BAB III P E R A N D A N T A N G G U N G J A W A B P E R U S A H A A N
PT. KARYA TANAH SUBUR TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT AKIBAT KERJA
A. Peran dan Tanggungjawab Perusahaan Dalam Mengelola Sistem K3 Pada Perusahaan PT. Karya Tanah Subur
1. Peran Pimpinan Perusahaan PT. Karya Tanah Subur Dalam Mengelola Sistem Keselamatan
Undang-undang, peraturan, pengawasan, rekomendasi, nasehat, riset, peranan, konferensi, seminar, lokakarya, dan lain-lain tidak ada
artinya, jika di tempat kerja tidak ada usaha untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja. Perusahaan harus aktif dengan segala
organisasinya untuk membuat tempat kerja yang selamat. Pimpinan perusahaan atau pengurus perusahaan harus menjadi
pemimpin aktivitas keselamatan. Setiap orang diperusahaan harus tahu bahwa pimpinan perusahaan tidak hanya tertarik kepada produksi,
kepada kualitas dan kuantitas produk, kepada pencegahan terbuangnya material, kepada pemeliharaan mesin-mesin, dan peralatan dengan baik
tetapi juga kepada keselamatan. Untuk keselamatan di tempat kerja terdapat komponen-komponen
penting yaitu tanggungjawab pimpinan perusahaan, pelimpahan wewenang kepada staf pengawasan, status dan kegiatan panitia keselamatan,
peranan ahli keselamatan dan lain-lainnya.
74
74
Suma’mur, “Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan” Jakarta : Haji Masagung 1981, hal. 311.
Universitas Sumatera Utara
Materi bagi peningkatan keselamatan di tempat kerja adalah perencanaan yang baik oleh pimpinan perusahaan, penerapan cara-cara kerja
yang aman oleh tenaga kerja, keteraturan dan kerumahtanggaan yang baik dan pemasangan pagar pengaman atau pelindung, terhadap mesin-mesin
yang berbahaya. Pimpinan perusahaan harus mengorganisasi proses secara efisien
dengan mengkombinasikan produksi maksimum dengan biaya minimum dan dengan memasukan keselamatan kerja tidak sebagai ekstra tetapi
merupakan suatu bagian dari proses. Kebiasaan berkerja secara benar harus ditimbulkan oleh latihan kerja yang tepat dan selanjutnya diteruskan
dalam praktek di tempat kerja. Keteraturan dan ketata-rumah-tanggaan sebagaimana juga alat-alat
pengamanan penting bagi produksi dan juga keselamatan. Mengenai aspek psikologis kondisi kerja yang berakibat ketenangan mental sangat
membantu meningkatkan keselamatan. Pada perusahaan besar mungkin terdapat bagian keselamatan dalam organanisasi perusahaan atau seorang
ahli keselamatan kerja, dan biasanya bagian Personalia bertanggungjawab tentang pengangkatan tenaga kerja baru dan mengenai latihan kerja
di dalam perusahaan. Peran dari pimpinan perusahaan untuk mengelola sistem keselamatan
kerja dapat dilakukan dengan aneka pendekatan antara lain :
75
75
Ibid, hal. 292.
Universitas Sumatera Utara
a Perencanaan
b Ketata-rumah-tanggaan yang baik dan teratur
c Pakaian kerja
d Peralatan perlindungan diri
e Pemakaian warna, peringatan, tanda-tanda, dan label
f Penerangan
g Ventilasi dan pengaturan suhu
h Kebisingan
i Bekerja pada ruang wadah yang besar
Perencanaan
Pada Fase ini ahli keselamatan sudah ikut aktif dan adanya nasehat dari pengawas keselamatan sangat membantu dan perencanaan
yang baik penting bagi keselamatan kerja untuk menghindari kecelakaan akibat kerja. Banyak hal yang mempengaruhi keselamatan dan produksi
dan haruslah diperhitungkan pada banyak tingkat perencanaan seperti lokasi, fasilitas untuk pengolahan dan untuk penyimpanan material dan
peralatan, lantai, penerangan, ventilasi, lif, ketel uap, bejana bertekanan, instalasi listrik, mesin-mesin, fasilitas perawatan perbaikan, dan pencegahan
kebakaran. Contoh perencanaan yang tepat sebagai berikut :
