56
2. Skoring Angket
Untuk sistem penilainnya penulis memberikan skor dari satu sampai dengan lima. Dengan menggunakan tehnik skala Likert, jawaban yang
diberikan responden menggunakan skala untuk tiap alternatif jawaban yang berjumlah lima katagori seperti tabel dibawah ini.
Tabel I
Skor penilaian item pertanyaan atau pernyataan
Pernyataan SS
S TT
TS STS
Positif 5
4 3
2 1
Negatif 1
2 3
4 5
Keterangan : SS = Sangat Setuju S = Setuju
TT = Tidak Tahu TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju Skor tertinggi dan terendah dari angket try out penelitian sebagai
berikut : a Variabel pengetahuan tentang gizi jumlah item pertanyaan 20 item skor
tertinggi 100 skor terendah 20.
Alternatif Jawaban
57 b Variabel partisipasi ibu ke posyandu, jumlah item pertanyaan 12 item skor
tertinggi 60 skor terendah 12. c Variabel pemberian makanan bergizi pada balita, jumlah item pertanyaan
11 item skor tertinggi 55 skor terendah 11.
3. Uji Coba
Uji coba dilakukan untuk mengetahui tingkat keterpahaman instrumen dan teknik yang paling efektif untuk mendapatkan data, apakah butir-butir yang
tertera dalam angket sudah memadai dan cocok dengan keadaan di lapangan, untuk itu diperlukan uji coba, sebagai berikut:
a. Uji Validitas
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data variabel yang diteliti secara
tepat Suharsimi Arikunto, 1992 : 136. Dalam penelitian ini untuk mengukur validitas digunakan rumus
teknik korelasi
product moment
. r
xy
=
{ }{
}
² ²
² ²
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
S -
S S
- S
S S
- S
dimana: r
xy
= koefisien korelasi yang dicari N
= jumlah responden SX = skor total tiap-tiap item
SY = skor total Suharsimi Arikunto, 1992: 138
58 b.
Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah menguji keajegan alat ukur sejauh mana
pengukuran itu dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda Suharsimi Arikunto,1998: 173. Dari metode tersebut peneliti menuju ke
arah alat ukur yang benar. Dalam penelitian ini uji reliabilitas dengan menggunakan rumus
Alpha sebagai berikut : r
11
= ú
û ù
ê ë
é S
- úû
ù êë
é -
2 2
1 1
b b
k k
s s
dimana: r
11
= reliabilitas instrumen k
= banyaknya butir pertanyaan Ss
b
² = jumlah varians butir
s
b
² = varians total Suharsimi Arikunto, 1992: 165 Untuk mengetahui apakah koefisien reabilitas itu mempunyai koreksi tinggi
atau rendah maka nilai r
11
tiap varibel dikonsultasikan dengan interprestasi. Hasil perhitungan dari uji reabilitas dengan rumus alpha ini
diinterprestasikan dengan tingkat keteradalan instrument digunakan patokan sebagai berikut :
- Antara 0,800 sampai dengan 1,000 adalah sangat tinggi
- Antara 0,600 sampai dengan 0,800 adalah tinggi
- Antara 0,400 sampai dengan 0,600 adalah cukup
- Antara 0,200 sampai dengan 0,400 adalah rendah
- Antara 0,000 sampai dengan 0,200 adalah sangat rendah
Suharsimi Arikunto, 1998: 209
59
J. Teknik Analisis Data