Metode Penelitian Teknik Pengambilan Sampel

44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.

Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan mengingat pertimbangan bahwa daerah tersebut dapat mewakili sampel yang akan dilakukan dalam hal hubungan antara partisipasi ibu ke Posyandu dan pengetahuan tentang gizi serta perhatian ibu terhadap anak dengan status gizi dalam pemberian makanan pada anak Balita di Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan.

2. Waktu Penelitian

Jangka waktu penelitian direncanakan adalah 6 bulan terhitung mulai waktu disusunnya proposal penelitian ini sampai dengan terselesaikannya penyusunan laporan penelitian. Rencana penelitian akan dimulai bulan Februari sampai dengan bulan Juli 2008.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, artinya dalam penelitian ini ingin memperoleh gambaran tentang hubungan variabel bebas dengan variabel 43 45 terikat Sehubungan dengan topik penelitian ini yang disebut variabel bebas adalah: 1 Pengetahuan tentang gizi X 1 , 2 Partisipasi ibu X 2 Sedang variabel terikatnya adalah pemberian makanan yang bergizi kepada anak Balita Y. Metode survai adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan- keterangan secara faktual Sanapiah Faisal,1995: 22. Metode survai digunakan untuk mengumpulkan data secara serentak tentang pengetahuan tentang gizi, partisipasi ibu dan pemberian makanan yang bergizi kepada anak balita kemudian dianalisis untuk mengetahui hubungannya. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode survai. Menurut Husaini Usman 1995: 42 bahwa metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Penelitian ini merupakan penelitian ilmiah dengan metode korelasional yang akan meneliti hubungan antara variabel-variabel. Penelitian yang korelasional bermaksud untuk mengetahui sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berhubungan dengan variasi-variasi atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasinya. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode survai.

C. Populasi Dan Sampel 1.

Populasi Populasi adalah sejumlah individu yang dikenai generalisasi dari hasil penelitian terhadap sampelnya Kerlinger, 1993: 35. Menurut Suharsimi 46 Arikunto, bahwa populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai anak Balita di Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan yang berjumlah 1776 ibu-ibu yang mempunyai anak balita. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai wakil populasi yang bersangkutan Sanapiah Faisal, 1995: 57.

