Timbulnya Penyakit Akibat Kerja

Evaluasi faktor penyebab sakit yang bersifat kimia dapat dilakukan dengan cara, yaitu : 1. Subyektif oleh indra manusia 2. Dengan menggunakan hewan 3. Dengan memakai alat detektor dan indikator 4. Dan dengan pengambilan sample dan pemeriksaan laboratorium

B. Dampak Dari Tidak Terlaksananya Pelaksanaan K3 Pada Perusahaan PT. Karya Tanah Subur

Dampak dari tidak terlaksananya pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja pada perusahaan antara lain : 79 1. Timbulnya penyakit akibat kerja 2. Terjadinya kecelakaan kerja 3. Turunnya produksi dan produktivitas kerja

1. Timbulnya Penyakit Akibat Kerja

Penyakit Kerja adalah penyakit yang timbul akibat pekerjaan seseorang baik saat atau setelah berkerja. 80 Keserasian sebaik-baiknya yang berarti menjamin keadaan kesehatan dan produktivitas kerja setinggi-tinginya, maka perlu ada keseimbangan yang menguntungkan dari faktor, yaitu : 81 79 Ibid, hal. 53. 80 Ibid 81 J.M Harrington dan F.S. Gill, ”Buku Saku Kesehatan Kerja”, Edisi ke-3, Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal. 73. Penyakit kerja dapat juga disebabkan oleh kapasitas kerja, beban kerja dan pemajanan lingkungan kerja, kapasitas kerja yang baik seperti status kesehatan kerja dan gizi kerja serta kemampuan fisik yang Universitas Sumatera Utara prima diperlukan agar terhindar dari timbulnya penyakit akibat bekerja sedangkan beban kerja meliputi beban kerja fisik maupun mental, sedangkan kondisi lingkungan kerja misalnya panas, bising, debu dan alat kimia lainnya dapat menimbulkan gangguan atau penyakit kerja. 82 Dalam ruangan atau tempat kerja lingkungan kerja terdapat faktor-faktor yang menjadi sebab penyakit akibat kerja sebagai berikut : 83 a. Golongan Fisik seperti : 1. Suara dapat menyebabkan pekak atau tuli, 2. Radiasi sinar radioaktif menyebabkan penyakit susunan darah dan kelainan kulit 3. Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan heat stoke atau hyperpyresia dan suhu yang rendah menyebabkan frostbite 4. Tekanan yang tinggi menyebabkan ‘caisson disease’ 5. Penerangan lampu yang kurang baik menyebabkan kelainan kepada indera penglihatan b. Golongan Chemis seperti : 1. Debu menyebabkan pneumoconioses diantaranya silicosis 2. Uap menyebabkan metal fume fever atau keracunan 3. Gas menyebabkan keracunan oleh CO dan H 2 S 4. Larutan menyebabkan Dermatis 5. Awan atau Kabut misalnya racun serangga insecticides dan racun jamur menyebabkan keracunan 82 Abdul Rachman, “Pedoman Studi Hiperkes pada Instutusi Pendidikan Tenaga Kerja Sanitasi” Jakarta, 1990. 83 Suma’mur, “Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja” Cetakan ke-2 Jakarta : Gunung Agung, 1967, hal. 53. Universitas Sumatera Utara c. Golongan Infeksi misalnya oleh bibit penyakit anthax atau brucella pada pekerja penyamak kulit d. Golongan Fisiologis yang disebabkan oleh kesalahan konstruksi mesin, sikap badan kurang baik, salah melakukan pekerjaan dan lain-lain yang bisa menyebabkan kelelahan fisik dan lambat laun menyebabkan perubahan fisik tubuh pekerja. e. Golongan Mental-Psikologis adapun hal ini terlihat pada hubungan yang kurang baik atau misalnya keadaan membosankan monotoni. Dan menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER-01Men1981 mencantumkan 30 jenis penyakit akibat kerja, sedangkan Keputusan Presiden RI No. 221993 tentang Penyakit yang timbul karena Hubungan Kerja memuat jenis penyakit yang sama, ditambah : Penyakit yang disebabkan bahan kimia lainnya termasuk bahan obat. Jenis penyakit akibat kerja tersebut adalah : 84 1. Pneumokonisis yang disebabkan oleh debu mineral pembentukan jaringan perut yang merupakan faktor utama penyebab cacat dan kemudian 2. Penyakit paru dan saluran pernafasan yang disebabkan oleh debu logam keras 3. Penyakit paru dan saluran pernafasan yang disebab debu kapas, vlas, henep, dan sisal bisinosis 4. Asma akibat kerja yang disebabkan oleh penyebab sentitasi dan zat peransang yang dikenal berada dalam proses pekerjaan. 84 Peraturan Menaker No. Per 01MEN1981 Tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja. Universitas Sumatera Utara 5. Alveolitis allergika yang disebabkan oleh faktor dari luar akibat penghirupan debu organik 6. Penyakit berilium yang disebabkan persenyawaan yang beracun 7. Penyakit kadmium yang disebabkan persenyawaan yang beracun 8. Penyakit krom yang disebabkan persenyawaan yang beracun 9. Penyakit fosfor yang disebabkan persenyawaan yang beracun 10. Penyakit yang disebabkan oleh mangan, arsen, raksa, timbal, flour, karbon difusida, benzana, alkohol, gasuap penyebab asfiksa 11. Penyakit yang disebabkan oleh derivat halogen, derivat nitro, nitrogliserin, atau ester asam nitrat 12. Kelainan pendengaran yang disebabkan kebisingan 13. Dan kelainan otot, urat, tulang persendian, pembuluh darah atau syaraf tepi yang disebabkan oleh getaran mekanik

2. Terjadinya Kecelakaan Kerja