Manfaat Air Susu Ibu bagi Bayi

c. Mengandung berbagai zat antibodi, sehingga mencegah terjadinya infeksi. d. Mengandung B-laktoglobulin yang tidak menyebabkan elergi. e. Selalu segar dan terbebas dari kuman. f. Dapat berfungsi menjarakan kelahiran. g. Membina hubungan yang hangat dan penuh kasih sayang antara ibu dan bayi. 51 ASI selain sangat penting bagi bayi juga sangat bermanfaat bagi ibu dan keluarga, antara lain karena: a. Ekonomis, karena sangat menghemat belanja; b. Praktis, karena dimanapun suhu, ASI selalu ideal dan siap dikonsumsi; c. Tidak perlu mencuci dan mensterilkan bola; d. Tidak perlu bingung untuk menyimpan; e. Hisapan bayi akan dapat mempercepat kembalinya atau mengencangkan uterus atau rahim setelah melahirkan; f. Membantu terjadinya ikatan batin diantara ibu dengan anaknya; g. Resiko alergi kecil tidak mengandung betalaktoglobulin h. Memberikan kepuasan bagi ibu. 52 Adapun manfaat memberikan ASI untuk bayi bagi negara, antara lain: a. Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi; b. Menghemat devisa negara; 51 Ahsin W. Al-Hafidz, Fiqih Kesehatan Jakarta: Amzah, 2007, h. 263. 52 Ibid, h. 266. c. Mengurangi subsidi untuk rumah sakit; d. Meningkatkan kualitas generasi penerus. 53