2. Sampel

Sam Kash 1986: 157 menjelaskan bahwa di dalam perencanaan penelitian selalu timbul pertanyaan berapa ukuran sampel yang digunakan. Mengingat waktu, biaya, kepraktisan dalam menghitung, mengukur kekeliruan yang timbul maka digunakan rumus dalam menentukan besar sampel berdasarkan kekeliruan untuk rata-rata dan proporsi. Rata-rata sampel: E = Zcs x = Zc ÷÷ ø ö çç è æ n s n = 2 úû ù êë é E Zc s n = 2 úû ù êë é E Zc s = p.q 2 úû ù êë é E Zc maka diperoleh n = 162 3 , 161 05 , 24 , 3 . 96 , 1 2 » = ú û ù ê ë é s = q p . dimana p = 1,12 q = ,88 47 = 324 , 1056 , 88 , . 12 , = = maka diperoleh n untuk proporsi n = p.q 2 úû ù êë é E Zc = 0,120,88 2 05 , 96 , 1 ú û ù ê ë é = 0,1056 [1536,64] = 162,2 » 163 Berdasarkan perhitungan di atas, paling sedikit sebanyak 163 ibu-ibu yang mempunyai anak balita.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Masalah sampling timbul di hadapan seorang peneliti jika ia bermaksud untuk mereduksi obyek penelitiannya atau ingin mengeneralisasi dari hasil-hasil penyelidikannya. Salah satu permasalahan yang sangat penting yang dihadapi oleh seseorang penyelidik jika ia hendak mengadakan riset sampling yaitu bagaimana ia dapat memperoleh sampel yang dapat mewakili populasi. Karena dalam penelitian ini sampelnya merupakan kelompok dari individu yang tersedia dalam I unit populasi, maka teknik pengambilan sampelnya ditetapkan secara random sampling Sumadi Suryabrata, 1983: 31, yaitu memilih individu dari tiap kelompok tersebut. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling . Muhammad Zainuddin 1991: 17 menjelaskan simple random sampling adalah 48 cara pengambilan sampel secara acak sederhana, setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama besar untuk diambil menjadi sampel, pengambilan sampel dapat dilakukan dengan bantuan random atau lotre. Agar sampel yang kita gunakan bersifat representatif, maka kita harus menentukan besar ukuran sampel. Sam Kash 1986: 157 menjelaskan bahwa di dalam perencanaan penelitian selalu timbul pertanyaan berapa ukuran sampel yang digunakan. Mengingat waktu, biaya, kepraktisan dalam menghitung, mengukur kekeliruan yang timbul maka digunakan rumus dalam menentukan besar sampel berdasarkan kekeliruan untuk rata-rata dan proporsi. Penelitian yang akan dilakukan ini akan mengambil teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling menurut Sutrisno Hadi 1994: 222, adalah sebagai berikut: a. Tentukan lebih dulu luasnya daerah generalisasi bam kemudian tentukan sampelnya. b. Berilah batas-batas yang tegas tentang sifat-sifat populasi. c. Tentukan sumber-sumber inforamasi tentang populasi. d. Tetapkan besar kecilnya sampel. e. Menetapkan teknik sampling. Tabel teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling . Muhammad Zainuddin 1991:17 menjelaskan simple random sampling adalah cara pengambilan sampel secara acak sederhana, setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama besar untuk diambil menjadi sampel, pengambilan sampel dapat dilakukan dengan bantuan random atau lotre. Agar 49 sampel yang kita gunakan bersifat representatif, maka kita harus menentukan besar ukuran sampel. Sam Kash 1986: 157 menjelaskan bahwa di dalam perencanaan penelitian selalu timbul pertanyaan berapa ukuran sampel yang digunakan. Mengingat waktu, biaya, kepraktisan dalam menghitung, mengukur kekeliruan yang timbul maka digunakan rumus dalam menentukan besar sampel berdasarkan kekeliruan untuk rata-rata dan proporsi. Masalah sampling timbul di hadapan seorang peneliti jika ia bermaksud untuk mereduksi obyek penelitiannya atau ingin mengeneralisasi dari hasil-hasil penyelidikannya. Salah satu permasalahan yang sangat penting yang dihadapi oleh seseorang penyelidik jika ia hendak mengadakan riset sampling yaitu bagaimana ia dapat memperoleh sampel yang dapat mewakili populasi. Karena dalam penelitian ini sampelnya merupakan kelompok dari individu yang tersedia dalam unit populasi, maka teknik pengambilan sampelnya ditetapkan secara random sampling Sumadi Suryabrata, 1983: 31, yaitu memilih individu dari tiap kelompok tersebut.

E. Sumber Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Terhadap Status Gizi Balita di Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal

16 61 81

Hubungan Partisipasi Ibu Balita di Posyandu dengan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Gizi Ibu Balita serta Status Gizi Balita di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor

0 16 183

Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Gizi dan Posyandu dengan Status Gizi Balita di Kecamatan Pasar Rebo

0 4 43

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DAN TINGKAT KEHADIRAN ANAK BALITA DI POSYANDU DENGAN STATUS GIZI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dan Tingkat Kehadiran Anak Balita di Posyandu Dengan Status Gizi Anak Balita di Desa Gedongan Kecamatan Colomadu

0 3 17

SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DAN TINGKAT Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dan Tingkat Kehadiran Anak Balita di Posyandu Dengan Status Gizi Anak Balita di Desa Gedongan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.

1 4 17

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dan Tingkat Kehadiran Anak Balita di Posyandu Dengan Status Gizi Anak Balita di Desa Gedongan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.

0 4 8

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dan Tingkat Kehadiran Anak Balita di Posyandu Dengan Status Gizi Anak Balita di Desa Gedongan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.

0 4 5

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MAKANAN BALITA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA MALANGJIWAN, KECAMATAN COLOMADU, KABUPATEN Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Makanan Balita Terhadap Status Gizi Balita Di Desa Malangjiwan, Kecamatan

0 2 11

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN PADA ANAK Hubungan Antara Pengetahuan Dan Persepsi Ibu Tentang Gizi Seimbang Dengan Pemilihan Makanan Jajanan Pada Anak Balita Di Wilayah Puskesmas Giling

0 2 18

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DENGAN PENGELOLAAN MAKANAN SEHAT BALITA DI POSYANDU MAWAR DESA KEPUNDUNG KECAMATAN REBAN KABUPATEN BATANG JAWA TENGAH

0 0 7