1 Untuk Pabrik Pengolah Karet, bensin dipakai dan bukan benzene.
Hal ini menguntungkan, dapat mencegah resiko kebakaran 2
Untuk Bengkel Mobil, dipakai minyak tanah untuk pembersihan dan bukan bensin agar dikurangi kemungkinan kebakaran
Universitas Sumatera Utara
Ketata-Rumah-Tanggaan yang Baik dan Teratur
Pemeliharaan tata-rumah-tangga yang baik dan keteraturan adalah sangat penting bagi keselamatan kerja. Jika bagi segala
sesuatunya disediakan tempat dan segala sesuatunya berada di tempat yang diperuntukan baginya dan kecelakaan kerja cenderung
menghilang. Contoh Ketata-rumah-tanggaan yang yang baik dan berakibat
perbaikan-perbaikan dalam keselamatan kerja, yaitu :
76
a Wadah yang tepat untuk oli yang tertumpah atau keluar dari kebocoran
dan ditaruh di bawah tong yang berisikan oli pelicin dalam kamar mesin mencegah lantai berlumuran oli dan juga menghindari
kemungkinan terpeleset. b
Usaha mengurangi uap dalam ruangan pencelupan tekstil tidak hanya membantu memudahkan penglihatan dan meningkatkan keselamatan
kerja tetapi juga membantu mengurangi biaya perbaikan dan perawatan bangunan.
c Pada pekerjaan perbaikan atau perawatan kendaraan bermotor,
kecelakaan terkena alat akan pecah dengan penyediaan kotak untuk alat-alat kerja.
76
Ibid, hal. 294.
Universitas Sumatera Utara
Pakaian Kerja
Pakaian kerja termasuk sepatu seringkali tidak memadai untuk melakukan pekerjaan. Tenaga kerja kadang-kadang bekerja sambil
berpakaian tua yang sudah usang bagi dipakai sehari-hari. Keadaan ini selain merugikan dilihat dari keselamatan juga menunjukan suatu mutu
yang rendah.
Peralatan Perlindungan Diri
Cara pencegahan kecelakaan kerja terbaik adalah peniadaan bahaya seperti pengamanan mesin atau peralatan lainnya. Dan alat pelindungan
diri misalnya : kaca mata, sepatu pengaman, sarung tangan, topi pengaman, sekor, pelindung telinga, pelindung paru-paru, dan alat perlindungan
lainnya.
Pemakaian Warna, Peringatan, Tanda-tanda, dan Label
Pemakaian warna dipakai untuk keselamatan dalam hal ini terdapat penggunaan warna sebagai berikut :
77
1. Warna menandakan daerah bahaya, jalan keluar, lalu lintas angkutan
dan lainnya. 2.
Warna yang tepat dapat memperbaiki indra penglihatan seperti di tempat kerja, di jalan-jalan lalu lintas.
3. Merah untuk tanda berhenti, Jingga untuk menunjukan bahaya,
dan Putih untuk garis-garis jalan.
77
Ibid, hal. 298.
Universitas Sumatera Utara
Peringatan dan tanda-tanda juga dapat untuk berbagai tujuan dan dapat membawa suatu pesan instruksi,peringatan, dan pemberian
keterangan secara umum. Contohnya peringatan ”Dilarang Merokok dan Awas Tekanan Tinggi”. Label dapat diberi pada bahan-bahan yang
berbahaya misalnya pada bahan-bahan yang beracun, korosif, dapat terbakar, atau lainnya.
Penerangan
Penerangan merupakan suatu aspek lingkungan fisik bagi keselamatan kerja, penerangan yang tepat dan disesuaikan dengan
pekerjaan berakibat produksi yang maksimal dan ketidakefisienan yang minimal dan dengan begitu membantu mengurangi terjadinya kecelakaan.
Ventilasi dan Pengaturan Suhu
Ventilasi merupakan suatu cara meniadakan debu-debu yang eksplosif dan pengaturan suhu udara membantu mencegah keadaan terlalu
dingin atau terlalu panas yang dapat membantu timbulnya kecelakaan.
Kebisingan
Kebisingan mempengaruhi konsentrasi dan dapat membantu terjadinya kecelakaan. Kebisingan yang lebih dari 85 dBA dan dapat
mempengaruhi daya dengar dan menimbulkan ketulian.
Universitas Sumatera Utara
Bekerja Pada Ruang atau Wadah yang Besar
Bekerja di dalam ruang yang besar untuk pengolahan bahan-bahan sangat berbahaya, bila tidak disertai usaha keselamatannya dan untuk
pengamanannya perlu diterapkan cara bekerja khusus dengan tali dan
sabuk pengaman.
2. Peran Perusahaan Dalam Mengelola Sistem Kesehatan