Pengertian Donor Air Susu Ibu

Adapun syarat menjadi Ibu susu. Untuk menjadi seseorang Ibu susu harus memenuhi sejumlah persyaratan, yaitu antara lain: a. Tidak ditemukan infeksi menular, termasuk HIV atau AIDS dan hepatitis, pada diri calon ibu susu. b. Dalam satu bulan kebelakang ibu susu tidak terkena cacar air. c. Ibu susu bukan pengguna narkoba. d. Kebutuhan gizi ibu susu selalu terpenuhi. e. Calon ibu susu rela dan mau menjadi ibu susu. f. Ibu susu tetap memberikan ASI kepada anak kandung sendiri. 2. Dampak adanya donor ASI. Penerima donor seringkali tidak pernah tahu ibu pendonor ASI benar- benar sehat atau tidak, kecuali mereka yang telah memiliki rekam medis yang menguatkan hal ini. Faktor budaya, kepercayaan dan agama dari si penerima donor ASI akan menjadi saudara sepersusuan bagi semua anak pendonor ASI, yang berarti mereka menjadi mahram dan tidak boleh saling menikah selamanya. ASI merupakan saripati makanan ibu yang akan tumbuh menjadi daging dan tulang bagi anak yang meminum ASI tersebut, karena itu perlu dipastikan benar bahwa pendonor ASI tidak pernah mengonsumsi hal-hal yang haram. 28 28 Prosedur dan Cara Donor ASI” On-Line, tersedia di: https:jurnalpediatri.com htm 04 Maret 2016. Dunia kesehatan sepaham dengan hukum agama yang menyebutkan bahwa ASI adalah filtrasi darah ibu sehinga ASI bisa menjadi pembawa sifat atau genetik. Maka dari itulah ada hukum yang menyebutkan ibu susu dengan anak yang mendapatkan susu dari dirinya, hukumnya sama seperti halnya ibu dengan anak kandung. Begitu juga, anak-anak si ibu menjadi saudara sepersusuan anak tersebut. Antara ibu susu dengan anak mendapat susu darinya jatuh hukum Tahrim haram kawin kepada mereka, tak terkecuali kepada saudara sepersusuan mereka. Hukum Tahrim timbul karena: a. Dalam kegiatan menyusui anak akan selalu timbul hubungan batin antara ibu yang menyusui dan bayi atau anak yang menerima ASI, yakni hubungan batin dalam bentuk kasih sayang. Sekalipun anak yang disusukan itu bukan anak kandung. b. Jika seorang disusukan wanita yang bukan ibu kandungnya, maka ia akan sama kedudukannya dengan ibu kandungnya. Oleh sebab itu berlaku Tahrim sebagaimana sabda Rasullah SAW, 29 ل َ ِِ َ ل ٍ لابَ ل ِ ْبالِ َ َو لُﷲ لَ َصل ِِ َالنألاَ ُ َْْ لُﷲ لَ َزْ ََلَِܑ ْبِال َََ َܱيِ ألََ َسَولِ ْيَلَ ل. لأََِألَللاَ َف ل ِب َس َال ْ ِملُمُْܳ ََلاَملَِܑ لا َضلܳال ْ ِملُمل ُْܳ َََولَِܑ لا َضلܳ َال ْ ِمليـِخألَُܑ ْبِالأََِأل ِِل ـََِل ََ ل ٌ َ ܘُم ْيَلَ ل 29 A ntikah Proverawati dan Eni Rahmawati, Kapita Selekta Asi dan Menyusui Yogyakarta: Nuha Medika, 2010 , h. 81. Artinya : Ibnu Abbas r.a. menyebutkan bahwa Nabi Saw, diminta untuk menikahi putri Hamzah. Namun, beliau bersabda, “Dia itu tidak halal untukku. Dia adalah putri saudraku sesusuan dan segala hal yang diharamkan karena adanya hubungan nasab keturunan menjadi haram pula karena persusuan.” Muttafaq „Alaih. 30 Kesimpulan Hadis Persusuan secara mutlak menyebabkan seorang diharamkan menikah walaupun pada dasarnya, pernikahan keduanya halal, seperti menikahi paman, hal itu dihalalkan oleh syara. Namun,lantaran Nabi Saw. Dan pamannya pernah satu persusuan, akhirnya anak perempuan Hamzah bin Abdul Munthalib menjadi haram untuk dinikahi. Dalam kasus pada hadis ini, hukum persusuan lebih di prioritaskan ketimbang hukum persaudaraan senasab. 31 Sekalipun begitu, antara ibu susu, anak yang disusukan, dan saudara sepersusuan bisa tidak timbul hukum Tamrin, jika: a. Pemberian ASI melalui jarum suntik. Maksudnya, secara tak langsung; diperah dulu lalu diberikan lewat botol susu atau sendok. b. ASI diencerkan, dikentalkan, dibekukan, atau dibuat bahan makanan terlebih dalu sebelum dikonsumsi. c. ASI dicampur air, obat, minyak, dan atau sebaliknya. d. ASI dicampur kedalam makanan anak, dan atau sebaliknya. 30 Imam Ibnu Hajar Al- „Asqalany, Bulughul Mara m Five In One Jakarta: Noura Books PT Mizan Publika, 2015, h. 663. 31 Ibid. e. ASI ibu yang satu telah dicampur dengan ASI ibu lain baru kemudian diminumkan pada anak. 32

