hubungan yang harmosis antara berbagai potensi untuk kemaslahatan seluruh rakyat Indonesia.
65
2. Visi dan Misi Majelis Ulama Indonesia
Visi Majelis Ulama Indonesia Terciptanya kondisi kehidupan yang bermasyarakat berbangsa dan
bernegara yang baik, yang memperoleh ridho dan ampunan Alloh SWT
baldatun thoyibatun wa robbun ghofur
menuju masyarakat berkualitas
khoro ummah
demi terwujudnya kejayaan Islam dan kaum muslimin
izzul Islam wal muslimin
dalam wadah NKRI. Misi Majelis Ulama Indonesia
a. Menggerakkan kepemimpinan dan kelembagaan umat secara
efektif dengan menjadikan Ulama sebagai panutan
qudwah hasanah;
b. Melaksanakan dakwa Islam, amar ma‟ruf nahi munkan dalam
mengembangkan
akhlakul karimah
agar terwujud masyarakat berkualitas dalam berbagai aspek kehidupan;
c. Mengembangkan
ukhuwah Islamiyah
dan kebersamaan dalam mewujudkan persaatuan dan kesatuan umat Islam diseluruh
NKRI.
66
65
Muhammad Ali Mukhtar, “Studi Analisis Tentang Fatwa Mui Nomer 28 Tahun 2013 Tentang Donor Asi
ISTIRDHA
Kaitan Dengan Radla‟ah Dalam Perkawinan”. Skripsi Program
Strata Satu Fakultas Syari‟ah Universitas Islam Negri Walisongo, Semarang: 2015, h. 56.
3. Peran Majelis Ulama Indonesia
a. Sebagai pewaris tugas para Nabi
waratsatul anbiya
Majelis Ulama Indonesia berperan sebagai pewaris tugas-tugas para Nabi, yaitu menyebarkan ajaran Islam seta memperjuangkan
terwujudnya suatu kehidupan sehari-hari secara arif dan bijaksana yang berdasarkan Islam.
b. Sebagai pemberi fatwa
mufti
Majelis Ulama Indonesia berperan sebagai pemberi fatwa bagi umat Islam baik diminta maupun tidak diminta. Sebagai lembaga pemberi
fatwa Majelis Ulama Indonesia mengakomodasi dan menyalurkan aspirasi umat Islam Indonesia yang sangat beragam aliran paham dan pemikiran
serta organisasi keagamaan. c.
Sebagai pembimbing pelayan umat
khadimul ummah
Majelis Ulama Indonesia berperan sebagai pelayan umat
khadim al ummah,
yaitu melayani umat Islam dan masyarakat luas dan memenuhi harapan, aspirasi dan tuntunan mereka. Dalam kaitan ini Majelis Ulama
Indonesia senantiasa berikhtiyar memenuhi permintaan umat Islam, baik langsung maupun tidak langsung, akan bimbingan dan fatwa keagamaan.
d. Sebagai gerakan Islam wal tajdid
Majelis Ulama Indonesia berperan sebagai pelopor
islah
yaitu gerakan pembaharuan pemikiran Islam. Apabila terjadi perbedaan pendapat
dikalangan umat Islam maka Majelis Ulama Indonesia dapat menempuh
66
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Lampung,
Kilas Balik 40 Tahun Majelis Ulama Indonesia Provinsi Lampung Berkarya Untuk Umat
Bandar Lampung: Mui Profinsi Lampung, 2014, h, 8.
jalan
tajdid
yaitu gerakan pembaharusan gerakan pemikiran Islam. Apabila terjadi perbedaan pendapat dikalangan umat Islam maka Majelis Ulama
Indonesia dapat menempuh jalan
taufiq
kompromi dan
tarjih
mencari hukum yang lebih kuat. Dengan demikian diharapkan tetap terpeliharanya
semangat persaudaraan dikalangan umat Islam Indonsia. e.
Sebagai penengak amar makruf dan nahyi mungkar Majelis Ulama Indonesia berperan wahana amar makruf dan nahyi
mungkar, yaitu dengan menegaskan kebenaran sebagai kebenaran dan kebatilan sebagai kebatilan dengan penuh hikmah dan istiqomah.