D. Pendapat Ulama

1. Pendapat Zainudin bin Abdul Al-Malibari dalam Kitab Fathul Muin bab nikah wanita mahram terdapat pada sejumlah wanita yang sulit dihitung : ل لٌعَْܳف ل ل ْ َمل َحَ َ ٍ أَْܳمال ِفْ ََِ اَحٓ ْال َََ ل ُ َܱ َ ُُْ َيل ْنأِبل ٍ اَ ُ ْحَمِ َْْغٍ َ ْسِ ِبٌَܑمَܳحُمل ْܒ َطَلَܘْخاِ َ لِحَ ْ ْال َََ ٌ َِܱحاَول َ ْبَܓل ْنأل َِِال ُ ِْْمَااَ Artinya : Andaikata terhadap sejumlah wanita yang bilangannya sulit dihitung secara satu persatu, misalnya jumlah mereka ada seribu orang, sedangkan diantara mereka terhadap wanita yang muhrim bagi lelaki yang bersangkutan, maka ia boleh menikahi siapapun diantara mereka yang disukainya, hingga jumlah mer eka hanya tinggal satu orang, menurut pendapat yang paling kuat. 54 لْ َ ل ُ ِْْمل ْحِ َْيلْمَ ٍَܑ اِملْ َبلَ ْ ِ ْ ِ َ ل ٍ اِ ْ ُ ْحَ ِبْؤِألِّ ِ ْاَِܑ َيَܘُمل َََ ٍ َ ْ ُ ُسِ ْ َ َوَ ََܱ ل ْن ِ اَو اً . Artinya: Tetapi jikalau ia mampu menghitungnya untuk mengetahui secara yakin wanita mana saja yang dikawininya, atau wanita yang mahram itu bercampur dengan sejumlah kaum wanita yang terbatas bilangannya, misalnya dua puluh bahkan bahkan seratus orang wanita, maka ia tidak boleh menikahi seorang pun dari mereka sebelum dia menyeleksi mana yan mahram dan mana yang bukan mahra m. 55 اَ ُ َْْغلْمُْܳ ََلْمَل ِ ِْْفَ اَ َسََل ْ َ ِبل ْܒَطَلَܘْخِاَااَ ْ َسَ اَ َُِ َلِبلَ َطَ لْنٕالْمََ ل- لُ ََܳ ْ َل ْ ساَ َم اَ ُخْي َ . 53 Weni Kristiyanasari, ASI, Menyusui dan Sadari Yogyakarta: Nuha Medika, 2011, h. 22. 54 Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibari al-Fannani, terjemahan Fat- hul Mu‟in Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2016, h. 1202-1203. 55 Ibid. Artinya: “Memang diperbolehkan ia menikahinya, jika secara pasti ia dapat membedakan. Misalnya wanita yang mahramnya itu berkulit hitam, tetapi ditengah-tengah kaum wanita yang kulitnya tidak hitam, maka tidak haram baginya menikahi wanita selainnya. Demikianlah pendapat yang dianggap kuat oleh guru kami. 56 Penulis menyimpulkan bahwa apa bila ada seseorang laki-laki yang ingin menikah tetapi ragu karena terdapat satu wanita yang merupakan saudara sepersusuan dan telah berpisah sejak lama bahkan tidak diketahui lagi identitasnya, kemudian wanita tersebut tercampur bersama wanita-wanita lain yang sulit dihitung maka laki-laki tersebut boleh menikahi salah satu dari wanita tersebut. Karena Islama adalah agama yang tidak memaksakan hukum terhadap manusia yang tidak mampu melaksanakannya sesuatu yang haram dalam keadaan darurat juga bisa menjadi halal, hal ini disadari bawha manusia memiliki kemampuan yang terbatas. Seperti yang dijelaskan dalam Al- Qur‟an surat Al- Baqarah ayat: 185  ُﷲ ل          َﷲ ل      Artinya: Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. Al-Baqarah ayat 185 57 56 Ibid 57 Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al- Qur‟an, Op. Cit. h. 28. Namun apa bila wanita tersebut tercampur dengan wanita-wanita yang mudah untuk dihitung maka laki-laki tersebut wajib untuk menyeleksi dan mencari mana wanita yang mahram akibat sepersusuan dan mana wanita yang bukan mahram, jika secara pasti ia dapat membedakan wanita mahramnya, misalnya wanita mahramnya berkulit hitam tetapi dia tercampur bersama wanita- wanita yang kulitnya tidak hitam maka tidak haram baginya menikahi wanita selainya. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya pernikahan sepersusuan, karena saudara sepersusuan termasuk larangan pernikahan abadi. 2. Pendapat asy-syayrazi dalam kitab al-Muhadzdzab 4587: لِمْحلال ِ اَبْ ِالْ ِملِ ِبلُ ُ َََْولِعاَ ِܓَِْ ِ لُ ِ َيل ُܙْيَ ل َِِالُ ََلالُ ِ َيلُ ِ ْ ُ َ ْ ِ لُ ْ ِْܳحلال ُܒُبْثَيَو لِ ْ ِْܳحَلِلًاْيِب َسل َنل َََفل،لِ ِِا اِܳ ْطِ ِلُ ْيِب َسلُ ل ِ ْ ُ س ِ ل ُܒُبْثَيَولِعا َضܳ ِ لُ ُ ْ ََلاَملِم ْ َ ْاِ ا َشِتْاَو لِمَ ْ َ لِعا َضܳا Artinya: “Berlakunya hukum mahram karena persusuan dapat melalui proses al-wajur memasukan air susu ke tenggorokan tanpa proses menyusui langsung karena proses tersebut menyebabkan masuknya ASI kepada bayi seperti proses pemberian ASI secara langsung. Masuknya ASI tersebut dengan proses al-wajur juga berperan dalam pertumbuhan daging dan tulang seperti proses pemberian ASI langsung. Hukum mahram karena persusuan juga berla ku melalui proses as- sa‟uth memasukan ASI melalui hidung, karna hal itu dapat membatalkan puasa, maka dapat dianalogikan sama seperti masuknya ASI melalui mulut”. 58 Susuan yang menimbulkan mahram adalah susuan yang menghilangkan rasa lapar, karna hal tersebut akan terbentuknya pertumbuhan daging dan tulang. 58 Majelis Ulama Indonesia, Op. Cit, h. 421.