pertimbangan bahwa alternatif terpilih itu diperkirakan paling optimal. 2 Strategi bermakna sejumlah prinsip yang mengarahkan tindakan sistem- sistem pendidikan di dunia Islam.Strategi adalah jantung dari tiap keputusan yang diambil kini dan menyangkut masa depan. Tiap strategi selalu dikaitkan dengan upaya mencapai sesuatu tujuan di masa depan, yang dekat maupun yang jauh. Tanpa tujuan yang ingin diraih, tidak perlu disusun strategi. Selanjutnya, suatu 1 Hasan Langgulung, Pendidikan dan Peradaban Islam, Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1998, h. 137 2 Ahmad S. Adnanputra, .Strategi Pengembangan SDM Menurut Konsep Islam., dalam Majalah Triwulan Mimbar Ilmiah, Universitas Islam Djakarta, Tahun IV No. 13, Januari 1994, h. 7 strategi hanya dapat disusun jika terdapat minimal dua pilihan. Tanpa itu, orang cukup menempuh satu-satunya alternatif yang ada dan dapat digali. 3 Stategi pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang diusulkan oleh Hasan Langgulung terdiri dari tiga komponen 4 , yaitu: 1. Tujuan 5 Pendidikan memiliki tujuan utama akhir. Hasan Langgulung menyimpulkan bahwa tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan Islam adalah pembentukan insan yang shaleh dan beriman kepada Allah dan agama Nya, dan pembentukan masyarakat yang shaleh yang mengikuti petunjuk agama Islam dalam segala urusan. a. Pembentukan Insan Shaleh Yang dimaksud dengan insan shaleh adalah manusia yang mendekati kesempurnaan, dengan kata lain pengembangan manusia yang menyembah dan bertaqwa kepada Allah sebagaimana dalam firmanNya: .Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka menyembah kepadaKu.. QS. Adz-Dzariat 51: 56, manusia yang penuh keimanan dan taqwa, berhubungan dengan Allah memelihara dan menghadap kepadaNya dalam segala perbuatan yang dikerjakan dan segala tingkah laku yang dilakukannya, 3 Ibid. h. 8 4 Hasan Langgulung, Pendidikan Islam dalam Abad ke 21, Cet. I, Jakarta: Pustaka Al- Husna Baru, 1988, h. 136 5 Ibid, h.137-142