67
B. Landasan Hukum Fatwa Mui Tentang seputar Donor Air Susu Ibu
Istirdla
’
Landasan hukum dalam menentukan suatu keputusan menjadi bagian terpenting dari suatu keputusan itu sendiri, hal ini disebabkan karena tidak
mungkin ada suatu keputusan tanpa adanya sebab permasalahannya, oleh sebab itu landasan hukum dapat juga menjadi sebab munculnya suatu keputusan dan
juga sebagai penguat ditetapkannya keputusan agar tidak terjadi kerancuan dan permasalahan-permasalahan yang dapat saja timbul akibat keputusan tersebut,
tidak hanya dalam fatwa MUI, landasan hukum juga sangat diperlukan dalam perkara-perkara lain agar tidak timbul pertanyaan dan ketegasan dalam
mengambil suatu keputusan.
67
Ibid.
h. 64.
Termasuk dalam menentukan keputusan fatwa MUI tentang seputar donor air susu ibu
istirdha
‟ juga terdapat landasan hukumnya, diantara landasan hukum fatwa MUI terkait istirdha adalah sebagai berikut:
1. Bahwa ditengah masyarakat ada aktivitas berbagi air susu ibu untuk
kepentingan pemenuhan gizi anak-anak yang tidak berkesempatan mem peroleh air susu ibunya sendiri, baik disebabkan oleh kekurangan suplai ASI
ibu kandungnya, ibunya telah tiada, tidak diketahui ibu kandungnya, maupun
sebab lain yang tidak memungkinkan akses ASI bagi anak.
Pada masa sekarang ini kebutuhan mengenai suplai air susu ibu sangat diperlukan, dengan keadan dan kondisi yang tidak memungkinkan bayi mendapat
air susu ibu seperti ibu meninggal dunia atau ibu tidak dapat menghasilkan air susu. Maka permasalah mengenai kebutuhan donor air susu ibu terhadap bayi
yang sulit mendapat air susu ibu menjadi pemasalahan yang darurat
emergency
. Pentingnya air susu ibu dalam ilmu kesehatan disebutkan bahwa ASI adalah
cairan hidup yang mengandung zat kekebalan yang akan melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi, virus, parasit, dan jamur. Kolostrum mengandung zat
kekebalan 10-17 kali lebih banyak dari susu matang
manture
. Zat kekebalan yang berada pada ASI antara lain akan melindungi bayi dari penyakit mencret
diare. Pada suatu penelitian diBrasil Selatan bayi-bayi yang tidak diberikan asi mempunyai kemungkinan meninggal karena mencret 14,2 kali lebih banyak dari
pada bayi ASI eksklusif. ASI juga akan menurunkan kemungkinan bayi terkena
penyakit infeksi telinga, batuk, pilek, dan penyakit alergi.
68
Karena pentingnya air susu ibu terhadap bayi disebukan juga dalam Al-
Qur‟an surat QS. Al-Baqarah ayat 233 yang berbunyi: Dan ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama
dua tahun penuh, Yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah memberi Makan dan pakaian kepada Para ibu dengan cara maruf.
seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena
anaknya.
69
Oleh sebab itu air susu ibu lebih mengandung banyak manfaat jika dibadingkan dengan susu formula.
2. Bahwa untuk kepentingan pemenuhan ASI bagi anak-anak tersebut, muncul
inisiasi dari masyarakat untuk mengoordinasikan gerakan berbagai Air Susu
Ibu serta Donor ASI.
Kemajuan didalam bidang iptek dan tuntutan pengembangan yang telah menyentuh dari berbagai aspek kehidupan sehingga membuat beberapa
kemudahan bagi masyarakat seluruh dunia untuk mengembangkan beberapa kepentingan bersama, dalam hal ini munculah inisiatif masyarakat untuk
mengordinasikan gerakan berbagai air susu ibu serta donor ASI untuk membantu ibu-ibu yang yang tidak bisa memenuhi asupan ASI untuk sibayi. Oleh karna itu
sudah merupakan kewajaran dan keniscayaan jika setiap timbul persoalan baru umat mendapatkan jawaban Fatwa yang mengatur tentang donor air susu ibu
yang sesuai dengan ajaran Islam dan memenuhi syariat Islam.
68
Utami Roesli,
Mengenal ASI Eksklusif
Jakarta: PT Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara, 2013, h. 8.
69
Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al- Qur‟an,
Op. Cit.
h. 37.