B. Dasar Hukum Donor Air Susu Ibu Istirdha

1. Al-Qur‟an Berdasarkan firman Allah SWT. Surat Al-Baqarah ayat 233:  ل  ل  ل  ل  ل ل  ل  ل  ل  ل  ل ل  ل  ل  ل  ل  ل  لل  ل  ل  ل  ل  لل  ل  ل  ل  ل  ل  ل  ل  ل ل Artinya : “Dan ibu hendaklah menyusukan anak -anaknya selama dua tahun penuh, Yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah memberi Makan dan pakaian kepada Para ibu dengan cara maruf. seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya.”QS. Al-Baqarah ayat 233 33 Dengan menggunakan redksi berita, ayat ini memerintahkan dengan sangat kukuh kepada para ibu agar menyusukan anak-anaknya. Kata تادلاولا al-Walidat dalam penggunaan al-Qu r‟an berbeda dengan kata تاهمأ ummahat yang merupakan bentuk jamak dari ما um . Kata ummahat 32 Antikah Proverawati dan Eni Rahmawati, Op. Cit. h. 81. 33 Yayasan penyelenggara penerjemah Al- Qur‟an , Al- qur‟an dan Terjemah Al Hikmah Bandung: CV Penerbit Diponorogo, 2012, h. 37. biasanya digunakan untuk menunjuk kepada para ibu kandung, sedangkan kata al- walidat maknanya adalah para ibu, baik ibu kandung maupun bukan. Ini berarti bahwa al- Qur‟an sejak dini telah menggariskan bahwa air susu ibu, baik ibu kandung maupun bukan, adalah makanan terbaik buat bayi hingga usia dua tahun. Namun demikian, tentunya air susu ibu kandung lebih baik dari selainnya. Dengan menyusui pada ibu kandung, anak merasa lebih tentram; sebab menurut penelitian ilmuan, ketika itu bayi mendengar suara detak jantung ibu yang telah dikenalnya secara khusus sejak dalam perut. Detak jantung itu berbeda antar seseorang wanita dengan wanita yang lain. Sejak kelahiran hingga dua tahun penuh, para ibu diperintahkan untuk meyusukan anak-anaknya. Dua tahun adalah batas maksimal dari kesempurnaan penyusuaan. Disisi lain, bilangan ini junga mengisyaratkan bahwa yang menyusui setalah usia tersebut, bukan penyusuan yang mempunyai dampak hukum yang mengakibatkan anak yang disusui yang bersetatus sama dalam sejumlah hal dengan anak kandung yang menyusuinya. Penyusuan yang selama dua tahun itu, walaupun diperintahkan, tetapi bukanlah kewajiban. Ini dipahami dari penggalan ayat yang menyatakan, bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan . Namun demikian, ia adalah anjuran yang sangat ditekankan, seakan-akan ia adalah perintah wajib. Jika ibu bapak sepakat untuk mengurangi masa tersebut, karna dua tahun telah dinilai sempurna oleh Allah. Disisi lain, penetapan waktu dua tahun itu, adalah untuk menjadi tolak ukur bila terjadi perbedaan pendapat misalnya ibu atau bapak ingin memperpanjang masa persusuan. 34 Diwajibkan bagi kaum ibu baik yang masih berfungi sebagai istri maupun yang dalam keadaan tertalak untuk menyusui anak-anak mereka selama dua tahun penuh dan tidal lebih dari itu. Tetapi, diperbolehkan kurang dari masa itu jika kedua orang tua memandang adanya kemaslahatan. Dan dalam hal ini, persoalannya diserahkan kepada kebijaksanaan meraka berdua. Adapun sebab diwajibkannya menyusui anak bagi ibu, karena air susu ibu merupakan susu yang terbaik, sebagaimana yang telah diakui para dokter. Bayi yang masih berada dalam kandungan ditumbuhkan dengan darah ibunya. Setalah ia lahir, darah tersebut berubah menjadi susu yang merupakan makanan utama bagi bayi, karena ia sudah terpisah dari kandungan ibunya. Hanya air susu ibu yang paling cocok dan yang paling sesuai dengan perkembangannya. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan bahwa ia akan terserang penyakit atau cedera disebabkan air susu ibu. Apa yang disadap oleh bayi ketika dalam kandungan dan susu yang diperoleh dari ibunya tidaklah berpengaruh apa-apa terhadap diri bayi tersebaut, bahkan sebaliknya akan membuat lebih sehat dan lebih baik. Apabila seorang bayi diserahkan penyusuannya kepada perempuan lain karena ibunya berhalangan atau dalam keadaan darurat, maka perempuan tersebut harus diselidiki terlebih dahulu dalam hal kesehatan dan ahlaknya. Pandai-pandailah dalam memilih prempuan yang akan mengemban tugas ini. Sebab air susu ini 34 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah Pesan, Kesan Dan Kesera sian Al- Qur‟an Cet-1 Jakarta: Penerbit Lentera Hati, 2000, h. 471.