Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel Instrumen Penelitian

commit to user

F. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas : Intelligence Quotient 2. Variabel terikat : Gangguan psikososial 3. Variabel luar : a. Lingkungan sekolah b. Lingkungan masyarakat c. Lingkungan keluarga antara lain interaksi orang tua dan anak, karakter orang tua, tingkat pendidikan orang tua, sosial ekonomi keluarga, keutuhan keluarga, dan status anak

G. Definisi Operasional Variabel

1. Intelligence Quotient : dibagi menjadi dua kelompok yaitu siswa-siswi kelas 4-5 di SDN Manahan yang memiliki IQ rata-rata dengan hasil tes pada persentil 50, serta IQ di atas rata-rata dengan hasil tes pada persentil 75-90. Jenis tes yang digunakan adalah Coloured Progressive Matrices . Skala: Nominal 2. Gangguan psikososial: adalah ketidakseimbangan kondisi psikis dan sosial pada anak. Ada atau tidaknya gangguan dapat dideteksi menggunakan skor PSC. Tiap jawaban memiliki skor berbeda, yaitu skor 0 untuk jawaban ”tidak pernah”, skor 1 untuk jawaban ”jarang”, skor 2 untuk jawaban ”sering”. Jumlah skor 28 atau lebih tinggi menunjukkan adanya indikasi gangguan psikososial. Dalam penelitian ini akan dianalisis rerata mea n dari skor PSC. 22 commit to user Skala: Interval

H. Instrumen Penelitian

1. Peralatan tes Coloured Progressive Matrices CPM, terdiri dari buku berisi soal dan lembar jawab. Pena atau pensil milik masing-masing siswa digunakan sebagai alat tulis. 2. Data hasil tes IQ menggunakan CPM. 3. Kuesioner: merupakan data-data yang berhubungan dengan variabel penelitian. Kuesioner ini berisi Pediatric Symptom Checklist PSC. Kuesioner diisi oleh orang tua dari siswa yang menjadi sampel penelitian.

I. Cara Kerja

Penelitian dilakukan di SDN Manahan Surakarta. Tes IQ dilakukan terlebih dahulu, yaitu bekerja sama dengan salah satu yayasan psikologi di Surakarta dan menggunakan jenis tes Coloured Progressive Matrices . Salah satu data yang digunakan adalah hasil tes IQ siswa-siswi kelas 4 dan 5. Hasil tersebut diklasifikasikan berdasarkan kategorisasi dalam persentil. Sampel yang digunakan hanya anak-anak dengan hasil tes IQ pada persentil 50 dan 75- 90. Selanjutnya sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok anak dengan Intelligence Quotient rata-rata dan kelompok anak dengan Intelligence Quotient di atas rata-rata. Para siswa yang menjadi sampel penelitian akan dibagikan kuesioner. Kemudian kuesioner diisi oleh orang tua di rumah masing-masing. Derajat 23 commit to user gangguan psikososial pada kedua kelompok dinilai berdasarkan hasil skor PSC yang diperoleh dari pengisian kuesioner. Hasil skor PSC akan dianalisis dengan uji t, kemudian diolah dengan Statistica l Product a nd Service Solution SPSS 17 for Windows .

J. Teknik Analisis Data